Namjoon menepuk pundak Jungkook menyadarkan pemuda itu dari lamunannya.
"Tatapanmu sudah bisa membolongi The Flawless." Sindir Yoongi.
Jungkook mengedipkan matanya berulang kali. "Tidak, bukan seperti itu.. Aku.."
"Tidak apa. Mereka memang tukang cari perhatian. Kau sudah selesai dengan makananmu? Ayo ke kelas." Ajak Namjoon.
Jungkook mengangguk lalu bangkit dari duduknya diikuti oleh kedua teman barunya itu. Mereka berjalan meninggalkan kantin menuju kelas melewati meja dimana The Flawless duduk.
Mata bertemu mata.
Jungkook merasa matanya terkunci dengan manik coklat gelap milik Jimin, atau justru sebaliknya. Mereka berpandangan cukup lama.
Bruk
Yoongi yang berada dibelakang Jungkook tidak tahu kalau pemuda itu berhenti membuatnya tidak sengaja menabrak punggung Jungkook.
"Argh.. Kenapa kau berhenti?" Kesal Yoongi sambil mengelus hidung dan keningnya.
"Mian.." Jungkook kembali melangkahkan kakinya.
Namjoon yang memperhatikan dari belakang tersenyum penuh arti. Sebuah ide brilian muncul diotaknya yang berIQ 148 itu.
***
Kelas selanjutnya adalah Sastra Inggris. Pelajaran yang paling dibenci oleh Yoongi dan dikuasi oleh Namjoon. Jungkook? Dia biasa saja.
"Today we study at Library. So bring your book and stuff." Mr. Tang berucap dalam aksen Inggrisnya yang terdengar aneh lalu meninggalkan kelas menuju perpustakaan.
Dengan tergesa-gesa Yoongi mengeluarkan sebuah buku dan pena dari tasnya membuat Namjoon menatap aneh padanya.
"Kau terlihat semangat sekali. Itu aneh." Ucap Namjoon.
"Dengar, meskipun aku sangat buruk dalam Inggris aku masih tahu apa artinya. Perpustakaan, bung. Kau harus cepat kalau mau dapat tempat yang bagus untuk tidur!"
Namjoon memutar bola matanya bosan. Pantas saja temannya itu bersemangat, bersemangat untuk tidur. Sifat alami seorang Min Yoongi.
"Teman-teman.." Jungkook mengeluarkan suaranya membuat kedua orang didepannya mengalihkan pandangannya menatap dirinya.
"Kurasa aku akan ke toilet dulu. Kalian duluan saja."
"Oh ok. Sini bukumu biar ku bawakan." Jungkook menyerahkan buku dan alat tulisnya pada Namjoon.
"Sorry anak baru tapi kau harus pergi sendiri. Namjoon dan aku harus mempertahankan tempat kita." Yoongi membuat pose tangan menyilang.
Jungkook mengangguk mengerti. Lagipula ia kan cuma ke toilet, tidak ada hal yang menyeramkan soal itu. Kecuali kalau toilet sekolah ini berhantu. Jungkook menggelengkan kepalanya untuk mengenyahkan pemikiran konyolnya.
Trio itu pergi meninggalkan kelas bersamaan dengan arah berlawanan. Namjoon dan Yoongi berbelok kekanan dan Jungkook sebaliknya setelah diberitahu arah toilet.
Jungkook terus menyusuri lorong sekolah namun ia tidak menemukan tanda-tanda toilet dimanapun. Sejak kapan mencari toilet sesulit ini? Salahnya juga tidak bertanya dengan jelas tadi pada Namjoon.
"Hei, anak baru."
Jungkook menolehkan kepalanya saat ia merasa dirinya dipanggil dan mendapati Jimin disana. Jungkook melihat keselilingnya. Mungkin saja Jimin bukan memanggilnya tapi tidak ada siapapun disana selain mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mean Boys
Fanfiction[!!!] Sebuah fanfiksi member BTS yg terINFIRES dari film Mean Girls dengan beberapa perubahan disana-sini. Jeon Jungkook menghabiskan masa kecilnya dengan belajar bersama ibunya. Yup, dia homeschooling! Diumurnya yang menginjak 17 tahun, Jungkook ak...