Hai gaes writer comeback lagi ya..
Maaf banget hiatusnya lama banget 😫
Menjadi anak SMA ga seenak SMP 😫.
Writer usahain bakalan lanjutin ceritanya sampe selesei... Tengkiyu buat yang udah baca juga 😘.
*
*
*
*
*
*
*
*" udah sana balik anterinnya sampe sini aja." Ujar wanita itu mengulurkan payung pada genggamannya.
" dimana mana tamu itu adalah raja, aku ini tamu bukannya disuruh masuk duduk dibikinin teh malah disuru pulang gimana sih?!." Ardy mengomel tiada henti sembari mengambil payung di tangan gadis itu
" habisnya kamu basah kuyup sih sekarang balik aja sana ganti baju mandi baru boleh aku jamu disini." Gadis itu tertawa manis menutup mulutnya dengan jari jemari panjangnya.
Lantas laki laki itu mulai menjauhi kediaman sirly, tak lupa iya melayangkan cium jauh berulang kali hingga bayangannya sudah tak terlihat lagi. Gadis itupun masuk dan merbersihkan diri dari air hujan yang tadinya membuat tubuhnya basah, gadis itu berjalan meraba rambutnya dari pangkal hingga ujung kemudian menciumnya seakan akan dia ingin menghirup suatu aroma. Sekarang sirly tengah membersihkan dirinya nampak senyum merona menghiasi wajahnya dengan suara senandung yang begitu amat merdu. Meninggalkan sirly yang tengah membersihkan diri, ardy malah duduk dimana dia dan sirly bermain air hujan, lelaki itu merasa seperti bayangan sirly masih berada bersamanya, tawanya, senyumnya, keluguan serta rasa cueknya lah yang sangat ardy rindukan.
" hmm hmmm hmm." Gadis itu keluar dari kamar mandi dengan badan serta rambut sudah tertutup handuk.
Tangannya mengambil ponsel yang berada di ranjangnya, tangannya mulai mengetik kata demi kata dan mengirimkannya pada nomor yang tidak dia simpan. Lantas dia membaca kembali pesan yang baru saja dia kirim lalu tersenyum dan kembali lagi dengan aktivitasnya tak lain dan tak bukan adalah mengeringkan rambut panjangnya.
Sesampainya dirumah laki laki itu menghempaskan tubuhnya yang masih dalam keadaan setengah kering ke sofa, nafasnya mulai tidak teratur dadanya berdetak sangat kencang seakan akan tengah menimbulkan rasa cinta yang amat dalam, tangannya yang lembut mencoba merasakan detak jantungnya lantas bibirnya pun mulai melengkung memberikan senyuman yang amat sangat manis dengan lesung pipi di sebelah kanan.
Drrrt drrrrt drrrt drrrt ponsel laki laki itu berbunyi
Pandangannya mengarah pada sebuah laci disudut pintu, tangannya meraih ponsel. Terdapat sebuah pesan singkat dari nomor yang tidak Ardy kenal, laki laki itupun mulai bertanya kepada dirinya sendiri.
" ini nomor siapa kok nggak gue save sih? Terus orang ini dapet nomor gue dari mana? Apa jangan jangan dia seorang teroris? Oh tidak tidak." Keringat dingin mulai membasi kening anak itu matanya mulai mengarah ke segala arah berharap tak ada orang yang sedang memperhatikannya. Tak mau ambil pusing laki laki itupun memilih untuk pergi membersihkan diri.
****
" pagi sirly, tambah cantik aja." Goda ardy saat sirly baru memasuki ruang kelas.
" apa sih lu demam ya wkwk." Wanita itu tertawa kecil mendengar sapaan ardy.
" bukan gitu jadi gini, ada orang nih ngirim pesan ke gue gitu tapi gue gatau siapa isi pesannya itu romantis banget oemji." Laki laki itu lantas menopang wajahnya dengan pandangan ke atas hendak menghayal.
" oh pesan itu dari gue Hehe makasi ya dah anterin gue kemarin. Hmm ardy entar malem lu ada kerjaan nggak?." Sirly mendekati ardy dan duduk di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mrs. Sirly
FanfictionApa wanita cuek akan tetap cuek terhadap seseorang yang sudah ia sayangi? Secuek cueknya wanita, tak akan pernah bisa untuk bersikap cuek kepada laki laki yang sukses membuatnya nyaman. Seorang penulis novel yang menemukan wanita sama persis den...