part. 1

1.3K 48 1
                                    

Hello guys kenalin nama gue ardy,  nama panjang  gue ardyansyah livano serya pratama. Oke gue rasa itu nama yang cukup panjang dan gue sama sekali nggak tau tu nama artinya apaan coba:v. Yang jelas sih kedengarannya cukup keren yah. Ohh iya gue pemeran  utama disini, pertamanya sih gue cowok dengan ketampanan stabil yang biasa aja,  tapi  berkat author di cerita ini gue jadi terkenal.

Author: ahh songong lu,  gua hapus  nama lu ntar -_-.

Ardy: iye lahh,  becanda tor:v.

Yang kedua namanya navany warfina hafiz,  namanya sih bagus lahh orangnya kok bangsat ya?.  Disini dia cuman jadi cewek yang harus ngejilat ludahnya sendiri dan di campakin sama si ardy.  Tau rasa kan elu, mangkanya jadi cewek lain kali terima apa adanya aje. Padahal lu disini femes tau cantik lagi:v.

Yang ketiga namanya rozla,  maap ya nggak ada nama panjangnya. Dia itu jadi  the best patner dan betsfriend buat ardy. Selalu ada buat ardy, ngedukung ardy,  lebih ganteng 5% dari ardy,  nggak pernah nikung ardy dan nggak pernah  ngomong di belakang. Ehh tapi cowok kan nggak gitu?.  Ahh sudahlah:v.

Oke ini yang terakhir,  sebenernya bukan yang terakhir sihh. Masih banyak yang lainnya tapi yang 4 ini yang bakalan sering muncul di cerita. Namanya sih sirly,  maap nama panjangnya juga nggak ada:v. Cewek idaman ardy setelah putus dari  vany. Cewek baru yang lebih cantik 100+% dari sirly, cuek,  dingin,  tapi  perhatian dan nerima cowok apa adanya. Bukan ada apanya.

Navany : torr lu ngga adil:v

Author : cerewet luu,  sukuri apa adanya :v. 

Ya udah kita cus ke cerita yok!
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

Di suasana pagi  hari terlihat dua sejoli tengah berdiri di hamparan  indahnya taman belakang sekolah, terlihat keseriusan di raut wajah mereka.

"  lu gue end ya!. " pinta  navany dengan nada cempreng miliknya.

" what? End?  Gue nggak salah denger kan?  Gue nggak mimpi  kan?. "

#plak

Tangan vany langsung mendarat tepat  sasaran, memberikan cap 5 jari di salah satu pipi kanan ardy.

" beb,  apa yang kamu lakuin ke aku itu jahhat!. " lanjut ardy memegang pipinya  yang sudah merah.

" gue cuman nyadarin lu aja kalo ini bukan mimpi. Lo nggak pantes ama gue, lu itu cuman murid biasa aja dan nggak bisa bikin gue bahagia!."  jelas vany membuat hati  ardy tersayat

" apa kurangnya aku dalam hidupmu hingga  kau curangi aku." lanjut ardy  menyanyikan sebait lagu milk armada itu.

" lo itu sebenernya tampan sih,  tapi lo itu nggak bisa bikin novel! Lo tau kan kalau gua readernya novel."  kata vany lagi mendorong bahu ardi perlahan.

" itu? Cuma itu?  Gue bakalan lakuin apa yang lo minta, plis kasi gue kesempatan kedua!. " ardi terus memohon bertekuk lutut di depan vany sembari menggenggam tangannya erat.

" udah terlambat,  sekarang gue udah dapat yang lebih dari elo. Selain itu dia juga handal dalam buat novel." vany melepas tangan ardi lalu lenyap dari hadapannya,  tatapan sendu terlihat dari mata ardi yang melihat vany tengah menggandeng seorang laki laki.

Hatinya kini terasa amat sesak  karna perkataan vany. Ardi tau dia bukan cowok yang pandai dalam hal cinta, membahagiakan pacarnya atau bahkan jadi cowok idaman cewek di sekolahnya. Ardi berjalan menyusuri setiap tembok layaknya  cicak dengan badan yang terus menempel pada  tembok hingga kepalanya terbentur oleh dada seorang gadis yang baru saja keluar dari ruang kepala sekolah.

I Love You Mrs. SirlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang