Chapter 3

30 5 0
                                        

Rasya Pov's

Malam pun berganti pagi.
Rasya yang memang sedang libur sekolah hanya bisa melanjutkan tidurnya sehabis sholat subuh.

Jam weker pun menunjukkan pukul 08:00.
Rasya pun terbangun saat mendengar suara yang berasal dari jam weker nya itu dan langsung mematikan alarm.

Rasya bangkit dari tidurnya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

30menit berlalu, Rasya yang sudah selesai bersiap-siap pun langsung menuju ke meja makan.

"Mau kemana kamu tumben pagi-pagi udah rapi aja, padahalkan hari ini libur sekolah?" tanya papahnya Rasya panjang lebar.

"Aku ada rapat Pah untuk acara Ldks disekolah tahun ini" jawab Rasya dan hanya diangguki oleh papahnya.

"Aku berangkat Pah" pamit Rasya sembari mencium tangan Papahnya.

Hanya dengan waktu 20menit Rasya sudah sampai di depan sekolahnya.

"Haii broo" sapa Rizky.

"Ehh iya ky" jawab Rasya tersenyum.

"Kita rapat dimana nih?" tanya Adit yang tengah sibuk membawa dokumen-dokumen penting untuk acara sekolahnya.

"Paling di aula" jawab Rasya singkat.

"Pengumuman, diberitahukan kepada seluruh Anggota Osis SMA Tunas Bangsa yang sekarang sudah berada disekolah harap memasuki Aula sekolah. sekian terimakasih" perintah Ketua Osis itu.

"Kan bener" ucap Rasya setelah mendengar pengumuman itu.

"Yaudah yuk Kesana" ajak Rizky.

"Ayok" jawab Adit singkat.

Mereka ber-3 pun berjalan menuju ruangan Aula sekolah dengan santai, dan langsung duduk di tempat yang sudah disediakan.
Mereka pun melaksanakan Rapat untuk acara besok dengan seksama.

11:15 WIB

"Wihh keren banget lu Ras diangkat jadi Ketua Osis cadangan" ucap Rizky setelah rapat selesai.

"Keren gimana si Ky. Malah pusing ini gue" jawab Rasya dengan wajah bingungnya.

"Pusing kenapa emangnya Ras?" tanya Adit yang mulai ingin tau.

"Nyiapin semua perlengkapan yang harus dibawa kesana kan ngga sedikit" jawab Rasya.

"Tenang aja Ras kan ada kita" kata Rizky sembari merangkul sahabatnya itu.

"Ama lu mah bukannya beres malah kacoo" jawab Rasya dan langsung meninggalkan mereka yang masih tertawa.
Merasa dirinya ditinggal, Rizky dan Adit pun langsung mengejar Rasya dengan berlari kecil.

"Ras lu gila ya" tanya Rizky dengan nafas yang masih terengah-engah .
Rasya yang merasa namanya dipanggil pun menoleh dan hanya tersenyum getir lalu meninggalkan sahabatnya.

***
Nadia pov's

Nadia yang baru saja selesai membersihkan dirinya pun segera menuju kamar kakak nya.
"Astaga kak belum rapi juga" ucap Nadia dengan nada sedikit teriak.

"Sebentar lagi dek, kakak tinggal pake sepatu doang kok" jawab Bani.

"Yaudah aku tunggu dibawah, pokoknya 5menit lagi kakak harus udah kebawah yaa" perintah Nadia.

"Iya bawell" jawab Bani yang membuat Nadia meninggalkan Bani.

"Ayo dek berangkat "ajak. Bani.
"Bun aku ke Mall sebentar ya mau cari perlengkapan buat besok." pamit Nadia sambil mencium tangan dan pipi sang Bunda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diantara 2 PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang