"Niall.." panggilku pelan, dan ku tunjukan lampu kedua kamarku yg sengaja aku copot kabelnya agar ia mati. Kalau tidak dengan cara picik seperti ini, mana mau Niall berduaan tanpa Selena seperti ini.?.
"Look! Lampunya mati." Ucapku menunjukan kabel yg terputus.
"Kabel ini putus sangat parah. Aku tidak bisa memperbaikinya malam ini, Ariana."
"Hah? Lalu, bagaimana dengan nasibku? Aku harus bergelap-gelapan ria begitu? Ahh lebih baik, aku menginap di hotel saja kalau begitu."
"Jangan! Enak saja, ini sudah malam Ariana.!" Cegahnya menarik pergelangan tanganku.
"????"
"Malam ini, kamu tidur dikamarku. Okey sayang?" Ucapnya yg membuatku syok setengah mati.
Niall adalah kakakku, aku tau akan hal itu. Sudah sewajarnya aku memanggil Niall dengan sebutan Kakak, tapi aku tidak melakukannya. Itu karena, aku merasa Niall seperti sahabatku dirumah. Mungkin karena usia kita yg tidak terlalu terpaut jauh, yg menyebabkan aku dan Niall seperti sepasang kekasih, bukan kakak beradik.
Tapi..... kenapa aku begitu tidak ingin kehilangan Niall? Aku sangat menyayanginya, sampai-sampai aku tidak bisa melihat Niall berduaan dengan perempuan lain selain aku. Egois tidak si?!.
ARIANA POV OFF
*******
Ariana menyibukkan diri dengan membawa segala tetek bengeknya seperti Boneka bear kesayangannya dan bantal serta guling juga tidak lupa ia bawa.
Niallpun hanya menggeleng pelan saja, dengan tingkah konyol sang adik. Kalaupun iya Niall melarang Ariana, Arianapun akan tetap membawa tetek bengeknya. Jadi yah, biarkan saja.
"Sudah.." ucapnya dengan menunjukan deretan giginya yg rapih, Arianapun seperti kesusahan membawa tetek bengeknya, dan Niallpun harus turun tangan langsung.
"Sini ahh, biar ku bawa."
"Jangan bawa bear, ini saja!" Ucapnya menyerahkan bantal dan guling. Benar-benar heboh, mirip pindahan kontrakan.
"Issshh, rempongnya!"
"Biarin sih!" Balasnya tajam. Niall hanya menggeleng pelan dengan kembali menaikan kedua alisnya ketika melihat tingkah sang adik yg mungkin tidak berubah hebohnya sampai sekarang.
"Kenapa berhenti?" Niall sangat terkejut, ketika dengan tiba-tiba langkah Ariana terhenti didepan pintu kamar Niall.
"Selena? Tidak ad-"
"Tidak. Dia tidak tidur disini. Dia tidur dikamar tamu. Sudah, ayo sini masuk. Sudah malam juga kan,?"
"Heeeumm syukur deh.." ucapnya merasa lega. Setidaknya, untuk malam ini saja tidak ada yg berani mengganggu Ariana dan Niall, termasuk Selena.
Yah, Ariana malam ini memaksakan tidur dikamar sang Kakak, Niall. Bukan apa-apa, ini juga karena keadaan darurat yg mengharuskan Ariana tidur dikamar Niall.
lagipula, mereka berdua Kakak-beradik. Katanya sihhh....."Hhhhh..." karena kewalahan, Ariana yg benar-benar mengantukpun langsung menyerbu ranjang Niall dan merebahkan tubuhnya. Begitupun dengan Niall.
"Niall.." panggilnya pelan, Niall yg mendengar namanya dipanggilpun, langsung menolehkan pandangnya kerah Ariana yg berada disampingnya.
"Hmm?"
"Salah yah, kalo aku memanggilmu Niall? Tidak dengan kata KAKAK?" Tanyanya benar-benar polos.
Niall yg mendengarnyapun, langsung menghamburkan tawanya dengan pertanyaam konyol Ariana. "Yah, harusnya sih salah. Kan aku Kakak kamu, tapi-"
"Tapi apa?"
"Tapi, no problem sih. Usia kita juga tidak terlalu terpaut jauh kan? Jadi yah, woles saja. Wait, kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu?" Kini giliran Niall yg menuntut jawaban Ariana.
"Yaaah, aku berfikir saja. Mungkin, hanya aku adik yg tidak memanggil Kakaknya dengan panggilan Kakak. Apakah aku sedurhaka itu?"
"Tidak juga.."
"Memangnya, kamu tidak kesal ataupun marah gitu? Aku rasa, aku sangat tidak tidak sopan! Dan mulai saat ini, aku akan belajar memanggilmu dengan panggilan Kak Niall. Okey?"
"Terserah kamu, sayang.." jawab Niall terlihat gemas dengan tingkah Ariana sang adik.
"Ar.." panggilnya pelan, menolehkan pandangnya menatap Ariana intens.
"Apa?"
"Apa kamu masih berhubungan dengan Harry?"
"Masih, kenapa?"
Seperti orang linglung, Niall yg tersentak kagetpun langsung diam seribu bahasa dengan jawaban Ariana. Ia tidak berkedip sama sekali bahkan tidak mengatupkan bibirnya yg terbuka lebar mendengar penuturan Ariana.
"Kak.... kenapa?" Dan mulai detik ini juga, kata Kakak nampak jelas terdengar keluar langsung dari bibir Ariana.
"Tidak. Sudah, ayo tidur. Sudah malam" jawabnya mengalihkan pembicaraan dan pembahasan. Dan Arianapun tau akan sikap Niall yg tiba-tiba terdiam seribu bahasa dengan jawaban Ariana.
"Ihh aku belum ngantuk. Apa dulu Kak, jelaskan!"
"Tidak Ariana, tidak ada apa-apa. Tidak ada yg perlu dijelaskan juga. Sudah, ayo tidur. Aku mengantuk.." ucap Niall membalikkan tubuhnya membelakangi tubuh Ariana.
Apa kamu begitu sangat mencintai Harry, Ariana?
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I (Niall-Ariande)
Fanfictionapa jadinya jika Niall James Horan seorang mahasiswa asal Inggris yg The Most Wanted itu, jatuh hati pada adiknya sendiri Ariana James Horan. lalu, bagaimana dengan pasangan kekasih masing-masing? apakah Niall dan Ariana bisa bersatu tanpa memperdul...