xvii

21.4K 1.5K 248
                                    

🎶 Taylor Swift ft. Ed Sheeran - Everything Has Changed 🎶

Keempat manusia itu bergumul di dalam satu selimut tebal di atas ranjang size king. Ranjang yang harusnya tenang jadi bergoyang heboh karena pergerakan keempat manusia yang menempatinya.

Itachi, Izumi, Ichiryu dan Iku Uchiha. Keluarga "I" tersebut sedang bermain perang bantal di atas kasur.

Keluarga "I" tersebut punya kebiasaan tidur berempat setiap bulannya, lebih tepatnya tidur berempat ketika Nyonya Izumi sedang mendapat jadwal tamu bulanan yang mengakibatkan Tuan Itachi tak bisa berbuat macam-macam pada sang istri.

"Serang Iku!!" Si kepala suku berteriak seketika dua manusia lainnya segera kompak menyerbu anggota terkecil mereka.

Iku, bocah itu menjerit geli kala sang Ayah menggelitik perut gembulnya, sedang sang kakak sibuk menarik kedua kakinya sehingga tak dapat bergerak, Izumi memilihi menghujani pipi gembul bungsunya dengan ciuman dan kecupan basah yang membuat Iku makin menjerit geli.

Hangat dan kompak. Setiap tidur berempat mereka akan mengenakan baju tidur dengan motif dan model yang sama. Sungguh keluarga harmonis yang diam-diam sering membuat Sasuke Uchiha meringis iri dan berandai-andai misalkan belahan hatinya masih hidup mungkin dia juga akan sebahagia kakak lelakinya.

"AMPUN! AMPUN!!!" Iku menjerit lagi, bahkan nafasnya sudah terengah-engah karena kepayahan.

Mendengar jeritan Iku yang sarat akan nada menyerah, Itachi menghentikan keusilannya mengangkat anak bungsunya ke pangkuan paha kirinya, merapikan rambut coklat legamnya yang acak-acakan. Keningnya basah oleh keringat sekali pun kamar yang mereka tempati sudah dinyalakan mesin pendingin ruangannya.

"Ayah curang! Ibu dan kakak juga curang!" Anak itu merengek, menampakan wajah marahnya pada orang-orang di sekelilingnya.

Izumi tertawa cekikikan seraya menggapai Ryu untuk didekapnya. "Maafkan Ayah, Ibu dan Big Brother yaa Iku."

"Tidak mau!" Anak 5 tahun itu melengos, membuang muka dari orang-orang di kelilingnya.

"Iku galak sekali ya, Bu," cibir Ichiryu yang ternyata mampu didengar oleh telinga tajam Iku.

"Iku tidak galak!!!" Iku menjerit. Seketika Itachi mengangkat anak bungsunya membawa tubuh anak itu ke arah kamar mandi di dalam kamarnya.

"TIDAAAKKK!! IBUUUU, TOLONG!!!" Iku menjerit-jerit lagi, memukul-mukul dada Ayahnya ketakutan. "AYAH! AMPUN! IKU TIDAK NAKAL, AYAAAHHH!!"

Iku sangat takut dikurung di dalam kamar mandi, dulu pernah Itachi marah besar pada Iku karena anak itu benar-benar nakal. Dia mengurung Iku di dalam kamar mandi seharian dan itu sudah cukup membuat Iku trauma setengah mati.

Ayah dua anak itu tertawa, membenarkan posisi gendongannya pada tubuh Iku, melemparkan tubuh anak itu ke atas kemudian menangkapnya dengan amat sigap. Iku menjerit-jerit namun bukan jeritan takut melainkan ketagihan. Anak cantik itu suka sekali diudarakan oleh Ayahnya tanpa peduli berat tubuhnya yang bisa membuat pinggang Ayahnya sakit karena keseleo atau semacamnya.

"Iku tidak nakal Ayah!!" Iku mencubit pipi tirus Itachi ketika mereka sudah duduk lagi di ranjang. Itachi meringis mendapat perlakuan manja dari anaknya. Dia mendorong tubuh Iku sehingga jadi terlentang di atas ranjang besarnya, kemudian ikut berbaring di sebelah bungsunya.

"Sudah jam 9, ayo kalian tidur!" Perintah Itachi pada Izumi dan Ichiryu yang masih bermanja-manja sesuka mereka sendiri.

"Siap!" Balas Izumi dan Ichiryu kompak.

Keduanya mengambil posisi paling nyaman untuk tidur, berdesakan di atas ranjang yang sama, berlindung di bawah kukungan lengan nyaman Itachi Uchiha, membuat mereka yakin malam ini mereka akan bermimpi indah.

SINGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang