part 1

2.9K 56 2
                                    


Steffi pov'

Ya tuhan,,, kenapa hidup ku begitu rumit? Kenapa? Apa salah ku selama ini?? Biarkan aku mengerjakan 100 soal matematika plus 100 soal fisika dari pada aku menjalani hidup serumit ini... lebih rumit dari soal matematika dan fisika. Aku cukup mengerti sekarang, aku tidak pantas mendapatkan keluarga yg harmonis seperti orang2 diluar sana.

Steffi langsung beranjak dari balkon kamarnya itu. Dan memasuki kamar mewah miliknya. Ia hanya menenangkan diri saja disana. Tidak mungkin dia berlama lama di balkon pada malam hari, bisa saja dia sakit nantinya karna angin malam.

Steffi:"hhhh kenapa aku malah memikirkan masalah itu kembali? Itu hanya membuat ku tambah sakit" "mending aku tidur saja"

Steffi pun berbaring di kasur empuk nya dan langsung memejamkan matanya. Tidak lama kemudian, ia masuk ke alam mimpi. Cukup lelah hari ini menurutnya.?

"Steffi, bagaimana kabar mu?"
Steffi:"kenapa anda menanyakan kabar ku? Peduli apa anda dengan saya?"
"Maafkan daddy steffi, daddy menyesal atas perbuatan daddy selama ini"
Steffi:"kenapa anda baru menyesal sekarang?"
"Maafkan daddy steffi, daddy janji, setelah keluarga kita kembali harmonis, daddy tidak akan mengulangi perbuatan yg lalu lagi"

"Maafkan mommy juga steff, mommy menyesal"

Steffi:"mengapa kalian baru menyesal disaat steffi sudah terlanjur sakit hati?"

"Ya daddy tau, kamu sudah terlanjur sakit hati, tapi mohon steff daddy mau kita kembali seperti dulu lagi"

"Iya nak, mommy juga... apakah kamu mau memaafkan kami"

Steffi:"hhhh ok lh, karna steffi tidak mau menjadi anak durhaka, steffi mau memaafkan kalian..."

"Terimakasih nak"

Kring...Kring...Kring...
Alaram steffi berbunyi nyaring sehingga pemilik kamar terbangun.

Steffi pov'.
Ah, apakah semalam aku hanya mimpi? Tidak, aku yakin itu hanya mimpi,,, tapi, mengapa mimpi itu tidak menjadi kenyataan? Aku ingin di mimpi ku semalam, menjadi kenyataan. Tapi bagaimana bisa. Ah sudahlah, lebih baik aku mandi, dari pada aku terlambat masuk ke sekolah baru ku,,, ah aku tidak sabar, semoga disana banyak teman ku yg mau berteman dengan ku

Ya!!! Ternyata hanya mimpi yg steffi rasakan.
Dan benar, steffi pindah sekolah, karna orang tua nya menyuruhnya pindah karna mereka merasa steffi jadi pembawa sial di sekolah itu. Ntah kenapa mereka berfikiran seperti itu.
Ya!!orang tua steffi sama sekali tidak suka dengan kehadiran steffi di antara mereka. Karna, dulu saat mommy steffi hamil, mereka menginginkan anak laki laki, bukan perempuan. Karna mereka sudah memiliki satu anak perempuan yaitu kakak steffi yg bernama dianty zahbia husen. Mereka sama sekali tidak sayang kepada steffi, terkadang, mereka sering menampar steffi walaupun steffi tidak salah sama sekali. memang malang nasib gadis cantik seperti steffi ini.

Steffi segera menuju ke bawah, dan ia melihat keluarga nya sedang sarapan di meja makan, steffi hanya tersenyum kepada mereka walau mereka hanya membalas dengan tatapan sinis seperti biasanya.

Steffi:"mom, dad, kak, steffi berangkat sekolah dulu yaa" *tersenyum dan pergi*

Mom:"kenapa tidak sarapan dulu?"

Ini lh yg steffi inginkan, selama ia hidup, tidak pernah ia merasakan sarapan pagi bersama keluarga tercintanya. Ya walaupun tadi mom nya menyuruh nya dengan tatapan sinis.

Steffi:"apa kah boleh steffi sarapan bareng kalian?"

Mom:"ya bukan begitu, saya hanya bertanya saja, kalo kamu tidak sarapan disini, bagus dong"

Deg..Deg..

Bagaimana nasib anak malang ini, sungguh kasihan... coba bayangkan saja, habis di terbangin, eh di jatohin lagi, kan sakit.

Kisah Cinta Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang