ketika aku baru saja ingin menutup mataku, aku membukanya lagi.
ku kira rasa khawatir itu sudah hilang,
ku kira rasa kecewa itu sudah terhapus,
ku kira semuanya telah baik saja.
ternyata aku harus membuka mataku lagi,
ketika semua tidak berjalan sesuai mauku.suara hati merintih lelah berlari, namun tak khayal kamu seakan menyuruhku untuk tetap berdiri.
kamu biarkan aku merasakan lelah itu sendiri,
kamu abaikan keluhan rasa sakit saat kerap kali kutemukan kerikil mungil nan runcing yang menjadi penghias kaki kecilku.tahukah kamu saat langkahku mulai melemah?
saat lelahku mulai membara?
saat kerikil-kerikil itu memenuhi telapakku?kamu seakan menyuruhku untuk tetap berlari,
kamu seakan menyuruhku untuk ikut mengabaikan lelah dan kerikil runcing itu.namun kamu tetap berdiri di sana.
tanpa peduli jika sekarang aku jatuh lalu berhenti berlari.
-ghnrnd
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes
PoetryIni semua ku tulis untuk dia. Dia yang membuat ku enggan untuk berhenti berjalan dibelakangnya dalam diam.