Sejak kemarin aku dan ali tak saling tegur sapa, padahal masalahnya hanya sepele. Aku ga ngerti sama jalan pikiran nya ali, hanya karna masalah kecil, dia sampai segitunya sama aku
Emang dia kira cuma dia doang yang bisa marah, aku juga bisa kali.
Sejak kemarin, aku juga ikut mendiami ali. Sebenarnya aku ga bisa marahan lama lama, tapi mau gimana lagi? Alinya duluan yang mulai
***
Sekarang, aku lagi di Taman kampus. Tadi seusai istirahat,kelas ku sudah tidak ada jadwal lagi. Jadi aku memutuskan untuk pergi ketaman
Udaranya sangat sejuk. Jarang sekali ada mahasiswa yang ingin berlama lama disini. Kebanyakan dari mereka, lebih memilih kekantin atau ga pacaran. Huh.... Sangat tidak bermanfaat bukan?
"Aku harus gimana ya? Apa aku harus minta maaf sama ali? Tapi kan aku ga salah" guman ku
Huh.... Mengingat nama ali saja sudah membuatku pusing. Jangan jangan dia lagi pms kali ya, makannya sensi. Eh, ya engga mungkin lah, ali kan cowo, gimana sih kamu pril
Tiba tiba aku melihat ali sedang berada ditaman ini juga. Hanya berjarak beberapa bangku dari tempat duduk ku
Aku samperin ga ya? Tapi, kalo nanti aku si cuekin gimana? Eh, kayaknya ga mungkin deh. Ali kan baik, mana tega dia diemin aku lama lama. Hahaha pede sekali aku
Aku pun mulai menghampiri ali. Perlahan aku duduk disamping nya. Seketika dia langsung menengok ke arah ku
"Haii alii" dia langsung membuang mukanya ke arah lain
"Ali, masih marah ya? "
"Yaudah, maafin aku deh"
"Kamu ga mau ya maafin aku" mataku mulai berkaca kaca
"Yaudah kalo kamu ga mau maafin aku, aku pergi aja" ucapku dengan suara bergetar. Andai kalian tahu, sebenarnya aku ini tipikal orang yang cengeng
Ketika aku ingin beranjak dari tempat dudukku, tiba tiba ali mencekal tanganku. Aku pun berbalik untuk melihatnya
"Ke... Kenapa? " tiba tiba ali memelukku. Astaga! Aku sangat terkejut dengan apa yang dilakukan ali
Ali pun mulai merenggangkan pelukannya. Tiba tiba ali menghapus bekas air mataku yang masih menggenang di pelupuk mata ku
"Jangan nangis, gitu aja nangis. Cengeng lo" ucap nya sambil terkekeh.
"Lagian kamu nya si"
"Kok jadi gue yang salah. Ya elo lah"
"Ih orang kamu yang salah "
"Elo"
"Kamu"
"Elo!!"
"Kamuu!! "
"Elo"
"Kamu"
"Elo!! "
"Kamu. Tau ah kamu malesin. Cowok tuh seharusnya ngalah sama cewe"
"Enak aja, ya enggak lah. Cewe tuh egois "
"Aku nggak egois. Kamu aja yang ngga mau ngalah. Cewe kan selalu benar "
"Itu namanya egois "
"Ish kamu mah, aku sebeeeelll sama kamuuu!!! " teriakku. Aku segera pergi dari hadapan ali. Huh.... Ali reseeeee!!!!
Niatnya kan aku ingin berbaikan, eh malah tambah jadi masalahnya. Semuanya gara gara ali. Pokoknya aku ga mau minta maaf duluan. Biar ali aja yang minta maaf, kan ali yang salah
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG CINTA
Fanfictionprilly latuconsina aku sangat mencintai nya. tapi aku sadar bahwa aku tak pantas untuk nya. perbedaan kasta dapat menyulitkan ku untuk bersatu dengannya Muhammad ali syarief aku mencintai kekurangan mu. kasta tak akan mampu menghalangi kita untuk b...