PLAYER [SESTAL]

PART 33

Beberapa hari berlalu, krystal dan sehun masih sama seperti sebelumnya tidak pernah bertegur sapa. Pagi itu krystal berjalan menuju lift namun ternyata di dalam lift sudah ada sehun, tidak seperti biasanya sehun tidak bersama sekretarisnya, sepertinya sehun juga baru datang, awalnya krystal enggan untuk memasuki lift yang sama dengan sehun, namun karena sehun yang menyuruhnya masuk akhirnya dia masuk dan menaiki lift itu juga

"ga masuk?" tanya sehun melihat krystal hanya bengong melihat dia seakan-akan ragu ingin menaiki lift yang sama atau tidak

"hmm iya" jawab krystal singkat dan masuk ke dalam lift

"kamu sakit?" sehun khawatir karena krystal terlihat pucat sekali, pertanyaannya itu sekaligus memecahkan keheningan di dalam lift yang hanya dinaiki mereka berdua

"ga" jawab krystal singkat, sejujurnya kemaren dia tidak tidur dengan nyenyak dan minum alkohol terlalu banyak. kepalanya sekarang terasa berat dan rasanya dia sudah tidak dapat menahan tubuhnya tapi dia harus tetep kuat, dia gaboleh terlihat lemah dan jatuh dihadapan sehun namun tubuhnya berkata lain, tubuhnya tak bisa diajak kompromi dan selang beberapa lama kemudian dia ambruk dihadapan sehun

"hah! jung.... bangun jung kamu kenapa?" teriak sehun kaget, dengan mencoba mengoyang-goyangkan badan krystal agar krystal terbangun namun tetap tak ada respon dari krystal, sehun panik akhirnya dia bopong krystal menuju ruang kesehatan perusahaan, banyak mata menatap mereka, bagaimana bisa oh sehun pria dingin mau mengendong seorang wanita yang bahkan baru saja dikenalnya

"dia gpp tuan, dia hanya terlalu stress dan banyak minum, asam lambungnya meningkat, dia hanya pingsan karena efek alkohol selebihnya nanti ketika dia sadar semuanya akan baik-baik aja, anda tidak perlu terlalu khawatir" jawab salah satu dokter yang baru saja memeriksa krystal mencoba menenangkan sehun yang terlihat cemas melihat kondisi krystal

"ah gitu ya? tapi dia gpp kan?" tanya sehun mencoba memastikan

"iya gpp, tuan sepertinya terlihat sangat khawatir, ada hubungan apakah kalian hehe?" tanya sang dokter penasaran

"ah engga sebagai rekan kerja saya emang selalu seperti itu sama karyawan saya" ucap sehun terlihat membela diri dan mencoba menutupi hubungan mereka

"kira-kira berapa lama dia bakalan sadar?" lanjut sehun bertanya memastikan berapa lama krystal akan sadar dari tidurnya

"mungkin sekitar 3-4 jam kedepan dia akan sadar"

"ahh yaudah makasih" ucap sehun singkat sambil tetap duduk disamping krystal

"baik tuan sama-sama, Saya permisi dulu" ucap dokter itu meninggalkan sehun diruangan dengan krystal

Sehun hanya memandangi krystal, saat ini dia benar-benar merasa bersyukur bisa memandangi krystal dari jarak sangat dekat, dia memberanikan diri untuk menyentuh wajah krystal, menyingkirkan setiap helai rambut krystal yang menutupi sebagian area wajah krystal, tak ada yang bisa dia lakukan selain hanya memandangi wajah wanita yang dia tunggu selama 7 tahun itu, dia menunggui krystal hampir 3-4 jaman, lalu dia bergegas meninggalkan krystal sendirian

"maafin aku" ucap sehun pelan
"tapi aku gabisa lama-lama disini" lanjutnya sembari beranjak meninggalkan krystal sendirian di ruangan itu, beberapa saat setelah kepergian sehun, dengan mata masih tertutup seakan tertidur buliran airmata krystal terjatuh membasahi pipinya.

.

Cafetaria

"gue ga tega hun lama-lama kayak gini, bener gue ga sanggup ikut peran dalam sandiwara lo, kasihan dia hun" ucap chanyeol pada sehun, di cafetaria perusahaan, sehun mengajaknya bertemu siang itu

"ini semua juga demi kebaikan dia yeol" ucap sehun sambil menyerutup minuman dihadapannya

"kebaikan lo bilang? Jelas ini semua gaada baik-baiknya buat dia hun dan buat lo juga tentunya, lo sadar dong buka hati lo! Jangan karena sakit hati, lo bisa sejauh ini. Yang ada lo malah lebih nyakitin dia dan juga diri lo sendiri!" jelas chanyeol mencoba meyakinkan sehun bahwa keputusannya salah