Chapter 8

503 77 2
                                    

.
.
.
.
.
.

Drrrtt drrtt

Ponsel suzy berbunyi
Dan dilayar ponsel itu terdapat tulisan "my girl"
Sehun melihatnya bingun dan bertanya-tanya..

"Siapa itu yang menelpon?"
Sehun masih ragu untuk mengangkatnya..

"Bae suzy dimana kau sekarang?? Apa baesiswamu mau dicabut?" teriak dan bentak yeoja diujung telpon itu membuat sehun segera menjauhkan hp suzy dari telinganya.
"Yak suzy-ah mengapa kau tak menjawab!!" lanjutnya

"Maaf apa kau temannya? Oh ya aku oh sehun" jawab sehun
"Kenapa hp suzy bisa ada ditanganmu?" tanya yeoja itu tidak lain adalah krystal.

"Iya karena suzy sedang sakit dan sekarang aku berada dirumahnya"

"Kenapa suzy bisa sakit? Oke oke sebentar lagi aku akan kesana, tolong jagalah suzy sebentar" pinta krystal kemudian segera menutup telponnya.

''Tidak disuruhpun aku pasti akan menjaganya"
"Cepatlah sembuh sayang" lirih sehun sambil meletakkan kain dingin diatas kepala dan mengusap keringat diwajah suzy.

"

Brakk...
Suara pintu dibuka dengan cukup keras.

"Bagaimana keadaannya? Apakah dia sudah minum obat? Dan apa ....."
" sssttt! Bisakah kau agak sedikit tenang" selat sehun memotong pertanyaan krytal
"Dia sudah minum obat tapi dari tadi perutnya belum terisi"

Krystal segera berlari mendekati suzy yang masih terbaring lemah,  di angkatnya tubuh suzy pelan-pelan untuk bersandar ditepi ranjangnya
"Suzy-ah bangunlah dulu ,ini aku bawakan bubur ayam kesukaanmu"
"Hai sayang kau disini? bagaimana kuliahmu?" tanya suzy dengan wajah pucatnya
"Aku tak bersemangat jika tak ada kau" jawab krystal sambil menyuapkan bubur kedalam mulut suzy.

Sebenarnya sikap krystal seperti itu kepada suzy karena ia menganggap suzy tidak hanya sebagai teman, melainkan keluarga yang ia sangat sayangi.

Ia bertemu suzy 3 tahun yang lalu saat pertama kali masuk universitas. Suzy yang pada saat itu dipilih untuk menjadi ketua di kelas jurusan yang mereka ambil.
Pada hari pertama mata kuliah dimulai, krystal tidak dapat hadir dikelas karena sedang berduka cita akibat otang tuanya meninggal karena kecelakaan.
Suzy lah yang selalu memberi semangat kepada krystal supaya tidak berlarut larut dalam kesedihan.
Pada saat krystal mendapatkan masalah,suzy selalu melindunginya, saat krystal sakitpun ia juga selalu menjaganya.
.
.
.

Sehun pov
Aku sangat terharu melihat persahabatan mereka. Mereka benar-benar sahabat sejati.
Aku terus menatap kelakuan mereka yang benar-benar membuat iri saja.

"Kenapa kau terus menatap kami?" tanya suzy kepadaku
"Aku ingin mempunyai sahabat." jawabku spontan

"Apakah kau mau berteman dengan kami?" tanya gadis yang tidak lain adalah teman suzy
Aku hanya menganggukan kepalaku.

"Hahaha, kau lucu juga.. Perkenalkan namaku krystal"
"Oh Sehun" jawabku sambil bersalaman dengannya
Dan segera mataku menatap suzy tapi gadis yang kutatap hanya diam saja.

"
"

Esoknya aku pergi kerumah suzy untuk menjemputnya dan berangkat kuliah bersama, karena aku tahu keadaannya masih belum cukup baik dan dia juga tidak mungkin berangkat sendiri karena sepeda motornya masih berada dirumahku.

Setelah tiba dikampus , kami berjalan menuju taman yang berada dikampus untuk duduk sejenak menghirup udara segar dipagi hari. Tidak disangka sekarang aku sudah mulai dekat dengan gadis yang aku cintai ini

"Suzy-ah.. " panggil krystal sambil berlari mendekati kami .
Dan kulihat seorang namja disampingnya.
"Suzy-ah apa kau sudah sehat? Maaf aku tak bisa kerumahmu." kata namja itu sambil meletakkan tangannya di dahi suzy.

"Aigoo kalian seperti pasangan kekasih saja. Oh ya luhan kita punya teman baru ,sekarang sainganmu bertambah"kata krystal sambil melirik namja yang berada disampingku.
" Yak jung krystal jaga ucapanmu!" bentak namja itu pada krystal
"Yak luhan! Kenapa kau marah, maksud krystal itu sekarang kau tidak lagi yang paling tampan diantara kami" lanjut suzy melirik tajam kearah namja itu

"Aku Oh sehun" selatku supaya mencairkan susana antar sahabat yang sedang berdebat itu
Segera aku mengulurkan tangan ke arah namja disampingku.
"Aku luhan" jawabnya

Kami sudah cukup dekat dan bercanda bersama, bahkah suara tawa kami terdengar di taman ini

.tiba -tiba
.
"Sayang aku kangen" kata seorang namja sambil memeluk suzy dari belakang, dan kulihat dia sudah tidak asing lagi bagiku.
"Kris lepaskan aku"
Kulihat suzy berusaha melepaskan pelukannya

"Sedang apa kau!" teriakku sambil menarik tangan namja itu supaya suzy terlepas dari pelukannya

"Yak!! Oh ternyata kau!" bentaknya
"Wajar aku melakukan ini,karena dia adalah kekasihku" lanjut namja itu sambil meletakan tangannya dipinggang suzy
.


.
Kekasih??
Namja brengsek ini adalah kekasihnya?
Seketika rasanya jantungku berhenti berdetak mendengar perkataannya
Sehun pov eNd
.
.
.
Author pov
"Kenapa kau selalu mengganggu kesenangan kami sih kris!" kata krystal sambil menatap kris dengan tajam
"Why?ini hak ku bermesraan dengan kekasihku sendiri. Dan kenapa kalian sangat tidak suka padaku?"
"Itu karena ..."
"Cukup! Sebaiknya kau diam kris! dan kalian masuklah dulu.." kata suzy dengan nada keras dan memotong perkataan luhan.
"Ayo kita masuk duluan"  ajak luhan sambil menarik tangan krystal dan sehun untuk mengikutinya.

"Akhirnya kita bisa berduaan saja sayang" ucap kris kembali memeluk dan menciumi pipi gadisnya,. Dan suzy tidak merespon karena dia terus menatap kepergian sahabatnya itu.
Kris merasa perlakuannya tidak dibalas, segera dia memegang kedua pipi gadisnya untuk menatap matanya.
"Apa kau tak merindukanku?" tanyanya kemudian melumat bibir suzy dengan lembut.
Suzy melepaskan bibirnya dan memalingkan wajahnya.
"Ini masih dikampus kris, jangan seenaknya!" kata suzy dengan tegas
"Aigoo, ternyata gadisku sangat pemalu ya.." balas kris sambil mencubit hidung mancung suzy

"Aku mau ketempat balapan." pinta suzy menatap sendu kris

"
"

Brakkk..

"Astaga.. kau mengagetkan ku kak." kaget rey mendengar pintu yang ditutup dengan keras .
"Akkhhhhh" teriak sehun sambil membanting badannya sendiri  kesofa samping rey.
"Kau kenapa ? Pasti karena gadismu ya?"

Beberapa menit dia baru menjawab
"Dia sudah mempunyai kekasih.." lirih sehun tetap menutup mata
"Hahaha ternyata kisah cinta kita sama."tawa rey

"Hatiku sangat sakit ketika melihat dia dipeluk oleh namja lain" isak sehun tiba-tiba mengeluarkan cairan bening dari matanya yang sudah dari tadi ia tahan...

"Yak! Kau seorang namja kenapa menangis?" tegas rey

"Oh ya, motor yang didepan itu kenapa belum kau kembalikan juga?" tanya rey tapi tidak ada jawaban atau tanggapan dari kakaknya

"Sebaiknya nanti malam kau ikut denganku! Dan kau bawa motor itu, Kita akan bersenang-senang.." lanjut nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa Vote🌟
dan coment nya ya!!

Dan berikanlah kritik atau saran juga pada cerita ini.

Terimakasih ^_^

Love He or He? (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang