Sebenarnya Hana tidak sakit dan tentu saja Galaxy dan Urgurl mengetahui itu. Namun mereka lebih mengetahui lagi pikiran dan perasaan Hana di dalam ruangan itu tadi. Dalam perjalanan, Hana mengingat-ingat dimana ia pernah melihat gadis itu. Maklum saja, Hana menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bepergian mencari ide untuk lagu barunya atau kegiatan grup lainnya bersama Urgurl dan sangat jarang mengikuti berita-berita artis lain. Dipertengahan jalan menuju rumah, Hana meminta supir taksi untuk berhenti dan membayarnya. Ia tidak ingin pulang kerumah dan hanya ingin sendirian saja. Tiba-tiba ponselnya berdering. "Oh, Yongguk-ah. Ada apa?" jawabnya.
"Hana-ya. Apa kau baik-baik saja?" Tanya Yongguk.
"Ya, aku baik-baik saja Yongguk-ah. Tapi bukannya kau sedang makan malam? Kenapa meneleponku?"
"Tidak apa-apa. Aku beralasan pergi ke toilet tadi agar bisa meneleponmu. Aku tahu Hana, kau tidak baik-baik saja. Aku melihatmu dengan jelas dari awal masuk tadi. Wajahmu....ah itu benar-benar aneh Hana. Aku hampir tidak pernah melihatmu seperti itu."
"Kau benar Yongguk-ah. Haah..." Hana menghela nafas panjang.
"Aku hanya ingin sendiri." Tambahnya.
"Hmm.....baiklah. kuharap hatimu membaik setelah ini. Kau jangan sampai sakit ya. Kita akan ada jadwal rekaman yang tidak mungkin ditunda."
"Tentu saja, aku tau itu. Kau ini, memang yang paling profesional diantara kita semua. Saat seperti ini pun kau masih mengingatkan aku tentang pekerjaan." Hana terdengar sedikit terkekeh mendengar Yongguk.
"Hahaha... akhirnya kau bisa tersenyum juga kan? Tapi aku tidak bercanda lho. Sudah dulu ya. Mereka akan mencariku kalau aku pergi terlalu lama." Ucap Yongguk yang langsung mematikan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban Hana.
Hana berjalan seorang diri malam itu. Udara di awal musim semi memang masih cukup dingin, apalagi pada malam hari. Padahal, rumah Urgurl masih terbilang cukup jauh. Hana berjalan pelan sambil mengingat dimana ia pernah melihat gadis itu,mengapa ia bergabung dengan makan malam yang diadakan Taemin, dan mengapa gadis itu terlihat sangat akrab dengan Woojin. Semuanya membingungkan.
Langkah Hana terhenti didepan sebuah restoran ceker ayam pedas. Tanpa berpikir panjang, Hana melangkah masuk dan memesan satu porsi ceker ayam pedas, sekaleng jus jeruk dan air mineral. Malam itu cukup sunyi. Hana bisa berjalan tanpa masker hitam dan kacamata dengan bingkai tebal andalannya agar tidak mudah dikenali. Setelah keluar dari restoran itu, Hana kembali berjalan sambil menikmati suasana malam hari kota Seoul di awal musim semi. Perasaannya sudah sedikit membaik melihat pemandangan itu, ditambah lagi ia sudah mengenggam makanan kesukaannya. Langkah Hana terhenti lagi pada sebuah taman yang sepi. Tanpa ragu ia masuk kedalam taman itu untuk mencari tempat duduk. Hana juga sudah tidak sabar menikmati makanan kesukaannya itu. Selain itu ia juga lapar, karena ia juga belum makan apa-apa dari tadi.
Setelah makan, Hana menikmati jus jeruk. Ia memandang kelangit. Kenangan lama masuk kepikirannya. Hampir 4 tahun lalu, saat ia masih menjadi seorang trainee di agensi dan sedang memersiapkan debutnya tahun depan. Kenangan itu sangat jelas dipikirannya meski sudah cukup lama. Waktu itu, ia dan anggota Urgurl lainnya, yang juga masih menjadi trainee, juga BN-boys diundang oleh Galaxy ke restoran kecil, untuk merayakan 100 hari debut mereka. Galaxy dan BN-boys memang sangat dekat, karena sama-sama menjadi trainee di dalam acara Produce 101 musim kedua. Disitulah ia pertama kali bertemu Youngmin secara nyata, meski sebelumnya, ia sering melihat Youngmin di televisi. Youngmin yang kala itu dikenal sebagai trainee berhati malaikat karena sikapnya mendahulukan orang lain dibanding dirinya, berhasil mencuri perhatian penonton. Awalnya Hana hanya menganggap itu pencitraan untuk mendongkrak popularitasnya di acara itu. Namun di restoran itulah pandangan Hana pada Youngmin berubah. Youngmin terlihat lebih tampan dibanding yang selalu dilihatnya di televisi. Hana mulai tertarik dengan Youngmin sejak itu. Setelah debut, ia semakin melihat sikap mulia Youngmin sebagai leader grupnya, teman-teman dan kepada junior-juniornya. Diam-diam dimanapun Hana bertemu dengan Youngmin, dibalik sikapnya yang dingin, ia memerhatikan Youngmin. Setiap detailnya. Itu memang terdengar gila. Jatuh cinta tanpa pernah berbicara secara pribadi. Ia merasa dirinya adalah fans BN-boys, yang mecintai mereka meski BN-boys tidak mengenal mereka secara pribadi.
Hana hanya tersenyum geli mengingat itu dan kembali memandang berkeliling. Tiba-tiba pandangannya terhenti. Ia melihat sebuah papan iklan besar tak jauh dari taman. Iklan produk pelangsing tubuh, tapi bukan itu yang membuatnya menatap papan iklan itu lama. Model iklan itulah penyebabnya. Model itu adalah gadis yang ia lihat menyapa Woojin tadi. Ya, benar. Itu dia. Batin Hana. Lalu mencari nama model itu yang mungkin saja tertera di papan iklan. Dan benar saja, nama beserta tanda tangan gadis itu tertera di papan iklan itu meski berukuran kecil namun masih mudah untuk dibaca. Yoon So Ra. Itulah namanya. Hana masih menatapnya dengan bingung. Nama itu terdengar tidak asing, namun ia masih belum mengingatnya. 'Ah sudahlah, itu hanya akan menambah bebanku kalau aku mencari tahu tentang gadis itu.' pikir Hana menepis semua pikiran buruk yang mulai merasuki.
Hana memainkan ponsel-nya, membuka aplikasi instagram. Ia ingin memotret taman itu dan mengunggahnya, dan berniat menunggahnya dengan kutipan lirik lagu barunya. 'Maluv tentu akan senang. Mereka pasti akan menduga-duga itu adalah spoiler apa bukan. Sangat lucu melihat mereka menebak-nebak.' Pikirnya. Hana meskipun memiliki image yang dingin didepan kamera, ia tetap menyayangi penggemarnya dan ingin terus beinteraksi dengan mereka karena baginya itu menyenangkan dan juga bisa menjadi sumber inspirasi. Baru saja ia membuka aplikasi itu, ia melihat foto yang baru diunggah Jinyoung 5 menit yang lalu. Tampak Urgurl, Galaxy serta BN-boys berpose akrab di foto itu. Hana hanya bisa tersenyum melihatnya. Namun beberapa detik kemudian wajahnya berubah keruh. Tatapannya lekat pada foto itu. Ia melihat Yoon So Ra berpose manja, meggandeng lengan Youngmin. Keduanya sangat mesra, dibandingkan dengan yang lainnya. Ia hampir saja melemparkan ponselnya karena kesal. Namun ia tetap mengunggah gambar taman yang dipotret dengan ponselnya. Hana memang selalu mengingat penggemarnya, sekalipun dirinya tidak dalam keadaan baik.
Tidak lama berselang setelah Hana mengunggah di akunnya, ia tidak lagi melihat foto yang diunggah Jinyoung tadi. Jinyoung menghapusnya. Sepertinya Jinyoung mengetahui kalo Hana sudah melihat gambar itu. Hana hanya tersenyum simpul. Jinyoung sepertinya baru sadar, bahwa foto itu telah menyakiti hati Hana. Hana hanya menghela nafas. Melepaskan rasa sesak didadanya yang melilit daritadi. Terkadang Hana sangat bersyukur, orang-orang disekitarnya sangat menyayanginya. Mereka mengerti akan kondisi Hana dan selalu mendukungnya. Tapi itu tidak mampu mengeluarkan Hana dari konflik batinnya selama hampir 4 tahun.
Hana memeriksa media social lainnya dan mengetik nama Yoon So Ra dalam kolom pencarian. Ada banyak sekali artikel tentang gadis itu. Melihat jumlahnya saja, bisa jadi artikel itu berjumlah 3 kali lipat atau lebih dari artikel tentang Hana. 'Wah, dia luar biasa populer', batin Hana dan langsung saja merutuki dirinya yang selam ini seperti tinggal dibawah tempurung, tidak tahu apa-apa. Maklum saja, Yoon So Ra lebih dikenal dengan kegiatan individunya daripada grup, meskipun grupnya telah debut 4 tahun. Hana melihat satu-persatu artikel tentang Yoon So Ra dihalaman pencarian itu. Sebagian besar artikel memuji kecantikannya, sebagian lagi tentang pekerjaan yang ia lakoni seperti drama atau film, iklan, dan lain sebagainya. Jari Hana yang sedari tadi mengusap layar naik di layar posnselnya, mendadak terhenti. Matanya tertuju pada satu judul artikel. "YOON SO RA VENUS DAN IM YOUNGMIN BN-BOYS, DIKABARKAN BERLIBUR BERSAMA DI JEPANG." Deg. Jantung Hana seolah mendadak terhenti. Ia panik. Ia sangat penasaran dengan isi artikel itu, namun tidak ingin membacanya karena itu pasti akan membuatnya semakin menderita. Ia bergumul dalam hatinya dan beberapa saat kemudian memilih untuk menutup aplikasi itu. Ia tidak boleh menyakiti hatinya sendiri lebih jauh. Tanpa sadar, air mata menitik dari sudut matanya dan ia segera menghapusnya.
Sudah 2 jam sejak ia sampai ke taman itu. Jalanan mulai sepi dan malam semakin larut. Ponsel Hana kembali berdering, namun ia mengabaikannya. Sepertinya anggota Urgurl, Galaxy atau mungkin manajer mulai mencarinya karena ia tidak kunjung kembali ke dorm. Ia mengubah ponselnya menjadi mode bisu. Ia sangat tidak ingin diganggu malam itu. Hana ingin tinggal lebih lama di taman itu seorang diri, namun besok ia memiliki jadwal sedari pagi. Ia tidak ingin mengecewakan Urgurl apalagi penggemarnya, kalau ia absen karena sakit. Hana pun berjalan gontai meninggalkan taman itu.
Makasih buat 102 pembaca dan 20 voters yaa. Ini lanjutan chapter Dua- part 1 kemarin. Jangan lupa vomen ya ^^/
Anw, jgn lupa vote maboy Seonho & Guanlin ya, login pake facebook 1 akun 1 vote setiap hari. Anak ayam pengen food truck :D
Maboy Yoo Seonho - http://101maboy.com/m101_detail.php?idx=48&sortKey=agency
Maboy Lai Guanlin - http://101maboy.com/m101_detail.php?idx=31&sortKey=agency
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Gonna be You
Fanfiction- Bagi kebanyakan orang, jatuh cinta adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya. Namun apabila kau seorang idol yang dicintai banyak orang, apakah kata-kata itu berlaku?- . . . . . . . Cast : * Im Youngmin - (pemeran utama pria)leader, main...