Chapter 2

2.4K 148 19
                                    

"Ayo Ochobot," Ochobot mengangguk dan mengikuti Boboiboy dari belakang yang keluar dari jendela dan mendarat di atap rumah yang lain.

"Kita akan melewati atap?" tanya Ochobot sebelum Boboiboy kembali melompat. Boboiboy hanya mengangguk. "Kenapa tidak lewat jalan biasa saja?" Boboiboy yang hampir melompat membatalkannya dan menatap Ochobot, lalu menghela nafas.

"Jika lewat jalan biasa akan terlalu lama dan beresiko, kita akan terlihat warga yang belum tidur," Boboiboy melompat ke atap yang lain begitu menjawab pertanyaan dari Ochobot. Ochobot hanya mengangguk dan mengikuti Boboiboy.

Selama dalam perjalanan hanya ditemani keheningan. Begitu Boboiboy berhenti, Ochobot menatap Boboiboy bingung. Boboiboy hanya menatap kedepan, suatu benda yang melayang tidak jauh dari tanah tempat pembuangan barang bekas.

Boboiboy merapatkan tudungnya untuk semakin menutupi wajahnya lalu melompat turun karena atap yang dipijaknya adalah atap terakhir. Ochobot hanya mengikuti Boboiboy dari belakang. Dengan lihai Boboiboy melompat dan masuk kedalam kapal terbang milik Adudu.

Melirikkan matanya memperhatikan sekeliling. Luas juga, sekarang kita keruang kontrol, gumam Boboiboy dan dengan cepat bergerak untuk mencari ruangan yang di tujunya. Butuh waktu hingga mereka sampai ke ruangan yang mereka tuju, kebetulan tidak ada seorangpun yang berpapasan dengan mereka.

Boboiboy menatap sekeliling ruangan yang diyakininya ruangan kontrol. "Ochobot, jangan memakan waktu, ambil semua data yang tersimpan," perintah Boboiboy, Boboiboy sendiri kini juga sibuk dengan komputer didepannya.

Mereka berdua bekerja dengan cepat hingga tidak memakan banyak waktu. "Boy, aku sudah mendapatkan semuanya," Ochobot menghampiri Boboiboy dengan senang, Boboiboypun juga mengangguk. "Aku juga, sekarang kita keluar," Ochobot hanya mengikuti Boboiboy yang berjalan menuju pintu keluar.

Mereka berjalan sesuai dengan jalan mereka masuk. Hingga dipersimpangan tiga mereka berpapasan dengan Adudu yang bersama Probe dan komputer. Mereka saling berhenti dan berhadapan. Boboiboy menatap Adudu dengan tenang dan Ochobot menatap cemas dan bersembunyi dibelakang Boboiboy, sedangkan Adudu menatap terkejut.

"Siapa kau? Dan bagaimana Ochobot bisa bersamamu? Dan juga kenapa kau berada di kapal terbangku?" Adudu tidak bisa menatap wajah Boboiboy karena wajah Boboiboy yang tertutup bayang dari tudung jubahnya. Boboiboy menyeringai tanpa diketahui Adudu.

"Kau tidak perlu tau siapa aku Adudu, dan untuk apa aku menjawab kenapa Ochobot bersamaku. Lagi pula aku tidak perlu memberitaumu untuk apa aku berada di kapal terbangmu, urusanku telah selesai jadi sampai bertemu kembali."

Dengan gerakan cepat Boboiboy memeluk Ochobot dan berlari keluar dengan cepat hingga Adudu tidak bisa berbuat apapun. Adudupun kembali berjalan menuju ruang kontrol. "Komputer, cari tau untuk apa dia kemari dan siapa dia?"

"Baik Bos," komputerpun kini sibuk, sedangkan Adudu tengah duduk dan Probe terbang didepannya. "Tuan Bos, mungkin dia adalah Ying," Adudu menatap Probe heran. "Kenapa Ying?" Probe hanya tertawa sebelum menjawab. "Setelah aku perhatikan, tingginya hanya setinggi Ying Tuan Bos,"

"Bos, dia mengambil seluruh data kita," Adudu hanya menghela nafas mendengarnya. "Besok kita temui mereka dan tanyakan semuanya," ucap Adudu dengan nada yang terdengar marah.

Sedangkan Boboiboy hanya menghela nafas lega begitu berada di dalam kamar, membuka jubahnya dan di simpannya. Nampak surai coklatnya yang kali ini tidak tertutup topi bergerak halus karena tertiup angin yang masuk melalui jendelanya. "Ochobot, cepat periksa data yang telah kita ambil lalu kirimkan padanya," Ochobot mengangguk dan bekerja sesuai perintah Boboiboy.

Butuh waktu sedikit lama sebelum selesai. Begitu selesai sesuai perintah Boboiboy, Ochobot dengan perlahan menghambur kepelukan Boboiboy yang duduk disampingnya. Boboiboy hanya tersenyum tipis lalu melingkarkan kedua tangannya untuk memeluk Ochobot, robot kuning kesayangannya sejak pertama kali bertemu.

The Shadow Hero - Book 2- (Fangboy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang