Masih dalam keadaan terkejut gue beneran nggak habis pikir sama orang tua gue kenapa bisa bisanya ngejodohin gue
"Apa alasan dibalik perjodohan ini?" Si jinyoung nanya tegas
"Karena kami sudah membuat perjanjian sejak kalian masih didalam kandungan, sekarang kalian udah 17 tahun jadi mungkin ini saat yang tepat" mama jinyoung ngejelasin
"Tapi kami masih murid kelas 2 sma dan kami nggak saling cinta" gue mulai angkat bicara
"Kalian harus ngerti, pernikahan harus dilaksanakan secepatnya karna waktu papa nggak lama lagi, papa mau jadi wali kamu waktu nikah" aku, jinyoung bahkan kak jihoon kaget dengar apa yang papaku bilang
"Sebenarnya kami akan tetap menjodohkan kalian namun setelah kalian dewasa, tetapi penyakit kanker yang papa derita membuat papa nggak tau kapan papa akan dipanggil"
Seketika dunia terasa runtuh, gue liat mama nangis dan ditenangin mamanya jinyoung. Kak jihoon yg nggak berkata apapun sakinh shocknya.
Papa kanker? Tapi sejak kapan. Aku mulai menitikkan air mata dan terdiam seribu bahasa.
"Jadi papa harap kalian berdua mengerti. Jinyoung kamu jagoan papa pasti akan ngerti kan? Papa nggak pernah minta apapun dari kamu, cukup kali ini aja" papa jinyoung juga memohon
Pertemuan keluarga itu bagaikan kuburan karna terasa hening dan menusuk. Aku pun berlari ke kamarku diikuti kak jihoon
Didalam kamar gue terdiam dipojok kamar sambil meluk lutut dan kak jihoon ikutan duduk terus meluk gue. Kami berdua sama sama nangis
Dilain tempat, keluarga jinyoung sudah pulang kerumah. Masih terdiam akhirnya papa jinyoung angkat bicara
"Young, kami minta maaf tapi cobalah mengerti. Jika kamu siap, bilanglah pada kami"
"Aku belum siap pa, kami masih berstatus pelajar gi-"
"Pernikahan ini akan ditutupi jadi cuma keluarga yang tau young" jinyoung pun bungkam kehabisan kata kata
"Terserah papa sama mama aja kalo itu bisa buat kalian bahagia" jinyoung pun berlalu kekamar
Ada fakta yang tidak pernah orang tau bahwa sebenarnya jinyoung menyukai dila dan perjodohan ini bukanlah hal yang buruk tapi dia tidak ingin menghancurkan hati dila
"Aarrgh, gue bakalan ngerubah semuanya" jinyoung pun masuk kealam mimpi.
Pagi harinya, dila terbangun dalam keadaan kacau. Disaat dila bangun dia dapat melihat papanya duduk diranjang
"Sudah bangun nak?"
"Papa, kenapa nggak pernah cerita ini ke kami? Knapa papa tutupi?" Dila mulai menangis lagi
"Papa nggak mau liat muka princess papa sedih, liat kamu nangis gini aja papa udh merasa gagal jadi ayah. Maafin papa" papa memeluk dila
Dila yang menangis dalam pelukan papanya hanya bisa menimang nimang segala permintaan yang semalam ditujukan
"Pa, aku mau kok dijodohin sama jinyoung. Asal papa janji bakalan sembuh"
"Waah gitu yaa, papa nggak bisa janji tapi papa bakalan berusaha sembuh" mereka pun akhirnya tersenyum
"Sekarang kita makan dulu, mama udh masakin sup tofu kesukaan kamu"
"Horeee"
-----------
"Waaah senangnya ngeliat adek makannya lahap" mama senyum
"Iya dong masakan mama enak sih"
"Eh iyaa, kapan bisa kita bicarakan lagi perjodohan ini dek?" Tanya papa
"Kalo bisa tunggu selesai ujian semester 2 minggu lagi pa"
"Cieee lu ngelangkahin gue dek"
"Berisik lu kak" dan kami pun makan dengan canda tawa walau masih menyimpan kesedihan
Sesudah makan gue pun balik ke kamar uring uringan, gue pun ngambil hp dan ngeline somi
Dila
Somiii, gue pengen curhatSomi
Yaelah, cerita ajalahDila
Gue dijodohinSomi
Eeanjing gue keselek
Seriusan lu???
Sama siapa????
YailaahDila
Gue maunya sih mimpi
Sama jinyoung :"((Somi
Kek ftv aja yaelah
Seriusan lah?
Hoki banget lu kawen sama orang gantengDila
Somu tayyii :"(
Lu kan tau gue sama jinyoung gimanaSomi
Dil, jinyoung itu baik kok
Ke elu aja dia jahat
Wkwkwk
Gue doain bahagia dehDila
Yaah kampret lu :")
Btw rahasiain yaa
Entar bahayaSomi
Syiiap cinta kuu 😘😘Hmmm bicara soal jinyoung, dia nggak jahat kok cuma rese aja. Waktu kecil kita deket kok, wong tetanggaan cuma dia hobi banget ganggu gue jadi yaah gitulah.
Dirumah jinyoung sedang ramai orang karna para dedemit ngumpul dan menghancurkan segala yang ada, namun tiba tiba
"Young, papa mau ngomong sebentar, ikut papa"
"Oke pa" gue pun ikut papa pergi ke dalam kamarnya
"Tapi tuan park nelpon, dia bilang dila setuju dijodohin sama kamu"
Gue refleks tekejut lah "ha?? Serius pa?? Kok bisa?"
" iyaa, 2 minggu lagi bakalan kita bicarakan lagi"
Gue pun keluar pergi kedekat teman gue, langsung gue ambil hp buat ngeline
Jinyoung
Dila , lu seriusan ttg mau dijodohin?
Dila
Iyaa
Gue nggak bisa nolak
Kita baikan ajalah yaa
Kan udah besar :)Jinyoung
Haha nggak nyangka gue
Emang kita pernah kelahi
Si kuali pasti seneng kalo tauDila
Yaah serah elu lah gue pen tidurJinyoung
Calon istriku kebo v:Dila
Mpuss lu wkwkGue bingung harus berkata apa, ya secara bayangin la ketika cewek yg lu suka mau dijodohin ke elu. Hmm dila? Dia anaknya ucul, cantik tapi rada stress yg buat gue suka ke dia, dia baik banget walaupun keliatan kasar, dia juga orangnya jujur
"Ngapain lu senyam senyum kak?" Kata seungho sambil ngelempar bantal
"Gue bakalan buat dila suka ke gue"
"Nah lo, gue bilang juga apa kan. Jinyoung kita udah besar rupanya" si guanlin nyeleneh nggak jelas
Dan akhirnya kita lanjut main sampai malam
Gimana ceritanya? Makin nggak jelas atau sulit dimengerti?
Harap maklum, author langsung nulis pasca bangun tidur :")Author bakalan nyari ide yg lebih keren lagi, vommatenya chinggu yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Complicated | Bae Jinyoung
FanfictionApa jadinya kalau kau dijodohkan dengan musuh bebuyutanmu (?) Warning!! -cerita dari pemikiran absurd -rumor receh