TIGA

77 14 2
                                    



Ketika memutuskan untuk menjadi seorang idol, sedari menjadi peserta pelatihan di agensi, mereka sangat mengetahui bahwa berkencan adalah tata karma dasar. Mereka terbatas untuk melakukan hal-hal seperti itu untuk mengapresiasi cinta dari penggemarnya. Terdengar sedikit gila, namun itulah kenyataan yang harus dihadapi. Jika mereka besikeras untuk melakukannya, mereka harus menjaga hubungan itu tidak tercium oleh publik bahkan sekecil apapun. Akan sangat berbahaya apabila hubungan kencan idol diketahui oleh publik. Bukan hanya penggemarnya yang akan merasa sedih, namun itu juga mengundang komentar-komentar kebencian di akun media social agensi maupun idol sendiri. Itulah salah satu pengorbanan besar yang harus dilakukan idol untuk menggapai mimpinya. Sebagai idol yang sudah memasuki tahun senior, seharusnya Urgurl bebas melakukannya jika mereka mau. Bahkan agensi tidak pernah melarang mereka berkencan, asal mereka tetap mengingat tata krama dasar itu.


Hana sangat mengetahui hal itu. Setiap kali ia berada di lokasi kerja yang sama dengan Youngmin, ia sangat ingin menghampirinya, mengajaknya berkenalan atau sekedar mengobrol santai antara senior dan junior di industri musik. Tapi ia selalu mengurungkan niatnya itu. Bukan hanya memikirkan statusnya sebagai idol dihadapan staf lokasi, namun juga seorang wanita. Setiap saat ia berpapasan dengan BN-boys atau Youngmin sendiri, ia sangat ingin menyapa mereka akrab. Namun ia malah membungkuk sopan, yang membawa penyesalan padanya. 'Ah, kenapa ini jadi rumit sekali.' Pikirnya.


"Noona!", sapa seseorang dari belakang yang mengagetkan Hana. "Ah, kau mengagetkanku Jinyoung-ah", jawab Hana sambil meringis memegangi dadanya. Seketika ia tersadar bahwa ia melamun didalam studio daritadi dan perhatian anggota Urgurl serta Galaxy tertuju kepadanya.


Dua hari sejak kejadian makan malam itu. Hana berubah menjadi pendiam dan tidak satupun dari anggota Urgurl dan Galaxy berani menanyakannya. Sepertinya mereka tahu bahwa Hana sedang dalam masalah dan tidak ingin diganggu. Padahal, mereka sangat mengkhawatirkan Hana karena perilakunya yang aneh sejak makan malam itu. "Hana-ya. Aku memanggilmu daritadi, tapi kau tidak mendengarkanku.", sahut Yongguk, teman duetnya yang sedari tadi duduk disebelah Hana, bersiap memulai duet mereka.


"Kau tidak mendengarkanku daritadi, padahal sudah lebih 15 menit kami memanggilmu. Maka itu aku meminta Jinyoung utnuk membantuku."


"Ah, maafkan aku Yongguk-ah."


"Apa kau masih tidak enak badan? Tapi sepertinya tidak. Kau baik-baik saja didepan kamera."


"Ah, aku baik-baik saja. Maafkan aku. Ayo kita mulai saja, agar cepat selesai. Besok aku harus bangun pagi-pagi untuk terbang ke Indonesia."


"Baiklah kalau kau tidak apa-apa. Kau sudah latihan kan lagu yang akan kita nyanyikan hari ini?"


"Tentu saja. Lagu ini adalah lagu kesukaanku."


"Apa karena lagu ini sangat sesuai denganmu?" Yongguk menggodanya. Hana hanya tersenyum. Mereka akan menyanyikan lagu If It's You, yang aslinya dinyanyikan oleh senior mereka Jung Seung Hwan. Music dinyalakan, Yongguk dan Hana mulai berduet dengan penuh perasan.




Jung Seung Hwan- If It's You (terjemahan Indonesia)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Gonna be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang