part. 3

296 7 0
                                    

BUAT YANG MAU BACA BOLEH PUTAR LAGU YANG ADA DI SAMPUL ATAS YA 👆.

BIAR MAKIN SERU BACANYA


*
*
*
*
*
*
*
Keesokan paginya ardy tengah menunggu kedatangan sirly dengan coklat batangan berada pada genggamannya. wajah cemas pikiran yang bercampur jadi satu tengah di alaminya. Remaja itu masih sempat menanyakan keberadaan sirly pada setiap siswa yang melewati atau memasuki ruang kelasnya.

" sir sir sirly!. " seru remaja itu sembari berlari untuk mengejar sirly yang sudah menghindarinya

" apa sihh! Ga cukup lo hancurin hati gue? Buat gue malu? Hah?! " decak sirly geram

" bu... Bukan bukan itu gue cuman pingin minta maaf gue salah. Plis maafin gue, gue ga mau nyakitin prasaan lo sir karna lo gue tau arti prasaan cewek." lanjut ardy menjelaskan semua kesalahan yang tak sengaja ia perbuat. " gue pingin lo maafin gue sir udah itu aja, dan ini gue bawa coklat batang buat ngebalikin mood lo. Soal lo mau ngomong ama gue itu terserah lo yang penting gue udah minta maaf." jelas ardy lagi lalu pergi meninggalkan sirly.

Sontak sirly hanya diam membeku, baru kali ini ada seseorang lelaki yang sangat mengerti akan prasaannya. Bukan itu saja dia masih mengingat jelas akan perkataan ardy yang entah ada maknanya atau tidak yang jelas sekarang wanita itu terbayang bayang itu semua. Wanita itu berjalan gontai ke arah kelas, dia melihat keberadaan ardy yang tengah di tenangkan oleh teman sekelasnya yang tak lain rozla sendiri. Melihat hal itu sirly menjadi tak enak hati seolah olah sikap dinginnya telah hilang karna sebuah perkataan yang menyentuh hatinya.

" ardy gue rasa coklat ini buat lo aja, maaf udah bikin mood lo berubah. " ucap sirly menyodorkan coklat yang tadi untuk dirinya

Ardy malah melongo melihat kelakuan aneh dari sirly yang tiba tiba saja tak seperti biasanya. Ardy menatap ke arah bangku di mana sirly duduk tatapan mereka berdua bertemu dan sirly pun tersenyum lebar bercampur manis yang membuat hati ardy menjadi gugup, baru kali ini sirly tersenyum manis untuk seseorang laki laki yang baru saja ia kenal. Namun sikap aneh wanita itu hanya bertahan sekejap hingga ahirnya sikapnya kembali acuh dengan mendengarkan lagu melalui earphone dan membaca sebuah buku novel yang tak lain adalah karya ardy sendiri. Remaja wanita itu memang belum tau tentang novel itu karna novel itu adalah hadiah dari seorang teman yang berbeda sekolah dengannya.

" lo suka baca novel ini? " tanya ardy mendekati sirly.

" kenapa? Ada yang salah? " ucap sirly datar sembari melepas earphonenya lalu mebalik selembar halaman di buku itu.

" ngga sih, cuman buku itu gue yang ... "

" Yang apa? " tanya sirly memotong pembicaraan ardy

" gue yang bikin. " ucap ardy refleks

" Gue ga percaya, lo tipu gue!." sirly melipat bukunya lalu melipat lengannya seakan akan ia ingin di beri penjelasan.

Dengan tangan halus miliknya ardy merebut buku yang berada pada genggaman sirly lalu menunjukan namanya yang berada pada sampul belakang buku itu. Wajahnya langsung memancarkan rona warna merah saat melihat sirly terkejut, kedua tangannya sudah siap menopang wajahnya dengan mata yang menatap sirly dengan manisnya.

" jadi lo itu penulis novel? Waw gue ga nyangka gilak " ucap sirly exited sambil memegang bahu ardi dan sedikit menundukkan kepala

" heheh. Sebenernya itu kisah asmara yang gue luapin lewat novel eh tau taunya di sukai banyak cewek " cengirnya malu menggaruk kepala belakangnya.

" jadi lo ditinggalin cewek lo? Persis kaya di novel ini? Waw " sirly seakan akan tidak percaya

" langkah selanjutnya gue bikin novel dari kisah hmm. " tangannya menujuk kearah sirly dan dirinya seperti memberikan isarat kata kita

I Love You Mrs. SirlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang