Disclaimer: masashi kishimoto
Pair: sasufemnaru
Genre: hurt, family, romance, dll
Warning: typo bertebaran dimana-mana
Rate: T (berubah seiring berjalannya cerita)
'TOUCH'
ANn
Happy reading ^^
"Kota itu mengingatkanku akan dirimu, bisakah aku bertahan?"
.
.
.
Pagi ini sesuai dengan kesepakatan yang di buatnya, Naruto bersiap-siap untuk pergi ke Konoha dia menatap pantulan dirinya di depan cermin menilai apakah yang dia kenakan sudah pas atau belum, setelah selesai dengan kegiatannya dia mengambil tas selempang berwarna merah maroon di nakas dekat tempat tidur, setelah menutup pintu kamar, Naruto berjalan kearah tangga menuju lantai satu.
Di sana dia bisa melihat neneknya yang sudah menunggu di ruang makan untuk sarapan.
Mito yang merasakan kehadiran sang cucu menatap naruto yang masih berjalan menuruni tangga, matanya menatap lembut, memperhatikan penampilan cucunya yang sangat cantik walau hanya mengenakan kaos putih polos dan celana jeans hitam, dipadukan dengan sepatu sport berwarna maroon yang senada dengan tas selempang yang dia bawa, juga sebuah jaket yang tersampir di lengan kirinya.
"Ohayou, Kau sudah siap sayang, ayo sarapan dulu setelah itu kita berangkat."
"Ohayou baa-san" jawab naruto datar sambil mendudukan dirinya di samping Mito.
Sedangkan wanita paruh baya itu hanya bisa tersenyum mendengar balasan sapaan dari cucunya.
.
.
.
.Bandara
Setelah menempuh perjalanan sekitar 3jam dari uzu-konoha akhirnya mereka tiba di mansion uzumaki, semua barang yang mereka bawa sudah masuk ke kamar masing-masing, begitupun dengan keduanya yang memilih untuk beristirahat sejenak sebelum makan siang.
Konoha senior high school
Jam istirahat sudah berdering sejak 5 menit yang lalu tapi sekelompok pria yang di beri gelar 'pangeran sekolah' itu belum ada tanda-tanda untuk meninggalkan meja mereka, entah apa yg mereka tunggu.
"Sebenarnya apa yang kita tunggu?, kenapa kita belum juga menuju kantin sekarang?? Bahkan sudah 5 menit kita hanya duduk diam sambil membiarkan cacing di perutku ini meraung-raung minta di beri jatah" seru kiba yang sudah tidak tahan dengan keheningan yang ada di antara mereka.
Tiga orang lainnya hanya menoleh malas dan kembali pada posisinya semula sampai
Sreg
Kursi di mundurkan dan semuanya menoleh pada lelaki paling dingin dan disegani di KSHS ini.
"Ayo pergi." Ucap sasuke dingin.
Hanya mengucapkan itu dan dia langsung beranjak keluar kelas.
"Hahhh, mendokusai" lelaki dengan rambutnya yang mencuat bagai nanas itu mengikuti temannya yang sudah lebih dulu keluar.
Sedangkan gaara dan neji yang melihat itu hanya saling pandang dan mengedikan bahunya dan ikut keluar.
"Yaaaaa kalian itu benar-benar ya... Aishh" kiba yang tertinggal hanya bisa misuh-misuh.
.
.
.Kantin
.
.
.Seperti biasa di setiap harinya saat para pangeran sekolah itu menapakan kakinya di kantin maka seluruh perhatian akan otomatis tertuju ke arah mereka.
Bukan tanpa sebab kenapa sasuke memilih diam terlebih dahulu di kelas, hal itu karna setiap bel istirahat seluruh siswa akan menyerbu kantin dan akan berdesakan layaknya di medan perang untuk mengisi perut mereka.
Sebenarnya sasuke cs bisa dengan mudah mendapatkan makanan apapun yang mereka mau tanpa harus sibuk mengantri karna 'lalat-lalat' itu akan datang sendiri pada mereka dan memberikan bekal makanan yang mereka buat atau rela mengantri untuk mereka.
Tapi itulah yang di benci sasuke dia benci di perlakukan secara berlebihan, ya walau dia tidak menyangkal bahwa dia adalah putra bungsu salah seorang pengusaha sukses yang bisa di bilang berpengaruh besar pada perekonomian di jepang, tapi tetap saja melihat para 'penjilat' itu membuatnya muak.
"Kalian pesan seperti biasa kan?? Biar hari ini aku yang pesan, kalian duduk saja di tempat biasa" kiba menawarkan untuk memesankan makanan bagi mereka.
Sementara yg lain hanya mengangguk dan pergi ke meja yang biasa mereka pakai yang selalu terlihat kosong, seperti sudah terlabeli kalau meja itu tidak boleh di duduki oleh siapapun kecuali para pangeran sekolah.
Saat menunggu pesanan mereka datang tiba-tiba handphone gaara berdering menandakan ada panggilan masuk.
"Moshi-moshi"
"...."
"Benarkah?? Kau serius kan? Dasar, kenapa tidak menghubungiku, aku kan bisa menjemputmu"
"...."
"Aahh begitu, baiklah aku akan mengunjungimu nanti"
"...."
"Hmm, sampaikan salamku pada baa-san"
Piip
Setelah panggilan itu di tutup gaara melihat sekitarnya dan mendapati keempat sahabatnya serta beberapa orang yg duduk di dekat mereka melihatnya dengan tatapan aneh.
"Wahhh siapa yang menelpon mu gaara, kau terlihat senang" goda kiba sambil menaik turunkan alisnya.
"Hanya teman lama." Jawab gaara sekenanya.
Dan mereka tidak perlu bertanya lebih karena dengan mendengar jawaban gaara berarti dia tidak ingin melanjutkan pembicaraan itu.
Tapi tanpa orang lain sadari seseorang yang duduk di sebelahnya tanpa sengaja melihat kontak yang menghubungi gaara.
'Naruto?'
TBC
Hallooooo semuanya aku comeback
Ada yang kangen????
'kemana aja lu ngilang sampe 3 taun ini book kagak di lanjutin'
Hehehe maaf aku aktif ko malah selalu aktif tapi jadi pembaca aja ^^
Ini book di bikin pas masih kuliah sampe sekarang udah kerja baru bisa di lanjutin wkwkwkwk dasar aku..
Semoga kalian terhibur maaf kalo comeback nya pendek tapi ya siapa tau chap selanjutnya bisa lebih panjang kan ya siapa yg tau huhuhu...
Kritik dan saran sangat di terima^^
See you next time
08-03-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
TOUCH (Sasufemnaru)
FanfictionSetiap makhluk hidup di dunia pasti membutuhkan sentuhan, bahkan seekor monyet pun akan lebih memilih boneka berbulu dari pada botol susu yg di pegang oleh boneka berbentuk kawat. Naruto hanya seorang gadis cilik yang di tinggal mati oleh sang ibu d...