Kilatan sinar hijau itu begitu terang hingga membuat ruangan dibutakan oleh cahayannya, tawa iblis keluar dari sosok yang menyerupai ular itu, mantra mantra berbahaya terus keluar dari tongkat yew milik sang dark lord, dua tubuh menghantam lantai yang dingin dengan keras, nafas berhenti dan detak jantung tak terdeteksi menandakan bahwa mereka mati oleh sihir terlarang, AVADA KADAVRA.Sosok yang mirip ular itu menyeringai lalu berjalan ke arah bayi berumur satu tahun lebih, tongkat yew mengarah pada sang bayi, sang pemilik tongkat merapalkan mantra dan bayi itu hanya memandang polos dengan mata zamrudnya yang indah. Kembali terlihat kilatan cahaya hijau terang melesat dengan cepat, menghantam sang bayi dan terdengarlah jeritan kesakitan sebelum sosok dark lord musnah menjadi asap hitam karena mantra pembunuh tadi berbalik menghantam perapalnya sendiri.
Tangisan bayi itu terdengar kencang seolah tahu jika dirinya kini sendiri, orang tuanya telah tiada demi melindunginya, tanda kilat yang meneteskan darah segar tercipta di kening bayi itu akibat dari sihir yang tadi mengenainya, mayat mayat bergelimpangan di rumah keluarga potter. Auror terlambat datang hingga keadaan menjadi tak terkendali, dua penyihir hebat telah tumbang karena mantra pembunuh, bayi itu masih menangis kencang walaupun sudah ada yang berusaha menenangkannya.
Tanda kegelapan tercipta dilangit malam dengan aura suram menguar, ramalan telah terucap, ramalan yang telah menghancurkan kehidupan seorang bayi tak berdosa, kutukan pembunuh itu tak mengenai bayi keluarga potter, dark lord lenyap di tangan bayi kecil membuat para auror, kementrian dan dunia sihir menganga tak percaya.
Saat itulah terlahir, anak yang akan membawa kemenangan bagi dunia sihir, dialah THE CHOSEN ONE.
.
.
.
.
.Disclaimer: J.K Rowling
Genre: Fanfiction
Pairing: Secret main
Warning(s): typo(s) bertebaran dimana mana, alur tak teratur, karakter tak sesuai, cerita campuran, bersetting di dunia sihir and hogwarts school, mengandung oc (original character).
.
.
.
.
.
."Hah... Hah... Hahh... "
Nafas menderu dengan tak teratur, peluh membanjiri tubuhnya yang terkesan kurus, tangan mencengkram rambut panjangnya dan pikiran sosok itu masih mencerna mimpi buruk yang terulang lagi, lagi dan lagi, seakan tak pernah bosan membuat sosok gadis itu frustasi dengan apa yang terjadi,
"uhh... Kepalaku pusing... "desahnya dengan pelan seraya menekan kening bagian kirinya, tubuhnya terasa lemas dan lelah, piyama panti asuhan miliknya basah oleh keringatnya sendiri, mengatur nafasnya dengan pelan sebelum beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
.
.
.
.
."Severus.... " panggil kepala sekolah hogwarts bernama Albus Dumbledore pada sang kepala asrama Slytherin, severus snape memandang bersamaan sebuah nama yang tertera di buku siswa hogwarts,
"Kau temui dia.. .. Dan tugasmu selanjutnya adalah membawanya masuk ke sekolah ini,... " perkataan itu terucap dari kepala sekolah sihir, severus snape mengangguk mengerti lalu berdiri dari duduknya. Pergi meninggalkan ruangan kepala sekolah dengan jubah yang berkibar.
.
.
.
.
."Miss Reynand, ada tamu untukmu... " pengurus panti memberitahukan itu pada seorang gadis yang sedang menghela nafas malas, mengangguk kecil sebagai jawaban bahwa ia akan menemui tamunya itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
HOGWARTS: the witchcraft and wizardry school (Last and Now Memory)
Fanficsetting: Bersekolah di Sekolah Sihir Tentang kisah Harry Potter yang saya acak acak dan ganti peran, kejadiannya akan sama hanya beberapa tokoh akan ikut masuk dalam peristiwa, Kadang dirimu tak kan mampu untuk melihat kembali memori masa lalu, apa...