2 minggu berlalu, Detta kembali ke rutinitas kuliahnya, bedanya kali ini dia kuliah untuk profesi yang hanya memakan waktu kurang lebih 1 tahun.
Sibuk dengan kuliahnya, Detta tak banyak berkomunikasi dengan Arsya. Yang Detta tau Arsya hanya sedang melakukan tugas mata kuliahnya selama 45 hari dan dia sibuk. Selama itu pula Detta jarang ke cafe hanya sesekali ketika ia rindu akan signature chocolatenya.
"Ada yang free ga? Cafe yok" seru Detta dari ruang tengah apartment
"Free nih, jalan yok cus" jawab Titi
"Ga bisa mau nemuin dosen dulu biar ga galau" jawab Mey yang sudah siap dengan tas dan perlengkapan skripsinya
"Duluan yaa, bye selamat cuci mata" kata Mey sambil jalan keluar
"Berdua lagi?" tanya Titi
"Bisa apa, sibuk tuh yang satu, tapi sibuknya berkah ketemu dosen biar cepat kelar"
"Okelah, yauda yuk"
"Siap-siap lalu cuss"
Mereka berdua bersiap-siap untuk jalan ke cafe. Sekitar 45 menit mereka sampai di cafe. Suasananya masih tetap sama, dekorasi dan nuansanya tetap sama. Meskipun banyak cafe yang sama dengan cafe ini Detta lebih memilih tempat ini. Cafe ini berada di salah satu mall yang cukup besar, jadi ketika dia bosan berada di cafe dia bisa jalan-jalan.
Signature chocolate, menu andalan Detta. Menunggu pesananya datang, ia kembali berkutat dengan handphonennya. Cukup sudah gada kabar lagi, pesan terakhir hanya di baca oleh Arsya.
"Siniin deh Det pinjem handphone" kata Titi
"Buat apaan?"
"Udah siniin aja, bawel"
Detta menyerahkan handphone pada Titi. Titi memegang handphone Detta dengan wajah datar.
"Ngapain sih?" tanya Detta penasaran
"Bukan apa-apa kok, nih" Titi menyerahkan kembali handphone pada Detta
Detta yang curiga membuka aplikasi chatting yang dia miliki.
"Sialan yaa lo, kenapa ngirim kayak gini sih sama dia" protes Detta
"Biar lo tau dia gimana sama lo" jawab Titi enteng
"Tapi kan engga gini juga"
"Daripada lo galau ga jelas"
Detta pasrah. Pasalnya di aplikasi chat yang ia gunakan dengan Arsya, Titi mengirimkan pesan yang isinya cukup membuat siapa saja marah.
Ting
Handphone Detta berbunyi ada notifikasi masuk.
"See, liat aja jawabannya dia, dan lo bakalan tau dia gimana sama lo" kata Titi
Detta membuka pesan tersebut, dan kaget melihat jawaban yang diberikan oleh Arsya
Adetta
Hay sya, gimana kabarnya? Baik kan? Aku kangen kamu btw, apa masih sibuk? Kok jarang ngabarin.
Sebenarnya kita ini gimana sih?Arsya
Maaf, aku emg jarang pegang hape
Aku sama kamu cuman sekedar temanDEG
Jawaban yang diberikan cukup membuat Detta kaget. Titi mengambil handphone dan melihat jawaban dari Arsya
"See? Dia ga nganggep kamu lebih"
YOU ARE READING
Signature Chocolate
Short Story"Tempat, suasana, dekor dan orang yang sama tapi bikin gue balik lagi meski ini bukan coffe shop satu-satunya dengan nama yang sama di kota ini" Adetta . . . "Bukan menghindar tapi lebih memilih untuk meninggalkan karna gue bukan yang t...