TOUCH (Sasufemnaru)

prolog

Disclaimer: masashi kishimoto

Pair: sasufemnaru

Genre: hurt, family, romance, dll

Warning: typo bertebaran dimana-mana

Rate: M for something

'TOUCH'

ANn

Happy reading ^^

Berdiri, terdiam di depan sebuah pusara milik mediang sang ibu, tatapan mata yg dingin dan kosong menunjukan keengganan untuk didekati oleh siapapun, Naruto seorang gadis cantik dengan perawakan tinggi semampai, rambut pirang lurus yang berkilau, tiga garis tipis dimasing-masing pipinya turunan dari sang ibu, dan mata biru sewarna batu shapire yang cerah, tapi itu dulu lebih tepatnya 12 tahun yang lalu sebelum kejadian itu merenggut sinar di mata shapire sang gadis, merenggut senyuman cerah bagai matahari, merenggut hati yang hangat dari sang pemilik, dia berubah menjadi sosok dingin yang tak tersentuh, membuatnya muak dengan dunia yang diisi oleh orang orang munafik.

Melangkahkan kaki kebelakang, berbalik dan menjauhi pusara sang ibu, masih dengan tatapan matanya yang dingin yang malah membuat gadis itu terlihat sangat indah dimata orang-orang yang tanpa sadar memalingkan wajah mereka untuk menatapnya, dengan langkah yang anggun meninggalkan pemakaman milik keluarga Uzumaki.

Di kejauhan nampak seorang pria paruh baya yang tersenyum lembut  dengan sabar menunggu sang nona berjalan kearahnya, membukakan pintu belakang mobil dan mempersilahkan sang nona masuk, setelah menutup pintu belakang mobil, pria paruh baya itu langsung membuka pintu depan duduk di kursi pengemudi dan menjalankan mobil tersebut membelah jalanan kota Uzu yang masih terjaga keasriannya.

.

.

.

.

Di belahan negara lain terlihat seorang pemuda bersurai merah tengah berjalan dengan tergesa-gesa menuju suatu ruangan di mansion tempat nya tinggal di paris, prancis. Membuka pintu suatu ruangan dengan keras, matanya melirik liar ke segala penjuru ruangan untuk menemukan seorang pria paruh baya yang dia cari sejak 5 menit yang lalu.

"Tou-san, aku menemukannya."

Dengan wajah memerah dan masih mengatur nafasnya lelaki tersebut berjalan mendekati sang pria paruh baya.

Menolehkan wajahnya dari buku yang sedang dibaca, melihat sang anak yang sangat bersemangat dengan senyum yang merekah di wajah tampan itu, membuatnya ikut tersenyum dan menutup buku dalam genggaman nya.

Pria paruh baya yang masih terlihat sangat tampan dan berwibawa di usianya yang sudah masuk kepala empat ini biasa di panggil dengan Namikaze Minato, seorang pengusaha di bidang properti yang sukses menembus pasar asia dan eropa.Minato tanpa basa basi menanyakan hal yang menjadi tujuannya sejak 5 tahun yang lalu.

"Benarkah? Di mana mereka?"

Saat di tanya 'mereka' senyum yang terpatri di wajah sang pemuda hilang perlahan di gantikan dengan tatapan sendu yang kentara.

"Mereka..."

TBC

Halo saya sebenarnya hanya seorang penikmat saja, tapi gak tau kenapa tiba" pengen nulis dan jeng..jeng..jeng.. Jadilah ff satu ini yang masih begitu banyak kekurangan di mana-mana.

Terimakasih untuk semua orang yang terlibat secara tidak langsung dalam ff ini (memberi saya ide buat nulis) ^^

Sampai ketemu di chap selanjutnya

Bandung, 21 mei 2017