PAIN : Part - 01

206 23 8
                                    

Pukul 05:00 pagi seorang gadis sudah siap dengan pakaian seragam sekolahnya, setelah mengikat tali sepatunya gadis itu menutup kamarnya sepelan mungkin lalu berjalan dengan langkah pelan agar tidak menimbulkan suara.

Bukan tanpa alasan dia melakukan ini, hanya saja dia sedang menghindar dari keluarganya karena terjadi salah paham membuat mereka bersikap dingin acuh terhadap losey yang selalu ditunjukkan senyum tipis oleh gadi itu.

Setelah berhasil keluar dari rumah gadis itu melangkah dengan riang dengan berjalan kaki menuju sekolah sekali-sekali biar sehat, karena dia tipikal gadis yang malas berolahraga bahkan membenci pelajarannya.

Perjalanan dari rumah losey menuju sekolahnya memang sedikit agak jauh tapi tidak menyerahkan semangat losey walaupun hari ini senin dan artinya mereka wajib upacara bendera.

Satu jam berlalu losey sudah sampai didalam kelasnya, masih 40 menit lagi upacara dimulai jadi dia memutuskan untuk pergi kekantin dan memberi satu botol air mineral.

Setelah membayar dia langsung membuka tutup segel dan segera diminumnya dengan sangat haus mungkin faktor karena berjalan cukup jauh hingga botol berisi air putih itu habis yang langsung dibuangnya di tong sampah.

Kemudia melanjutkan jalannya menuju kelas, sampai dia melihat sahabatnya imel yang asik membawa novel romance.

" Dor " teriak losey tepat ditelinga imel.

" eh ayam " latah imel melirik losey sinis yang asik terkekeh, tangan imel mengusap-usap telinganya yang berdengung karena teriakan losey.

" sekali bangke tetap bangke ya " sinis imel mengundang tawa renyah losey.

" lagian lo baca novel terus sih, aku kan jadi di nomor dua kan " ucap losey dramatis dengan menempatkan tangannya tepat dijantungnya yang berdetak.

Imel melirik imel sinis sekaligus jijik melihat tingkah sahabatnya,
" kelamaan jones jadi gini ya ckck " ledek imel mengelengkan kepalanya prihatin.

Losey mendengus kesal menatap imel yang juga menatapnya dengan tersenyum jail, " kadang manusia itu suka ngak nyadar diri ya, ngomongin orang jones eh gak taunya dia sendiri masih jomblo ngenes, kasihan " sindir losey telak.

Imel bungkam tapi matanya yang tadi melirik sinis bertambah sinis membuat losey tertawa terpingkal-pingkal.

Losey meredakan tawanya lalu menepuk punggung imel keras,
" udah sih sesama jones dilarang saling ngehina " ucap losey tanpa rasa bersalah sedikitpun telah membuat kaget dan batuk mendadak karena tepukan di punggungnya yang cukup keras.

" bangke, ngak usah pura-pura polos tuh muka, bikin perut gue mual aja " ketus imel.

Losey memasang wajah pura-pura terkejut dengan kedua tangan yang menutupi mulutnya yang terbuka, " Apaa! Lo Hamil " teriak losey disengaja agar didengar murid yang ada dikelas sedangkan imel menutup mukanya dengan buku novel, mukanya memerah menahan malu karena perkataan losey barusan.

Tet...teet....tet....

Bunyi pertanda upacara segera dimulai membuat obrolan singkat mereka terpaksa berhenti, dengan langkah gontai mereka segera menuju lapangan seraya memasangkan topi di kepalanya.

Mereka lalu mengambil barisan paling belakang, sengaja agar ketika mereka bisik-bisik tidak dapat dilihat guru karena beberapa badan anak murid menghalangi penglihatan mereka.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang