Terlihat beberapa murid SMA Nusantara menundukkan kepalanya ketika ada tiga orang siswi yang mempunyai warna rambut berbeda berjalan dengan santainya.
Rose dengan rambut merahnya, Fia dengan warna rambut biru, dan Kezia dengan warna rambut pink.
Tak hanya itu, mereka juga memakai baju ketat dan rok span diatas lutut.
Tak ketinggalan, sepatu merekapun berwarna mencolok tentunya.Mereka berjalan menuju tempat biasanya mereka berbagi cerita, merokok, memakai cat kuku, serta banyak lagi.
Namun disana ada lima cowok tampan yang dengan lancangnya menempati tempat mereka. "Mereka lagi!" gumam Rose."Ngapain lo disini, ganggu amat!" bentak Rose.
"Iyanih, pasti ngikutin kita yaa?" Ucap Kezia sambil menyolek dagu Kevin."Ganjen!" ujar Fia dingin.
Siapapun yang mendengar Fia berbicara, pasti akan beku saat itu sekarang juga, eh gak deng bercanda hehe.Kevin mendengus sembari memutar bola matanya "Pede amat nih cewe jadi jadian, gue cium baru tai rasa lo!"
'Duh keceplosan' batin Kevin."Tau bro bukan tai, tai mah bau kayak si Dimas" ujar Andre mengingatkan.
"Eh ngapain gue dibawa bawa bego, gue cipok juga lo!" Dimas pun protes karena namanya disebut sebut."Cipok dede bangz, dede gakuattt aww" ujar Alfin manja, membuat semua orang ingin muntah disitu sekarang juga rasanya.
Disisi lain, Dhani yang sedari tadi mendengarkan perkelahian alay para sahabatnyapun bergidik ngeri "Najis!" ujarnya datar, bahkan sangat datar! -,-
"Ngapain pada brisik bangsat!" Kevin.Rose menghampiri Kevin, membuat Kevin menjadi patung seketika. "Lu juga brisik!"
Kevin masih diam, lalu dia memejamkan matanya. Sedangkan teman temannya hanya melongo melihat tingkah Kevin yang aneh."Ngapain lo merem gitu, berharap gue cium? Ih ogah". Rose mendengus sembari menepuk jidat Kevin.
"Eeh e..enggak, kata siapa" ujarnya gugup.
Tak hanya gugup ia juga bingung, mengapa jantungnya berdebar debar serasa ingin meletus saat Rose mendekat? Apa ini? Ah sudahlah tidak mungkin, tak usah dipikirkan.Tiba tiba Jessie datang dengan hebohnya diikuti Faye dibelakangnya "Hai semuanyaaa mwahmwah" teriak Jessie sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Brisik woy, gausah teriak teriak bisa nggak!" protes Alfin sambil menutup kedua telinganya.
"Gabisa!" teriak Kezia keras, membuat semua telinga yang mendengar terasa sakit.Rose mendengus "Darimana aja kalian berdua!" Rose.
"Hehe biasa, kita barusan cari vitamin mata, ya kan Fay" jawab Jessie sambil kedipin mata ke Faye yang sedari tadi pasang muka cemberut."Pffftttt, lo aja kali gue nggak" ujar Faye cuek.
"Yee cuek amat lu ah, harusnya seneng dong, barusan ketemu mantan" goda Jessie."Whattt!! Bebeb Faye abis ketemu mantan? Apa yang kamu lakukan ke aku itu jahat hikss" teriak Alfin heboh.
"Eww, ada kantung kresek nggak? Pengen muntah gue" ujar Faye pelan, namun sepertinya Alfin mendengarnya.
"Beb kamu hamil? Kamu barusan nggak diapa-apain sama Rangga kan?" teriak Alfin dramastis sambil memasang mata puppy eyes nya.
"F*ck!!" umpat Faye.
"Omegattt! Fay hamil" teriak Jessie dramastis.Faye melotot "Shut up b*tch!!" *pasangmukaserem*
"Galak amat neng, dedek jadi atut niiih" ujar Jessie yang sukses mendapat hadiah pelototan dari Faye yang kedua kalinya.
"Iyanih, jangan galak galak dong beb" jawab Alfin dengan manja sambil ngerangkul Faye. "Apaansih!" Faye memukul tangan Alfin yang merangkulnya.
"Aw aw sakit beb, bebeb mah gitu jahat sama abang" ujar Alfin lebay dan dilanjutkan mata yang berkaca-kaca, entah beneran atau pura-pura saja.
Faye hanya diam sambil memutar bola matanya.Tanpa Alfin sadari teman temannya sudah pergi sedari tadi karena malu dengan tingkah memalukan Alfin seperti biasanya.
"Ciee cieee peje Faye! Peje!"
"Brisik ih, bisa diem nggak! Liat nih kuteknya jadi kecoret kan" Keziapun pasang muka sebal.
Rose yang sedari pusing mendengar pertengkaran antar kedua sahabatnyapun mulai menengahi "udahdeh, gausah berantem brisik tau nggak!"
"Tuh Jes, dengerin!" ujar Fay sambil tersenyum miring.
"Lu juga Fay, kenapa sih selalu aku yang salah huhu" protes Jessie dramastis."Drama!" Fia.
Kezia bergidik ngeri "Muka lu dingin amat kek es batu" Kezia.
"Suka suka gue" ujarnya dingin lagi."Udahlah, kayak nggak kenal Fia aka lu Kez" Rose.
"Hehe yadeng" Kezia hanya cengengesan."Eh eh si Kevin, Andre, Dimas, sama Dhani mana?" teriak Alfin dengan hebohnya.
"Tadi udah pergi ke kantin" jawab Rose.
"Kok gue ditinggalin?" *pasang muka sedih*
"Lu sih malu maluin!" Faye tertawa melihat muka panik Alfin."Ih bebeb mah gitu, jahat huh"
"Udah sana, gamau nyusulin Kevin?"ucap Rose mengingatkan."Ciee kok yang disebut Kevin doang?" goda Jessie.
Terlihat pipi Rose yang semerah tomat "Apaansih Jes"
Rose berusaha menutupi perasaan malunya."Rose mah malu malu tapi mau, tuh liat pipinya blushing eh" goda Kezia.
"Tau ah!!" Rose menghentakkan kakinya.
"Ciee ciee ngambek huh""Yaudah gue pergi dulu yaa, bye bebeb Fay mwahmwah" Alfin berlari menjauhi kelima gadis cantik tersebut.
"Eww" Faye.
"Eh Fin, ntar bilangin Kevin yaa, dapet salam dari Rose" Celetuk Jessie asal.
"Apaan kok gue" Rose cemberut."Bereess" ujar Kevin sambil nunjukin jempolnya.
"Jessiiiiiiiiee!!!" teriak Rose sambil menghentakkan kakinya lagi."Muehehe" Jessie yang dipelototin Rose pun hanya cengingisan menunjukan deretan gigi putihnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy VS Bad Girl
DragosteRose Monica Alexander seorang gadis rupawan berusia 18 tahun, keturunan Indonesia-Amerika, anak terakhir dari tiga bersaudara, Rose merupakan anak perempuan satu satunya dikeluarga Alexander, karena itu ia selalu dimanjakan oleh orang tua maupun ked...