12.

418 26 2
                                    

"Hinata" ucap temari melambaikan tangannya

"Oh hai" senyum shion
"Sudah seminggu, aku disini, tapi hinata, kapan kau sembuh?" batin shion

Wushhh...
Angin menerbangi rambut shion hingga rambut shion berantakan"ahh berantakan deh"ucap shion

"Aku ke toilet dulu ya temari" sambung shion

"Oke, aku duluan ya ke kelas" ucap temari

"Ya"

Dan akhirnya mereka pun berpisah, dan tak lama kemudian, shion pun tiba di kamar mandi, namun langkah kakinya terhenti melihat sakura sedang merapikan rambutnya "kebetulan sekali" batin shion

Tanpa rasa takut, shion mendekati sakura dan kemudian ia juga ikut merapikan rambutnya, sakura melirik sekilas dan ia merasakan deg-degan dengan shion"aku harus cepat"batin sakura

Dengan cepat, sakura pun merapikan tasnya dan pergi ke toilet itu namun shion menarik tangan sakura dan berkata"mau kemana?"tanya shion

"Itu tidak penting" ketus sakura

Shion mengeluarkan senyum evilnya hingga ia melangkahkan kakinya lebih dekat ke sakura" apa sekarang? Kau takut denganku hmm?"

Deg...
Sakura terkejut "ah apa! Takut! Tidak.. Aku tidak takut denganmu" ucap sakura berbohong

"Benerkah, jika kau tidak takut, kau harus tatap mataku" balas shion

Sakura meneguk ludahnya dan ia pun perlahan memutar kepalanya "sudah ku bilang kan aku tidak takut denganmu" ucap sakura menatap shion

"Oh begitu, tapi kau tidak takut atas kesalahanmu itu, eh maksudku kecelakaan yang tertimpa saudaraku" senyum shion

Deg..
Lagi-lagi sakura terkejut dan ia keringat dingin mendengar perkataan shion"aku harus pergi"batin sakura

Dengan cepat sakura pun berlari dan meninggalkan shion" ah! Dasar pengecut "ucap shion

Drap...

Drap...

Drap..
" hosh.. Hoshh.. Sial! Dia benar-benar mengerikan sekali"ucap sakura mengatur pernafasannya

"Tapi, aku tidak mau masuk penjara! Apa yang harus ku lakukan? Aku harus minta tolong seseorang, agar aku tidak masuk penjara, yaahh itu dia" sambung sakura dan segera sakura pun meroboh tasnya dan mencari phonselnya tersebut

"Mana nomornya sasori" sambung sakura mencari nomornya tersebut

Beberapa menit kemudian..
"Ah ketemu, aku harus cepat sebelum bel" sambung sakura menekan tombol hijau

Drt...

Drt...

Drt...

"Hallo"

"Hallo sasori, aku butuh bantuanmu" ucap sakura

"Bantuan? Tumben sekali" balasnya

Sakura mengendus kesal dan berkata"ayoklah, mau kan bantu aku?"

"Yayyaa bawel, tapi bantuan apa?" ucap sasori

"Begini sasori.........."


Beberapa menit kemudian..
''Apa!! Kau gila ya sakura? Terus gimana tuh orangnya? Mati atau masih hidup"tanya sasori

"Tentu masih hidup sasori tapi dia koma" jawab sakura

"Ya ampun sakura, kenapa kau lakukan itu?"ucap sasori

" aku muak dengannya sasori, aku ingin singkirkan dia!! Makanya aku melakukan itu"balas sasori

Sasori menghela nafasnya dan berkata"kau benar-benar nekat sakura"ucap sasori

"Ya aku tahu, tapi tolong sasori bantu aku? Agar aku lolos dari dia" ucap sakura

"Sebenarnya aku tidak ingin ikut campur sakura, tapi karena kau adalah sepupuku, aku akan membantumu, tapi bantu hanya rencana aja ya,aku tidak bisa membantumu secara langsung" ucap sasori

"tidak apa-apa sasori" balas sakura

"Oke, begini, salah satu cara agar kau tidak dipenjara adalah menculik temanmu itu"

"Maksudnya hinata?"

"Hmm ya hinata maksudku? Jika kau berhasil menculiknya, maka saudaranya itu tidak akan memasukan mu penjara, tahu kan maksudku sakura" balas sasori

"Ya aku mengerti sasori, rencana mu ada benarnya juga" ucap sakura

"Ya tapi, tetap waspada aja"

"Ya sasori aku mengerti kok, ya udah aku ke kelas dulu ya dahhhh" balas sakura mematikan handphone

"Bener juga kata sasori" batin sakura








Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Konoha high School 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang