***12 years ago....
Seorang gadis kecil bernama Alexa berumuran sekitar 10 tahun tenga berlari ketakutan di tengah hutan. Gadis itu sedang berlari dari kejaran singa lapar yang menginginkan dagingnya yang masih sangat empuk.
Ia ditinggalkan oleh ketiga kakaknya di tengah hutan yang penuh dengan hewan buas. Alexa sudah mengetahui bahwa ketiga kakaknya sangat kompak untuk menyingkirkannya.
Seketika gadis itu semakin memercepat larinya ketika ia mendengar suara auman singa itu semakin keras dan semakin menjadi jadi.
Ia berlari dan sejenak ia menengok ke nelakang dan mendapati singa itu masih mengerjarnya. Ketika ia sudah mendengok ke depan ia seperti menabrak sesuatu.
'Bug'
Sekarang gadis itu hanya bisa berdoa kepada tuhan untuk menyelamatkan nyawanya dari singa itu.
"Eheem,"
Seketika ia mendengar suara deheman anak laki-laki sesuianya namun lebih tua lagi.
Apa jangan-jangan ia belum mati? Seingatnya ia akan diterkam singa tapi kenapa masih ada suara deheman anak laki-laki?
"Tolong! Jangan makan aku," Ucap Alexa pelan karena tenaganya sudah habis karena berlari tadi. Seketika air matanya mulai membanjiri pelupuk matanya.
"Hei tenanglah," Ucap anak laki-laki itu menenangkan.
"Bagaimana aku bisa tenang ketika hidupku di ambang kematian," Ucap Alexa sembari terisak.
Sejenak anak laki-laki itu melirik ke arah depan dan ternyata ia mendapati ada seekor singa sedang menonton mereka. Anak laki-laki itu hanya tersenyum sembari menghela nafas.
"Tenanglah, aku tak akan membiarkanmu mati, jika kau akan mati berarti aku yang akan mati terlebih dahulu," Ucap anak laki-laki itu bergurau.
"Kau gila?" Ucap Alexa yang isaknya masih terdengar.
"Singa menyukai ketenangan, dan langkah pertama yang harus kita ambil adalah kau bangkit dari tubuhku rasanya tulangku sudah mau remuk menahan berat badanmu yang berat," Ucap anak laki-laki itu berbohong. Karena sebenarnya anak gadis itu sangatlah ringan.
Alexa membuka matanya perlahan dan melihat ia sudah berada di atas tubuh seseorang. Sontak Alexa terkejut dan langsung terlonjak bangkit.
Namun seketika suara auman singa itu semakin menjadi seiring gerakan Alexa yang tiba-tiba.
Alexa semakin takut.
Terlihat anak laki-laki yang ditabraknya juga bangkit dan membersihkan pakaiannya dari dedaunan yang menempel. Anak itu mengeluarkan sehelai kain dan melilitkannya ke tangan kanannya hingga terlihat menggelembung besar.
Alexa yang masih bingung hanya diam.
Anak laki-laki itu memajukan tangannya yang sudah dililit kain dan seketika sang sing langsung menerkam tangannya yang menggelembung karena kain.
Alexa yang melihat itu sontak ia panik dan menangis sejadi-jadinya.
"Hei tenang, ini tidak sakit," Ucapnya dengan tubuh yang sedikit terguncang karena tubuh sang singa yang bergerak-gerak.
Mendengar itu justru Alexa semakin mengencangkan tangisnya.
"Bagaimana jika aku dan kau diterkan singa itu? Apakah aku akan mati?" Ucap Alexa.
"Kau tak akan mati, aku tak akan membiarkanmu mati," Ucap anak itu.
Alexa kembali menangis kencang karena singa itu tetap saja tak pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
World is Still Beautiful ✔
Historical Fiction[REVISI SOON] Alexandra Josephine Marie Wilhelman. Putri keempat dari Negeri Luxembourg. Ayahnya adalah seorang Adipati Agung Luxembourg Henri dan ibunya adalah Grand Duchess Luxembourg Maria Teressa. Suatu ketika ia dipaksa menikah dengan Raja Phil...