Kapten Namikaze

994 48 3
                                    

Duar!

Duar!

"Kapten kita sudah terkepung..bagaiman ini??"

"Kita hanya berlima...tak mungkin adu tembak dengan musuh sebanyak itu!"ucap Mike Kane salah satu prajurit yang dipimpin kapten Namikaze.

"Kita sudah berhasil menyelamatkan sandera...lokasi penjemputan tinggal 2km lagi..jadi kalin pergilah biar aku yang menahanya!"perintah​ Naruto.

"Tapi Kapten..!"

"Ini perintah...kondisi sandera terus menurun.. Cepat kita tak punya waktu lagi!"

"Ba..baik pak...!"ucap mereka kompak.

"Kapten kami tunggu kau 30menit dari sekarang...kami bangga jadi bawahan mu.. Kembalilah!"ucap Mike berkaca-kaca.

"Ya!"

Dalam gelapnya malam tim penyelamat yang dipimpin Kapten Namikaze berhasil menyusup dan membawa pergi seorang Reporter yang disandera oleh pihak Nazi, Jerman. Lokasi penyekapan yang terletak diperkebunan dan peternakan yang terbuka membuat mereka mudah terdeteksi. Misi bunuh diri atau misi tak mungkin memang namun dengan kepiawaian sang kapten membuat strategi misi berhasil dilakukan meski akhirnya ketahuan karena sandera tak ada ditempat penyekapan. Musuh yang menggunakan mobil mampu mendekati mereka.

"Sial...senapan dan 1buah granat ya!"

Naruto melihat sekitar ada tujuh mobil yang mendekati lokasinya. Naruto bersandar pada tong kayu yang disusun didepan sebuah gudang perkebunan. Karena susunan tong yang tak sempurna, ada tong yang roboh sehingga cairan yang didalamnya keluar.

"Wine?"

Naruto mencium aroma minuman yang dihasilkan dari fermentasi buah anngur itu. Naruto tersenyum, Tuhan masih ingin dia hidup.

Naruto mengecek kedalam gudang, benar dugaannya ini bekas ladang anggur yang terbengkalai karena penjajahan Nazi. Ia menyusun tong-tong wine itu lalu membuka granat dengan hati-hati. Ia mengeluarkan mesiu dalam granat dan menyebarkanya disekitar tong yang ia susun. Kemudian ia melepas seragam dan helm tentaranya, mengambil garpu jerami lalu membentuknya menjadi orang-orangan yang mirip dirinya. Naruto dengan cerdik menyusun senapanya dengan rangkaian pegas yang otomatis menembak dengan waktu yang ia atur.

Setelah semua sudah berjalan sesuai yang ia mau Naruto bersembunyi dalam tumpukan jerami yang ada diluar gudang. Tak lama pasukan musuh datang, mereka berpencar disekitar gudang yang telah diberi jebakan Naruto.

Dor!

Satu tembakan keluar dari dalam gudang yang mengenai mobil musuh. Mereka langsung bergerak berkumpul mendekati gudang, melihat ada siluet orang mirip tentara mereka menyelinap masuk untuk menyerang.

Naruto keluar dari persembunyian, ia mengeluarkan korek api.

"Selamat tinggal kawan!"

Boom!

Boom!

Bagai kembang api dimusim panas. Gudang yang berisi puluhan tong wine itu meledak. Menghanguskan musuh dan mobilnya karena tong wine Naruto susun juga ada diluar area gudang.

Pasukan Naruto berhenti saat mereka melihat bunga api ledakan yang besar ditempat mereka meninggalkan sang kapten. Mobil jemputan mereka sudah datang, namun mereka ingin menunggu sang kapten sampai batas waktu yang mereka janjikan habis.

"Itu kapten..dia selamat!"

Mereka bersorak saat sang kapten ikut naik truk yang membawa mereka pulang.

"Kau benar-benar hebat kapten..melawan mereka sendirian!"

"Tidak..aku hanya beruntung!"

"Jangan merendah gitu kapten..ahhh kita akan naik pangkat..!"

Gelak tawa bahagia pasukan yang hanya terdiri dari 5pasukan itu terdengar saat perjalanan ke markas mereka. Misi sulit bahkan pimpinan militer mereka hanya mengirimkan 5orang karena misi itu hampir tak mungkin berhasil. Sehingga mereka hanya dikirim berlima untuk melakukan penyelamatan sandera, mengirim banyak pasukan untuk satu orang warga sipil terlalu mahal untuk dilakukan.

"Aku akan melamar kekasihku!"ucap Mike Kane, junior Naruto di akademi militer.

"Hahaha..hei kau itu masih 20tahun...kapten kita yang 2tahun lebih tua darimu saja belum punya kekasih..kau yang masih bocah mau menikah??"olok Harry.

"Diam kau... Kapten saja jual mahal..menolak semua suster di kamp kita!"

Naruto hanya tersenyum dan geleng gepala mendengar percakapan anak buahnya yang membahas status jomblonya.

"Hei biaya pernikahan itu mahal kau tahu...kau sudah punya tabungan apa?"tanya Mark.

"Benar Kane..jangan cuma fisik aja siap tapi finansial juga!"ucap Steven yang ikut obrolan. Semua tertawa saat Mike cemberut.

"Apa kau butuh uang Mike?"tanya Naruto.

"Ah tidak kapten..mereka saja yang sirik masih jomblo!"ucap Mike.

"Hei kami ini lelaki bebas.. Benarkan?"ucap Steven minta persetujuan Mark dan Harry.

"Tapi tentu uang kami ya mau kapten!"

"Kalian mau ikut aku ke Jepang?"tawar Naruto.

"Jepang?"

"Ya... Misi pelatihan untuk tentara disana dan katanya terakhir kita akan menyerang para pemberontak disana!"

"Ini misi tak terlalu berbahaya tapi butuh kesabaran untuk melatih mereka..hanya dua bulan tapi bonus yang diberikan pemerintah Jepang 10kali lebih besar dari gaji kita sebulan!"

"Wuuah benarkah?"

"Hm.. Bagaimana?!"

"Aku ikut!"ucap Mike.

"Aku juga!"ucap Mark.

"Aku selalu merasa terhormat melaksanakan misi denganmu Kapten!jadi aku ikut!"ucap Steven.

"Suatu kehormatan menjalankan misi denganmu Kapten Namikaze!"ucap Harry.

"Suatu kehormatan bisa bersama pasukan elite seperti kalian!"ucap Naruto.

"Ok..misi berikutnya Jepang!"teriak mereka bersama.

         Bersambung...
Naruhina fanfiction
Disclaimer by Masashi Kishimoto

Yo..fic baru...maaf jika tak sesuai ekspektasi dan pendek...

Inspired dari film Last Samuari yang dibintangi Tom Cruise...ya tak sama juga tapi mirip jalan ceritanya!.

Last SamuraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang