Selama pelatihan tentara Jepang, Toneri dan 10 pasukannya tak benar-benar melatih. Misi itu hanya dikerjakan oleh Naruto dan timya. Mereka lebih sering minum-minum dan menonton Naruto melatih tentara Jepang.
"Kau benar-benar hebat Kapten Sasuke!"puji Naruto saat tembakan Sasuke tepat sasaran.
"Hn...!"
"Sepertinya kami akan cepat pulang...kalian sangat cepat menguasai taktik menggunakan senapan ini!"
"Sepertinya begitu...masa tinggal kalian tinggal 1minggu lagi bukan??"tanya Sasuke.
"Begitulah...senang bisa bekerjasama dengan kalian..kalian benar-benar tekun dan pekerja keras!"puji Naruto lagi.
"Terima kasih pujiannya Kapten!"
Naruto dan pasukannya telah melatih para tentara jepang selama hampir 2bulan. Sifat Naruto yang low profil sangat cocok dengan keramahan adat timur. Sehingga selama pelatihan dia dan timnya tak menemui kendala meski Toneri tak membantu sama sekali.
"Kapten Sasuke...!"
Salah seorang prajurit Jepang terburu-buru memberi kabar.
"Hiashi-sama sekarang menghadap Kaisar Hashirama!"
"Apa...ck sial...semoga tak ada perang saudara!"ucap Sasuke.
"Apa maksud Kapten? Siapa itu Hiashi-sama?"tanya Naruto.
"Ikut aku..!"
Sasuke menuju gedung kementerian militer di ikuti Naruto dibelakang. Kaisar Hashirama sedang berada di Kyoto dalam rangka peninjauan perkembangan pelatihan pasukan tempur dalam penggunaan senapan buatan Inggris.
"Hiashi-sama adalah pemimpin klan Hyuga, klan satu-satunya yang menolak kebijakan menteri Danzo membeli senjata modern!" Jelas Sasuke.
"Klan Hyuga sangat menjunjung tinggi tradisi Bushido!"
"Bushido??apa itu?"beo Naruto.
"Tradisi Samurai...jalan hidup dengan pedang!"
"Pedang ya?akan sulit jika bersaing dengan negara lain jika hanya perang jarak dekat!"
"Ya.. Sebenarnya Hiashi-sama tak menolak penggunaan senapan tapi beliau menolak kerja sama dengan pihak Inggris..yang dinilai merugikan Jepang...beliau menolak keras pembelian senjata yang bertolak belakang dengan kemandirian sendiri..salah satu jalan tradisi Bushido!"jelas Sasuke.
"Lalu kenapa kita seperti terburu-buru?apa kita mau menangkapnya?"tanya Naruto yang penasaran dengan jalan Sasuke yang cepat.
"Tidak..aku hanya ingin menyapanya!"
"A..apa?"
"Beliau guru ku..!"
Astaga..aku kira mau menyergap!inner Naruto.
Sasuke berhenti disamping sebuah ruangan yang diketahui sebagai tempat singgah Kaisar. Tak lama keluar seseorang berambut cokelat panjang tanpa pengawalan keluar dari ruangan itu.
"Hiashi-sensei bagaimana kabar anda??"sapa Sasuke.
"Baik!"
Naruto menatap pria paruh baya penuh kharisma itu inten. Tenang dan penuh wibawa adalah penggambaran yang cocok untuk pria itu. Naruto hanya diam karena Sasuke dan Hiashi berbicara dengan bahasa Jepang. Dan ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan.
"Bagaimana pertemuannya sensei?"
"Kita akan bertemu di medan perang!"jawab Hiashi.
"Begitu..apa memang harus begini sensei?"tanya Sasuke lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Samurai
Fanfiction1877, Era Meiji. Era kekaisaran Jepang yang ingin kekuatan militernya bertranformasi menjadi modern. Menyewa Kapten Namikaze Naruto dari Britania Raya untuk melatih dan menghancurkan pemberontakan klan Hyuga. Namun pandangannya berubah saat kapten N...