11

797 45 0
                                    


    Malam itu ,di dalam kamar tidur,tampak Prilly sedang rebahan sambil termenung , ingatan nya kembali melayang pada kejadian siang tadi , dimana AL yang jago karate dan selama ini terkenal jago berkelahi , tidak melawan apa lagi membalas ketika dihajar habis habisan oleh EL, padahal kalo AL ingin melawan , bukan mustahil dalam satu kali gerbak saja EL sudah pasti dibuat babak belur bahkan bisa jadi terkapar.

   Prilly jadi bertanya tanya kenapa AL bersikap seperti itu ?



  Padahal selama ini AL terkenal arogan, tak pernah mau mengalah,tukang berkelahi sering bikin masalah . Namun apa yang dia saksikan tadi siang , dimana AL tak melawan saat dihajar EL,membuat hati Prilly bimbang,

"sebenarnya siapa yang arogan dalam hal ini ? AL atau EL ?

   Tak seharus nya EL bertindak seperti jagoan , apa dia pikir dengan dia menghajar AL membuat dia simpatik ? huh justru tidak sama sekali  membuat Prilly tidak simpatik sama tindakan EL tadi ,

    Prilly menghelang napas panjang , entah mengapa kejadian tadi siang , hatinya mengatakan kalo AL tidak bersalah . bukan nya kalo AL ingin mebuat nya malu dan merendahkan udah dilakukan dari dulu dulu tapi dia tidak melakukan itu ,

    Mungkin emang bener kata andre AL tak bermaksud merendahkan nya,surat itu emang AL yang nulis tapi surat nya terjatu terus seseorang yang menggambil nya dan menempelkan dimading .

    Ternyata dia selama ini telah salah menilai AL , dia menilai AL yang suka berkelahi,berbuat onar, padahal dia tau setiap AL deket cewek tidak seprti itu , malahan setiap cewek yang mendekatin nya dia selalu menghindar .


  "maafin gue AL ,selama ini gue telah salah menilai lo 'desah Prilly liri













DuA HaTi SaTu CiNtA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang