my white hair..

rahasia boboiboy

.
.
kegaduhan itu mulai berhenti terdengar setelah kakek boboiboy datang, kakek boboiboy A.K.A atok. Berhasil menenagkan sang cucu yang panik dan ochobot yang dibuat bingung akhirnya mendapat penjelasan.

Diruang tamu nampak suasana hening dan tenang, boboiboy, atok, ochobot hanya berdiam diri di sofa.
Terlihat atok sedang memegang foto yang tadi di perebutkan ochobot dan boboiboy.

Tampak jelas ochobot mengamati boboiboy wajahnya paling kacau bagaimana tidak? Topi dinonya yang biasanya menghadap belakang kini menjadi seperti ice yang menutup hinga tak terlihat muka empunya topi ".........."

"Boboiboy kau belum bilang dengan ochobot?"
Boboiboy menganguk kecil dan berkata dengan suara kecil "..b-belum, tok.."

"Apa maksudnya, atok?" Heran ochobot

Srek

Atok menyerahkan selembar foto tersebut dan memberikan ke ochobot yang duduk diseberangnya-"coba kau lihat baik-baik."

Ochobotpun melihat foto itu dengan teliti dan ia menyadari rambut boboiboy ada sedikit warna putih.

Ochobot mendongkakkan wajahnya ke atok kemudian melirik boboiboy yang tak bisa berkata apa-apa karena wajahnya mulai merah merona.

"Atok, berarti boboiboy tak mau memperlihatkan rambutnya karena.."

"benar. boboiboy malu, karena dia pikir semua orang akan mentertawakannya.. makanya ia tak mau memperlihatkan rambutnya"

Wajah boboiboy terlihat jelas merah padam karena penjelasan kakeknya.

"....maaf ochobot, aku pikir jika aku mengatakannya kamu akan mengangapku aneh, makanya aku diam saja.." ucap boboiboy sambil melihat kebawah sambil mengepalkan kedua tanganya di pahanya

"..tidak apa, kok, boboiboy.."

Pemuda yang mengenakan jaket itu memandang ke ochobot ia melihat seolah-olah dia tersenyum menerima keadaan ochobot-
"tak perlu malu boboiboy, tak peduli kau seperti apa kau tetap teman terbaik'ku"

Ucapan itu membuat hati boboiboy menjadi hangat dan lega atas hal tersebut boboiboy sedikit mengeluarkan air mata di pelupuknya.

"...terima kasih, ochobot.."
.
.
.