1

767 117 20
                                    

Haii.. Aku baru belajar nulis uang ganre fantasi gini, semoga kalian suka. Ff ini bakal slow update ya jadi please jangan minta cepat-cepat❤
.
.
.
.
.
.......

Happy reading •_•

"Cut"

"Yahh seorang im yoona tidak bisa diragukan lagi, kau bisa menyelesaikan dalam sekali take" ucap sutradara kim.

"Nee. Anda terlalu memuji"

"Aku yakin film ini akan sukses besar, jika nanti ada tawaran lagi kita harus bekerja sama, oke nona im"

"Haha baiklah sutradara kim, terimakasih sudah bekerja keras".

Sutradara darai kim mengangguk tersenyum lalu meninggalkan yoona.

Yoona, salah satu member dari girlband terkenal SNSD. Siapapun pasti tahu, bukan hanya remaja bahkan kakek-nenek dilingkungan mu akan mengenal si cantik im yoona. Setelah debut 7tahun yang lalu sebagai penyanyi kini karir yoona semakin baik bahkan sudah mendunia.

Hanya saja kepribadian yoona akan sangat angkuh jika tidak mengenalnya lebih dekat.

"Yoong"

Yoona yang merasa dipanggil mengalihkan kesumber suara.

"Bogum oppa.. Aku menunggu mu dari tadi" protes yoona.

"Mianhe, oppa mengurus sedikit keperluan mu yoong"

"Begitu kah? Baiklah aku maafkan" balas yoona tersenyum manis.

Seorang staf tidak sengajak menyenggol lengan yoona.

"Aishh kau ini berhati-hati lah sedikit" amuk yoona.

"Maafkan saya yoona-shi" ucap staf bawahan itu ketakutan.

Bogum yang melihat hanya menghela nafas, kebiasaan yoona saat bersama orang yang tidak dikenal akan sangat sensitif.

"Ayolah yoong, pria ini tidak sengaja. Kau juga yang salah, berdiri saat orang lalu lalang lokasi syuting"

"Tapi oppa.. Hah ya sudah kau pergi lah, lain kali berhati-hati" memanyunkan bibir mungilnya.

"Haha kau ini sudah 28 tahun, berhentilah bersikap lucu"

"Apa oppa kira aku sedang melucu, moodku buruk karena pria itu"

"Arraseo arraseo.. Baiklah, ini sudah lewat tengah malam. Lebih baik kita pulang"

"Kajja oppa"

^^

Yoona dan bogum berada dalam mobil van menuju apartemen milik yoona.

"Yoong.. Apa kau sudah makan? Jangan sampai kau melewati makan malam mu seperti minggu lalu. Kau membuat yeri kerepotan" ucap bogum oppa.

"Makan malam yang mana oppa? Jika yang kau maksud adalah kimbap pemberian staf itu sudah cukup membuatku ingin muntah....

"Arghhh mereka membuat ku tidak bisa memakan makan malamku yang sesungguhnya" lanjut yoona frustasi.

Bogum sangat paham apa yang yoona alami, manjadi makhluk seperti mereka tidaklah mudah. Yang hidup dikelilingi manusia.

"Kasihan sekali, ini ambilah punyaku"

Bogum menyerahkan jus tomat miliknya. Jus tomat?

Itu hanya samaran, jus tomat itu berisi darah segar kelinci yang mereka bunuh dan kemas seperti jus tomat. Menjijikkan? Siapapun yang meihat tentu akan merasa jijik.

*siapa mereka?*

"Gomawo oppa" yoona meraih jus tomat itu dan meminum nya.

"Oppa.. Dimana yeri? Aku tidak melihat nya satu hari ini, bahkan aku diurus oleh asisten nya"

"Appa dan eomma mu memanggil nya".

Yoona yang awalnya terfokus pada jalanan langsung menoleh kesamping.

Raut wajah yoona menjadi muram, sudah lama yoona tidak bertemu mereka. Tidak berbohong yoona sangat merindukan mereka, tapi apa daya keputusan itu sudah diambil.

"Kau merindukan mereka bukan?"

"Oppa berhentilah membaca pikiranku" protes yoona.

"Kau bisa kembali jika kau mau, kau hanya perlu memohon ampun pada Yang mulia" bujuk bogum.

"Ani, aku tidak pernah mundur oppa"

Percakapan mereka berhenti sampai disitu. Diam-diam yoona mengunci pikiran nya agar tidak dibaca bogum.

Bogum yang menyadari nya hanya terlihat pasrah.

^^

"Hyung hyung"

"Wae sehun-na?" balas suho malas.

"Kau tau yoona sunbae? Wahh dia sangat cantik, aku bertemu dengan nya di Sm building tadi pagi" ucap sehun antusias.

"Aku tahu, bahkan aku sangat dekat dengan nya. Lalu apa yang kau lakukan? Kau menyapanya?"

"Ani.. Aku harus menjaga image cool ku hyung. Saat itu banyak wartawan" sehun menyesal.

"Aish kau ini, apa menyapa seorang sunbae membuat image mu luntur? Bahkan kau akan terlihat sombong padahal kita belum ada apa-apa nya"

"Benar juga. Lalu aku harus bagaimana hyung?"

"Jika kau bertemu lagi kau harus mendekati nya itu akan membuat mu terlihat keren dan tidak angkuh" saran suho.

"Huh baiklah. Lain kali akan aku coba"

"Cahh aku sudah memberi mu saran yang baik, aku lapar dan sekarang buatkan aku telur gulung"

"Hyung baru itu saja kau meminta imbalan. Tapi baiklah aku akan membuatkan nya" smirk sehun tajam.

"Jika sudah selesai panggil aku nee" ucap suho yang berlalu kekamarnya.

10 menit kemudian..

Tok tok..

"Hyung telur gulung mu sudah selesai, aku letak dimeja makan" sehun mengetuk pintu kamar suho.

"Jjinja? Tunggu sebentar" ucap suho dibalik kamar.

Sehun segera masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamar nya.

Saat itu suho keluar.
"Apa kau tidak ikut makan?" teriak suho didepan kamar sehun.

"Aniyo"

"Baiklah. Gomawo sehun-na"

Suho berjalan menuju dapur dengan semangat, karena memang perutnya sudah kelaparan.

Tapi setelah sampai dimeja makam apa yang didapat?

Telur gulung gosong.

"Yakkkk oh sehun bagaimana aku bisa makan ini?!!!!" teriak suho menggema diseluruh ruangan.

Untung saja apartment mereka kedap suara, jadi orang diluar tidak bisa mendengar teriakan suho.

Sementara sehun tertawa geli didalam.

"Rasakan itu suho hyung. Enak saja menyuruh ku" teriak sehun tidak kalah kuat.











.
.
.
.
.
.
.
.

TBC...

Gimana? gimana?
Awalnya gak ada niat buat update secepat ini. Tapi tangan aku lancar banget ngetik nya wkwkwk.. Yaudah selagi ada ide kenapa gak kan?
Pendek? Yaudah yaa syukurin aja dulu😅😂😂
Itu cuma awal doang.. Kasi bayangan buat readers gimana kehidupan mereka.
Kalian tau drama orange marmalade? Sedikit terinspirasi dari itu tapi semoga gak ada bilang plagiat ya hehe..

Oiya aku mau kasi tau, part seterusnya bakal aku privasi. Kenapa? Yahh pengen aja.. Gak keberatan kan?😬😬
Okedeh itu aja.. Jangan pelit kasi vote dan komen nya ya.. Bye bye

Sorry for typo✌

Vampire 👉 Slow UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang