Burung burung telah berkicau, matahari telah muncul dari persembunyian nya untuk membangunkan orang orang.
Disebuah rumah yang terbilang sederhana, gadis cantik bermata hazel telah bangun dari tidurnya. Kemudian, ia segera membereskan tempat tidur nya. Setelah itu, ia bergegas ke kamar mandi untuk bersih bersih. Tak lama ia telah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di tubuh nya.
Ia segera membuka lemari pakaian nya dan memilih pakaian yang akan ia pakai untuk pergi ke kampus. Pandangan mata ia jatuh pada baju berwarna putih berlengan panjang. Ia langsung mengambil baju itu, kemudian ia pakai. Baju tersebut ia padukan dengan celana levis hitam. Setelah itu, ia bercermin dan sedikit memoleskan wajahnya dengan bedak dan lipstik yang sangat tipis. Sangat simple untuk anak kuliahan.Ia lalu memilih sepatu yang akan digunakan nya. Ia hanya mempunyai sepatu snickers, namun dengan model yang berbeda.ia memilih sepatu snickers berwarna putih, segera lah ia pakai. Ia langsung menyambar tas gendong yang berada dibelang pintu kamarnya. Setelah itu, ia berjalan untuk menghampiri ibunya yang tengah berada di dapur.
"Sarapan dulu ya pril " ucap sang ibu. Ya benar sekali, gadis bermata hazel tersebut bernama PRILLY LATUCONSINA.
"Iya bu" ia langsung duduk dimeja makan yang terbilang sederhana. Ibu prilly langsung mengambil kan nasi goreng yang telah ia buat ke dalam piring prilly
"Makasih bu" ibu prilly hanya tersenyum dan mengangguk. Ibu prilly pun ikut duduk di hadapan prilly dan mulai menyuapkan nasi kedalam mulut nya
"Nanti tolong antarkan kue kejalan ini ya nak" ucap nya sambil menyerahkan selembar kertas yang berisi nama jalan tersebut
"Iya bu" prilly pun mengambil kertas tersebut, lalu ia simpan di saku celananya. Prilly segera menghabiskan makanannya
"Ibu, aku udah selesai makan. Aku pamit ya" prilly lalu berdiri dan mencium tangan ibunya
"Iya, ini nak kue nya jangan lupa diantar ke jalan tadi dan dititipkan di sekolah"
"Iya bu.prilly berangkat ,assalamualaikum "
"Walaikumsalam " prilly langsung keluar rumah. Ia segera mengeluarkan sepeda berwarna pink nya itu. Lalu ia taruh box kue ibunya itu di ranjang sepedanya. Setelah itu, ia langsung menaiki sepeda nya dan langsung menggowes nya. Diliriknya jam tangan yang bertengger di tangannya. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi. Masih ada waktu untuk mengantar kue ibu ke jalan tersebut, karna jadwal kuliah prilly masuk jam 10.
Pertama tama, ia goweskan sepeda nya menuju jalan tersebut. Ketika telah memasuki komplek tempat sang pembeli kue ibunya itu, tiba tiba dari arah berlawanan terlihat mobil BMW merah melaju sangat kencang dan berbelok belok. Prilly pun tetap menggoweskan sepedanya untuk mencari rumah yang berada di alamat. Karna jarak mobil dan sepeda prilly berdekatan, sehingga sepeda prilly di serempet mobil itu. Sepeda prilly pun jatuh berserta prilly dan kue kuenya. Mobil yang menyerempet prilly, berhenti. Prilly segera bangun dan langsung menghampiri sang pemilik mobil
"Woy buka pintunya " ucap prilly sambil menggedor gedor kaca mobil tersebut. Sang pemilik mobil membuka kaca mobilnya
"Kenapa? " ucap nya datar dan dingin
"Pake nanya lagi. Kamu udah bikin sepeda aku jatoh dan kue kue ibuku berserakan"
"Terus? Mau minta ganti? Mau duit berapa, tinggal bilang aja" ucapnya sombong
"Sombong banget kamu. Aku ga minta uang kamu ya, aku cuma mau minta pertanggung jawaban kamu"
"Gue ga ada waktu buat tanggung jawab, sekarang berapa uang yang lo minta? 100?200?500?bilang aja"
"Sudah aku bilang, aku tidak butuh uang. Aku hanya butuh pertanggung jawaban kamu"
"Ck, pertanggung jawaban apa si?! "
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG CINTA
Fanfictionprilly latuconsina aku sangat mencintai nya. tapi aku sadar bahwa aku tak pantas untuk nya. perbedaan kasta dapat menyulitkan ku untuk bersatu dengannya Muhammad ali syarief aku mencintai kekurangan mu. kasta tak akan mampu menghalangi kita untuk b...