“Sudah lebih tenang?” tanya Dimitry lagi.
Elle dan Dimitry berada di ruang makan rumah pribadi Dimitry. Seorang pelayan sedang membawakan makanan dan menghidangkannya di depan Elle. Juga segelas susu pisang yang langsung diteguk habis oleh Elle.
“Aku mau makan, kau jangan lihat,” kata Elle.
Dimitry hanya diam, mata abu-abunya yang seksi hanya menatap Elle dengan datar. Ia mengambil gelas berkaki berisi Wine dan meneguknya secara perlahan.
Sedangkan Elle mulai makan dengan begitu lahap, seakan ia baru menemukan lagi makanan enak setelah lima tahun hidup dalam kesederhanaan. Pemandangan cara makan Elle tak lepas dari tatapan Dimitry, pria ia menahan gejolak aneh dalam dadanya saat melihat wajah cantik di depannya begitu menggoda.
“Pelan-pelan, kau akan tersedak,” kata Dimitry dengan suara rendahnya yang menggetarkan.
“Jangan lihat aku, uhuk uhuk!” Elle tersedak sambil memukuli dadanya dan wajah memerah.
Dimitry mengambil air putih dan menyodorkannya pada Elle yang langsung diteguk habis olehnya. Setelah dirasa tak ada lagi yang mendesak tenggorokannya, Elle menatap Dimitry dengan serius.
“Kau sudah memiliki wanita lain ya?” tanyanya.
Dimitry menaikkan sebalah alisnya, “Hmm?”
Elle menghela napasnya, “Pidatomu. Aku lihat pidatomu dan kau bilang sudah memiliki wanita yang akan berada disampingmu. Dia pasti sangat cantik ya? Anggun dan semua yang ada pada tubuhnya adalah barang mahal.”
Dimitry bergeming, pria itu bangun dari duduknya. Ia berjalan berputar, hingga tiba di dekat Elle kemudian menundukkan tubuhnya. Wajah Dimitry berada di samping wajah Elle yang terlihat gugup. Mata tajamnya menatap mata biru Elle dengan intens.
“Ya, karena wanita itu adalah dirimu,” bisiknya dengan nada dalam yang membuat hati Elle meleleh.
Elle tergelagap, “Ma-maksudmu?”
“Karena wanita yang akan aku nikahi adalah dirimu,” bisik Dimitry lagi.
Elle gugup, sialan sekali Dimitry membuatnya nyaris pingsan. Wangi tubuhnya yang jantan saja sudah membuatnya pusing karena menahan getaran di dadanya. Ditambah lagi oleh suaranya yang seksi dan pernyataannya yang membuat hatinya membuncah.
“Ta-tapi aku belum belajar,” kata Elle dengan suara tercekat.
Dimitry menaikkan sebelah alisnya, “Belajar?”
“Be-belajar menjadi seorang istri, belajar memuaskanmu di ranjang juga,” jawab Elle dengan wajah memerah total.
Mata biru Elle melirik dada bidang Dimitry yang dibungkus pas oleh kemejanya. Kemudian bergulir ke rahang Dimitry yang kokoh dan dipenuhi oleh jambang tipis.
“Tapi aku ada satu permintaan!” lanjut Elle.
“Apa?”
“Aku akan memberikanmu satu perjanjian, setiap kita melakukannya kau harus mengizinkan aku untuk shopping.”
Dimitry masih menaikkan sebelah alisnya, “Melakukan apa?”
Wajah Elle semakin memerah, ia memalingkan wajahnya sambil menggigit bibirnya.
“Melakukan itu,” bisik Elle.
“Itu apa?” tanya Dimitry lagi.
Elle sudah terlanjur malu dan wajahnya semakin memerah total. Ia bangun hingga berhadapan dengan tubuh Dimitry. Matanya saling bertatapan dengan mata tajam Dimitry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Mr. Minister✔ [SUDAH TERBIT]
RomantikSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA/TOKO BUKU DI INDONESIA. PUBLISHED UNDER RDM PUBLISHERS (Elle & Dimitry) Elle Emerson si gadis penggila belanja, pecinta sepatu dan tas. Putri dari mantan Menteri Ekonomi yang terjerat kasus korupsi yang...