W A V E S E V E N

3.2K 690 47
                                    


Kurang lebih udah dua minggu si Rambut Merah tinggal sama gue, dia udah mulai pinter idup di darat. Yerim udah nggak ngedumel kalo liat gue goreng ikan, udah pake baju dengan baik dan benar, udah jalan kemana mana pake sendal – gak pake acara ketuker mana buat kaki kiri mana buat kaki kanan. Dia masih sering ngobrol sama Ikan sih, ya yang itu buat gue nggak diubah juga gak apa-apa, adanya emang kayak gitu mau diapain?

Awalnya gue kira anehnya Yerim udah abis, udah nggak ada lagi untak-antek yang belom gue liat. Tapi salah banget ternyata, memang benar tidak baik berspekulasi kalau tidak ada bukti kongkrit.

🐟 ♥️ 🐡

Menurut ilmu teori, lautan memiliki kedalaman yang menakjubkan. Empat puluh meter merupakan kedalaman maksimal untuk para penyelam scuba, lima ratus meter merupakan tempat terdalam yang bisa dicapai paus biru, seribu meter dan matahari tidak lagi bisa melihatmu. Jeongguk tidak mengerti di kedalaman mana dan di bagian mana manusia setengah ikan hidup, yang jelas mereka tahu banyak mengenai cumi raksasa.

Pemuda itu tidak tahu apa yang membuatnya terkejut.

Satu, adanya cumi raksasa yang dulu dikenal sebagai monster laut kraken – secara teori mereka hanya cumi atau gurita jaman purba yang tidak berevolusi dan suka menenggelamkan kapal pada era 1800-an, akhirnya Jeongguk tahu mereka tidak bergigi tajam dan orang-orang hanya melebih-lebihkan.

Dua, Yerim yang sudah melihat bangkai kapal RMS Titanic, komplain saat melihat beberapa perbedaan di film dan apa yang ia lihat di kapal karamnya. Ujung jendelanya tidak seperti itu, katanya. Pipa airnya sedikit lebih besar, katanya. Walau begitu, ia menyukai kisah cinta antara Jack dan Rose, menyukai Leonardo DiCaprio – tentu saja, dan menyukai liontin biru yang dipakai Kate Winslet dalam film itu.

Ketiga, oke.

Jeongguk yakin inilah apa yang benar-benar membuatnya terkejut. Bagaimana tidak? Hari ini Kim Taehyung datang kerumahnya, membawa dua botol soda dan roti croissant yang tidak bisa ditolaknya. Sekarang, ia sedang duduk memakan croissant-nya, berusaha mengabaikan si rambut merah dan si rambut pirang yang sedang sibuk mengoceh tentang si Kraken.

Mengapa Taehyung tahu menahu tentang Kraken, kau tanya?

Karena bocah berambut pirang itu manusia setengah ikan juga.

Kejutan!

Hell, kata-kata sarkas itu keluar di pikiran Jeongguk, merasa bodoh sekaligus kesal karena tidak menyadarinya. Sudah cukup lama ia mengenal pemuda berambut pirang yang bekerja di Restorannya, mengenalnya dengan baik hingga pemuda itu tahu siapa gadis yang akan dinikahinya akhir tahun ini, Bae Joohyun – seorang marine biologist. Jeongguk bertaruh kalau Joohyun-noona-nya sudah tahu kalau calon suaminya bukan manusia.

Yang dimana membuatnya merasa semakin jengkel.

Ia tidak akan tahu jika saja Yerim dan Taehyung tidak bertemu pandang dua belas jam yang lalu, mereka tertegun beberapa saat sebelum menjerit dan melompat kearah satu sama lain sambil tersenyum senang. Rupanya, Kim Taehyung – si Pirang, adalah salah satu teman Yerim di bawah lautan luas. Walaupun 99% isi bumi adalah air, nampaknya masih saja terasa sempit untuk ketiganya.

Yerim kira Taehyung –yang nekat pergi ke daratan, sudah menjadi ikan kalengan seperti sarden yang dilihatnya di Supermarket. Mustahil, namun itulah yang ada dipikiran Yerim. Menurutnya, alasan Taehyung pergi ke darat adalah alasan yang bodoh, mengejar cinta dari gadis yang ia sukai. Yerim tidak menduga kalau metode Taehyung akan berjalan mulus, buktinya ia menemukan gadis itu dan mereka sekarang akan segera menikah.

Splash!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang