----------
Alexa berlari menuju taman itu.
"Wah bunga tulip, bunganya berwarna ungu, hanya di sini bunga ini berwarna ungu," ucap Alexa sangat senang melihat keindahan bunga itu.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Philip.
"Kau seharusnya menunjukan keindahan ini padaku," ucap Alexa sangat bersemangat.
"Apa indahnya itu? Bunga hanyalah bunga," ucap Philip.
Seketika ekspresi Alexa berubah. Hati Alexa merasa kecewa pada sosok raja di hadapannya. Philip adalah raja yang menguasai dunia tapi ia bahkan tak melihat sedikit pun keindahan dunia ini.
"Kau raja yang menguasai dunia tapi kau tak melihat keindahan dunia yang kau kuasai," ucap Alexa kecewa.
Philip merasa tercenung mendengar hal itu keluar dari bibir manis Alexa.
----------
Hari mulai larut sedangkan Philip seperti biasa sedang mengerjakan tugasnya sebagai raja di ruang kerjanya.
"Yang mulia anda telah menyelesaikan masalah pengairan dan pangan dalam satu hari anda memang hebat," ucap Niell.
"Fraksi musuh juga sudah memulai pergerakannya dan kami akan menambah pengamanan dan pasukan perang untuk berjaga-jaga, saya sarankan anda juga berhati-hati," ucap Niell.
"Yang mulia anda mendengar saya?" Tanya Niell karena sedari tadi Philip hanya berkutat membaca kertas-kertas di hadapannya dan tak menggubris ucapan Niell.
Philip pun meletakan kertas yang di pegangnya dan berjalan menuju jendela besar di ruangannya.
"Niell apakah aku melewatkan seuatu?" Tanya Philip.
Sedari tadi Philip hanya memikirkan ucapan Alexa tadi pagi. Ucapannya itu membuat Philip tak bisa fokus bekerja.
"Melewatkan sesuatu?" Tanya Niell bingung.
Sedangkan Philip mengangguk dan pandangannya tertuju pada menara di seberang ruang kerjanya. Di puncak menara itu Philip melihat Alexa berdiri sendirian memandang keindahan Swedia dari atas menara.
Philip berencana menyusul Alexa.
Sedangkan di sisi lain Alexa sedang mencari udara segar sembari melihat hirup pikuk Swedia dari atas menara.
"Mengapa hatiku kecewa mengenai hal itu?" Ucap Alexa yang sedang memikirkan Philip yang melewatkan keindahan dunia ini.
"Apa karena aku menganggapnya sebagai kakak? Karena kakak-kakakku tak pernah bersikap baik padaku, tapi dia juga tak berbuat baik padaku," ucap Alexa bingung.
"Apa yang kau katakan? Aku tak pernah mau mempunyai adik sepertimu," ucap Philip sembari tersenyum dan berjalan mendekati Alexa.
Alexa yang mendengar itu mengerucutkan bibirnya.
"Kau benar-benar tak melihat keindahan dunia ini?" Ucap Alexa pada Philip yang sudah berdiri di sampingnya.
"Apa itu keindahan?" Tanya Philip sembari memandang lurus ke depan.
"Keindahan adalah di mana kau merasa senang dan nyaman saat melihatnya," ucap Alexa.
"Kau tak boleh melewatkan keindahan itu," ucap Alexa.
Sedangkan Philip sedang mencerna perkataan Alexa. Ia merasa nyaman dan senang ketika melihat Alexa. Apakah itu berarti Alexa adalah salah satu keindahan yang tak boleh ia lewatkan?
"Bisakah kau menunjukan keindahan untukku?" Tanya Philip.
"Tentu saja, kau bisa membawaku keliling istana besar ini pasti sangat banyak sekali keindahan di sini," ucap Alexa semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
World is Still Beautiful ✔
Historical Fiction[REVISI SOON] Alexandra Josephine Marie Wilhelman. Putri keempat dari Negeri Luxembourg. Ayahnya adalah seorang Adipati Agung Luxembourg Henri dan ibunya adalah Grand Duchess Luxembourg Maria Teressa. Suatu ketika ia dipaksa menikah dengan Raja Phil...