SATU

158 19 0
                                    

Alarm berbunyi pukul 05.30. Soyeon menyeka matanya dan bangun dengan malas dari tempat tidurnya. Hari ini banyak hal yg harus dilakukan baik jadwal individu maupun grup. Meskipun sulit memulainya, namun Soyeon sangat bersyukur akan jadwal-jadwal yg masih terus berdatangan, selama 3 tahun debutnya. Soyeon membangunkan U-na yang berbagi kamar dengannya, karena U-na akan berangkat sekolh bersama Minnie pukul 07.30 pagi. Sebagai leader, Soyeon-lah yg bertanggung jawab untuk membangunkan seluruh member setiap pagi sementara Hana sebagai member tertua, memang terbiasa bangun pagi untuk menyiapkan sarapan byat adik-adiknya dibantu member yg bergantian setiap hari.
Soyeon berjalan keluar kamarnya menuju ruang tamu dorm mereka, namun tidak ada satu orang pun disitu. Ia melihat lampu kamar Ji Eun dan Hana. Masih menyala. Itu berarti mereka belum bangun. Soyeon heran. Hana-lah yg biasanya akan menyapa setiap pagi dan memberikan minuman hangay sebelum Soyeon membangunkan yg lainnya. 'Ah, apa unnie pergi lagi?' batinnya. Soyeon mengetuk pintu kamar Hana. Tidak ada jawaban. Ia pun mencova membukanya. Tidak terkunci. Ia masuk dan melihat Minnie, nghota termuda, masih meringkuk manja memeluk guling ditempat tidurnya, sementara tempat tidur Hana sudah tersusun rapi. Soyeon menghela nafas, ia tau hal itu terjadi lagi.
Lagi-lagi Hana pergi dari dorm pagi-pagi sekali. Soyeon tau unnie-nya unnie-nya itu sangat suka pergi diam-diam dari dorm, kapanpun dan bukan hanya di pagi hari, mencari ide untuk lagu barunya. Ya, selain member tertua, Hana juga komposer satu-satunya grup Urgurl. Terakhir kali, ketika sedang tidak ada jadwal, Hana pergi selama 2 hari tanpa memberitahu siapapun termasuk manajer mereka. Hari itu, Soyeon ingat betul, adalah hari yang sangat kacau. Semua orang panik mencari keberadaan Hana, menghubungi keluarganya di Gyeonggi-do atau teman-teman kuliahnya, tapi tidak seorang pun tau. Mencarinya di agensi dengan pikiran ia berlatih atau membuat lagu, tetap sia-sia. Bukan hanya manajer dan anggota Urgurl, member Galaxy pun panik. Member Galaxy dan Urgurl memang terkenal sangat dekat seperti kakak-adik sejak mereka masih menjadi trainee. Alhasil, manajer menjadi sasaran amarah Hong Abeoji karena dianggap tidak becus melaukan pekerjaannya. Namun tiba-tiba, Hana ditemukan berada dalam studio mengerjakan lagu baru seorang diri tanpa dibantu Yongguk dan Taemin yang biasa bekerja bersamanya, dengan senyum lebar tanpa merasa bersalah.

"Hai, ada apa dengan wajah kalian?", tidak tau atau mungkin berpura-pura tidak tau dengan apa yang terjadi selama 2 hari. "Lihat, aku membuat lagu baru yang aku sangat yakin 100% ini akan luar biasa jika dirilis.", ia terus saja berceloteh sambil memperdengarkan demo lagu yang dibuatnya itu, tanpa memerdulikan orang-orang yang tadinya panik sekarang menahan amarah siap menumpahkannya pada Hana. Dan benar saja, lagu yang dibuat serta dinyanyikan Hana dan Yongguk itu, sangat dicintai para penggemar. Lagu itu bahkan menempati posisi 1 setelah 1 jam dirilis dan tetap bertahan di top 10 bahkan setelah beberapa bulan dirilis. Itu memang hanya proyek biasa, tanpa video musik, yang ditujukan untuk memperlihatkan kemampuan artis Cube dalam bernyanyi dan memproduksi lagu. Satu lagi prestasi besar yang dibuat Urgurl dan Galaxy, yang membuat nama mereka melambung bukan hanya karena visual mereka, namun kemampuannya. Oleh karena itu, tidak ada satu orang pun di agensi yang bisa melarang cara aneh Hana dalam mencari ide untuk lagu barunya, bahkan Hong Abeoji.

Soyeon tersenyum mengingat kembali kenangan itu. Sebenarnya itu sangat menyebalkan, namun juga lucu. Begitulah Hana, member tertua yang dikenalnya. Di layar, dia memiliki image sebagai member tertua yang dingin, namun sebenarnya Hana adalah gadis aneh yang tingkah lakunya tidak dapat ditebak siapapun. Soyeon berjalan kearah dapur, hendak mempersiapkan sarapan bagi adik-adiknya. Bagaimana pun, dia adalah leader yang juga mempunyai tugas mengurus anggota lain. Tiba-tiba langkahnya terhenti melihat selembar kertas Post-it tertempel di kulkas.

Yeudeura, mianhae. Unnie pergi dulu, sebentar saja. Kalian tau kan apa yang kulakukan? Aku sudah mempersiapkan bahan yang akan dimasak untuk sarapan. Sampai ketemu sore nanti. Aku tidak akan terlambat. ~ Hanna

Soyeon tersenyum kecil. "Ah, unnie. Tanpa kau katakan, aku sudah tau itu."

Ketika Soyeon hendak memasak sarapan, hendphone-nya berdering keras dari kamar yang membuat U-na yang tertidur kembali di Sofa beranjak bangun karena terkejut. "Ahhhh unnieee, ponsel siapa itu pagi-pagi begini berdering keras sekali? Mimpiku terpotong, padahal itu indah sekali. Menyebalkan!"

"Oh, kau terbanguna U-na-ya? Baguslah, ponsel ku benar-benar bisa bekerja sama dengan baik. Hahahah..." Soyeon menggoda adiknya itu, padahal dia juga kesal.

"Oh, Seonho-ya. Ada apa pagi-pagi begini?"

"Noona!", suara Seonho terdengar sangat besemangat padahal ini masih pukul 05.45 pagi hari dan semua anggota Galaxy sepertinya masih tertidur.

"Ah, Seonho-ya! Ini masih pagi sekali. Bahkan matahari belum bersinar, bagaimana bisa kau sangat bersemangat seperti ini?"

"heheheh.... Noona. Apa Hana noona ada disitu? Aku tidak bisa menghubungi ponsel-nya."

"Aaaahh.... harusnya aku tau itu."

"Apa noona pergi lagi?", Seonho setengah berbisik.

Baru saja Soyeon hendak menjawab pertanyaan Seonho, Seonho malah menjawab pertanyaannya sendiri.

"Apa? Hana pergi lagi?" Suara Taemin terdengar.

"Ah, hyung. Kau mengejutkanku!"

"Kaulah yang membangunkan semua anggota dengan suara kerasmu itu pagi-pagi begini.", Taemin membela sambil menunjuk member lain yang menatap Seonho tanpa ekspresi.

"Ah benarkah? Heheheh....", Seonho terkekeh malu. Soyeon yang mendengar mereka berdebat hanya tersenyum geli. "Kau benar, Seonho-ya. Unnie pergi lagi. Kali ini pun dia tidak mengatakan kemana ia akan pergi. Tapi kali ini lebih baik, ia meninggalkan pesan dan berjanji akan datang tepat waktu di jadwal kami nanti sore.", jelas Soyeon. Ji Eun yang sedari tadi memerhatikan dari ambang pintu mengambil hendphone-nya. "Yeudeura, tenang saja. Aku sudah memasang GPS di ponsel Hana unnie", katanya santai. Ji Eun memang terkenal ahli dalam hal teknologi. Ia mengotak-atik ponsel-nya, namun beberapa detik kemudian wajahnya berubah. "Kenapa Ji Eun-ah?" sela Soyeon. "Hana unnie mematikan ponselnya. Huhuhu... ternyata tetap saja Hana unnie lebih cerdik daripada aku." Soyeon mengusap punggung Ji Eun. Saat itu juga, Minnie bangun dan keluar dari kamar karena suara bising mereka lalu duduk di sebelah U-na.

"Tapi Seonho, ada apa kau mencari Hana unnie?"

"Hmmm....", Seonho memelankan suaranya. "Hana unnie berjanji menraktirku tart coklat hari ini. Aku ingin mengingatkannya. Kurasa ia lupa" bisiknya. Tiba-tiba, "Seonho-ya. Aku mendengar semuanya." Ucap seseorang dari sana. Soyeon tentu sudah sangat mengenal itu suara siapa. "Aaaaahhh, Guanlin hyung mendengarnya. Dia tidak akan membiarkanku memakannya sendirian. Terakhir kali Yongguk hyung membelikanku 1 kotak ayam, tapi Guanlin hyung yang memakannya paling banyak."

"Ya! Kapan aku melakukan itu?" perdebatan itu memancing tawa semua anggota Galaxy yang tadinya terduduk setengah sadar. Soyeon pun ikut tertawa mendengarnya. Begitulah Seonho dan Guanlin. Dua anggota termuda Galaxy, yang saling menjaga satu sama lain namun tidak dengan makanan. Mereka sering bertengkar kecil untuk mendapatkan bagian terbanyak.

"Sudah-sudah. Biarkan saja Hana noona. Bukankah kalau dia pergi itu berarti kita akan mendapatkan lirik atau lagu bagus untuk dinyanyikan nantinya?" sela Jinyoung, yang selalu tenang dalam hal apapun.

"Baiklah, kalian juga pasti punya jadwal padat hari ini kan? Hwaiting!" balas Soyeon sembari mengakhiri percakapan itu." Seperti itulah persaudaraan antara Galaxy dan Urgurl. Kedua grup itu benar-benar saling menjaga satu sama lain.



_____TO BE CONTINUED_____

Makasih buat votenya, chingu ^^ Ini bagian satunya silahkan dibaca, jangan lupa vote dan komen yaa. Siapa tau mau ngasih kriti/saran yang membangun. Maklum writer masih pemula. See you di bagian selanjutnya ^^/

It's Gonna be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang