A Little Girl Who Want a Family

531 76 38
                                    

Kau melihat sekelilingmu yang tampak berbeda. Bahkan rumah keluargamu yang dulu, yang terbilang sangat besar tidak sebanding dengan apa yang kau lihat di depan matamu saat ini. Entah bagaimana pemuda berambut cokelat itu berhasil meyakinkannya untuk ikut dengannya. Namun tentu saja kau tidak bisa percaya begitu saja, lagipula siapa yang mau membawa seorang anak kecil yang asing dan menyuruhnya tinggal di rumah megah seperti ini?

"Nah [Name], ini adalah rumahku."

'Sepertinya lebih cocok disebut sebagai mansion...'

"Mulai sekarang ini juga rumahmu," kembali ia menepuk kepalamu dan membuatmu mendongak melihat sosok pemuda berusia awal 20an itu sebelum memalingkan wajahmu. Kau belum terbiasa dengan kebaikan yang diberikan orang-orang itu dan masuk menaruh curiga pada mereka.

"Decimo," suara itu membuat kau tersentak. Kau belum terbiasa menghadapi suara-suara baru hingga membuatmu langsung siaga dengan kehadiran orang baru.

"Aku pulang Alberto, bagaimana keadaan markas?" Tsuna menyambut panggilan dari pria tua yang ada di depannya dengan tenang. Kau masih berdiri sedikit memberikan jarak pada mereka berdua.

"Aman terkendali, setidaknya kebun tomat milik Nonno tidak hancur seperti waktu itu," Tsuna yang mendengar itu hanya tertawa datar menanggapinya.

"Ah, aku ingat bagaimana untuk pertama kalinya aku melihat kakek marah pada Kyouya dan Mukuro karena menghancurkan kebun itu. Setidaknya karena itu mereka tidak berani lagi menghancurkan halaman."

"Oh, dan siapa anak manis ini?" Kau mundur saat pria tua dengan rambut putih karena uban itu mendekat. Alberto, nama pria itu tampak memiringkan kepalanya bingung dengan sikapmu. Namun Mukuro tampak mendekat dan menghalangi tubuhmu berhadapan dengan Alberto.

"Kufufufu~ Namanya adalah [Name], mulai sekarang ia akan tinggal disini dengan kami Alberto," kau menoleh pada pria berambut nanas berwarna biru yang ada di depannya. Walaupun kau tidak mengatakan apapun, Mukuro seolah tahu tentang apa yang kau pikirkan, "benarkan Tsunayoshi?"

"Ah ya," Tsuna sendiri tampaknya kaget dengan sikap Mukuro dan mengangguk entah sadar atau tidak, "kami menemukannya di markas Esterno minggu lalu Alberto."

Seolah tahu tentang kebiadaban dari kelompok itu, Alberto menatapmu iba dan tampak tersenyum sambil mensejajarkan tubuhnya denganmu. Kau masih tidak mau mendekat, dan tanpa sadar malah mencoba bersembunyi di belakang kaki Mukuro.

"Namaku adalah Alberto, aku adalah kepala pelayan di mansion Vongola," kau mengintip dari balik kaki jenjang Mukuro saat senyuman lembut itu diberikan untukmu dari pria tua itu, "salam kenal, ojou-sama."

"O-Ojou-sama?" Bahasa yang asing diberikan untukmu. Kau berasal dari Italia dan sama sekali tidak mengerti bahasa lain selain Italia.

"Itu artinya tuan putri," kepalanya ditepuk, kali ini dari pemuda bernama Yamamoto Takeshi yang tampak tersenyum saat kau berbalik dan menatapnya, "panggilan yang manis untuk anak perempuan bukan?"

Wajahmu memerah karena mendengar itu, dan menunduk untuk menyembunyikannya.

"[Na-Name], panggil itu saja! A-aku bukan tuan putri," nadamu sedikit meninggi dan tampak membuat semuanya terdiam. Kau sadar dengan apa yang kau lakukan dan menutup mulutmu dengan kedua tanganmu, "ma-ma--"

"Ahahahaha," suara tawa terdengar dari semua orang kecuali pemuda berambut hitam yang kala itu hanya diam saja tanpa berbicara. Kalau tidak salah namanya Hibari Kyouya.

"[Name] benar-benar menggemaskan," wajahmu memerah saat Tsuna mengatakan itu. Karena malu dan kesal, "baiklah, Alberto kau harus memanggil [Name] dengan namanya saja oke?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La Mia FamigliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang