(5) Hospital

149 29 3
                                        

Hola, welkam bek di cerita gue yang uwuwuwuwuwuwuw ini. Oke sekarang waktunya happy reading 🌚🌚

Dering alarm membangunkan Arion dari tidurnya, ia melihat sekelilingnya, ia berada di kamarnya.

Apa yang ku pikirkan, hingga bermimpi seperti itu? Gila, bahkan itu sungguh nyata dan aku menikmatinya? Batin nya.

Ia mengacak rambutnya, bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

Di kamar mandi, ia melihat wajahnya, masih memar dan rasa nyeri masih terasa, aku harus hati-hati lain kali, baru kali ini, aku menolak cinta dan aku yang dihabisi hingga wajahku memar seperti ini, batin nya.

Tiba-tiba saja, pikiran nya mengingatkan nya pada tindakan yang tak sengaja ia lakukan, yaitu mencium Evelyn di ruang BEM.

Segera ia tepis pikiran aneh itu dan mandi, lalu ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang tergantung di lehernya. Rambut yang masih basah, meneteskan air, menimbulkan kesan cool di wajahnya walaupun penuh dengan memar.

Notifikasi dari ponselnya, mengalihkan perhatian nya. Ia mengambil ponselnya, dan membaca pesan tersebut.

Undangan pesta ulang tahun dari teman nya, satu angkatan kampusnya di undang. Ia meletakkan kembali ponselnya, acara itu di laksanakan 2 hari lagi, tepatnya malam Minggu besok. Tunggu? Otomatis Evelyn akan ikut dong? CK, kenapa jadi aku yang repot. Sudahlah, Arion menampik segala hal tentang Evelyn.

Karena, hari ini ia tidak ada kegiatan, ia memilih untuk pergi ke tongkrongan yang sering ia datangi bersama Harry dan Bryan.

Ia keluar dari kamarnya, menuju garasi dan mengambil mobilnya, melajukan menuju tempat yang akan ditujunya.

Sesampainya di sana, sudah ramai dengan anak-anak kampus lain yang memang sudah biasa berkumpul di sana.

"Hai, bro!", Teriak salah seorang dari mereka sambil melambaikan tangan. Arion menghampiri orang tersebut, melakukan 'tos' yang biasa mereka lakukan.

"Kemana Harry dan Bryan?", Tanya Alex. Arion mengangkat kedua bahunya. Ia sudah mengabari kedua anak itu, dan katanya mereka sedang ada urusan, entahlah.

Arion duduk diantara teman-teman nya, hingga salah satu di antara mereka berteriak.

"Ada yang mau ikut race nanti malem!? Clotzy, dia menantang dan hadiah menang nya cukup tinggi"

Arion menoleh dan mengangkat tangan nya, "Berapa yang ditawarkan orang itu? Sejuta? Lima juta?"

"Ya sekitar segitu, kau mau ikut?"

Alex menyenggol lengan Arion, menggeleng. Tapi, hal yang dilakukan Arion malah sebaliknya, ia mengangguk tanda setuju untuk ikut balapan. Sudah lama tidak balapan, pikirnya.

Alex hanya bisa menarik napas dan membuangnya dengan berat, "Kau yakin? Sudah lama tidak balapan lho"

"Tenang saja, hanya balapan biasa"

"Oke ! Arion nanti malem ke arena ya. Dan yang lain, kalau mau nonton, boleh banget" ujar orang itu dan lagi-lagi hanya dibalas anggukan oleh Arion.

Crazy PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang