WAKTU
Sendiri ku di sini berteman sepi berkawan dingin
Dalam gelapnya malam tak berbintang
Memeluk angin yang berhembus pelan membelai lembut
Terdiam berpatung bersandarkan pada dinding rapuh yang kusam
Pikir tak bekerja, membatu hampir sepenuhnya
Kesadaran yang seakan mulai menguap meninggalkan
Perasaan yang hanya terbalut kabut abu-abu yang semakin pekat
Terasa menyesakkan dan gelisah begitu lekat
Air pun mulai turun dari tempatnya bersembunyi
Menunjukkan diri kepada semua makhluk hidup yang ada dan melihat
Pohon, rumput, gedung, bulan, dan gelapnya malam seakan menjadi saksi
Kegelisahan yang menghampiri dan sedikit demi sedikit tapi pasti, menyergap, merayap diri
Hati, perasaan, jiwa, maupun raga terkikis pasti olehnya
Kini hanya sebuah jawaban nyata yang mampu mengusir segalanya
Hingga hanya ketenangan, senyuman, tawa yang selalu menghiasi diri
Semua tergantung pada waktu
Kapan ia akan mengijinkan saat itu terjadi