Dingin ❌ NCT Yuta ■ Selesai✔

07

Fyi, rada gesrek sampe chap ini.

❌❌❌

"Yutaaa!!!!" Rina teriak teriak gaje di kelas.

Eleh, mereka duduk sebelahan.

Itu kemauan Yuta, tapi malah Yuta yang diem.

"Yut lo napa sih? Mulut lo kena lem tembak? Apa lem korea?"

"Kacang tuh di makan bukan dikacangin." Bukan Yuta yang nyamber, malah Dokyeom yang nyamber.

"Alah diem lo Kuda."

Dokyeom sweetdrop digituin Rina.

Kring kring

Bel buat pembiasaan udah terdengar. Saatnya Rina membaca literasi di lapangan.

Heya, di sekolah mereka setiap Jumat ada kegiatan literasi baca novel. Bebas ko novelnya.

Dan yah, Rina milih bawa novel exo salah gaul daripada novel lainnya. Bikin baper katanya. Emang bener sih, novel jaman sekarang tuh gajauh deh dari yang kisah cinta.

Pas nyampe lapangan, Rina bingung mau duduk dimana. Dia udah ada di depan kelasnya, cuma bingung mau duduk dimana

"Eh maneh kadieu atuh." Yaa itu si Johnny manggil

"Ga ah! Gue kan cewe."

Grep

Ada yang narik tangan dia buat duduk. Rina duduk di sebelah seseorang itu, dan itu Atuy.

"Lo kenapa sih Yut? Lo ko-"

"Sekarang waktunya baca, bukan ngomong diem lo." Yuta naro jari telunjuknya di bibir Rina yang ngebuat Rina diem. Beku. Mampus jadi frozen kaga tuh

Rina ngangguk ngangguk terus baca buku exo salah gaul itu.

Bias dia si Caplang. Dah pada tau kan?

"YA SILAHKAN KALIAN MEMBACA BUKU YANG KALIAN BACA. WAKTUNTA HANYA 10 MENIT, LALU MENGISI KERTAS LITERASI YANG KALIAN BAWA YA." Pak Seungri, guru bahasa sekolah ngomong pake mic.

"IYA PA." jawab semua murid murid.

10 menit kemudian

Rina udah beres baca bukunya, dia dapet sekitar 3 lembaran halaman lah. Kaga ngapa.

Kira kira isi kesimpulannya gini,

D.O memburu panci polkadotnya di sebuah tempat penjualan panci gratis. D.O anaknya Suho makanya holkay, lebih tepatnya anak pungut.

Dah kira kira gitu isinya.

Gasadar, Yuta ngelirik Rina yang lagi nulis literasi.

Kring kring

"IYA ANAK ANAK WAKTUNYA UNTUK LITERASI SUDAH HABIS. SILAHKAN BALIK KEMBALI KE KELAS KALIAN MASING MASING."

Rina berdiri namun di cegat Yuta.

"Kenapa Yut?" Yuta cuma naro telunjuknya di bibirnya. Artinya suruh diem. Rina diem aja tuh.

"Dah ayo." Yuta masih megang tangan Rina. Tapi Rina kaga nyadar.