xviii

22.5K 1.5K 342
                                    

🎶 Meghan Trainor ft. John Legend - Like I'm Gonna Lose You 🎶

Sakura menatap aneh pada layar ponselnya, tiba-tiba Naruto menghubunginya setelah diangkat tak ada suara apapun yang dia dengar.

Naruto memang sudah mendapat nomor baru Sakura melalui Kizashi dan Mebuki sewaktu dua orang itu bertandang ke Tokyo tanpa memberi tahu Sakura. Sejak itu Sakura dan Naruto kembali berkomunikasi seperti dulu walaupun Naruto belum sempat mengunjungi Sakura ke Osaka.

Hanya Naruto yang tahu keberadaan Sakura, Sakura meminta Naruto dan Hinata untuk merahasiakan di mana keberadaannya saat ini dari siapapun hingga nanti Sakura siap sendiri mengatakan pada teman-temannya di mana dia dan apa alasannya bersembunyi selama ini.

"Dia Naruto, Sayang. Teman Ibu dari kecil," ujar Sakura seraya mengusap perut—sedikit—gendutnya. "Jika kau besar nanti, pilihlah teman yang seperti Naruto," nasehatnya pada sang buah hati tercinta.

"Naruto tidak pintar, kadang-kadang pintar, dia menyebalkan dan suka sekali membuatku marah, tapi dia baik hati. Dia bukan teman yang hanya memanfaatkanku saja. Kalau kau besar nanti, carilah teman seperti Naruto, ya." Sakura masih mengusap-usap perutnya. Perasaannya tenang sekali setiap kali dia mengelus buah hatinya, rasanya dia tak ingin menyingkirkan tangannya dari perut buncit itu.

Tak bisa dia bayangkan seperti apa rasa cintanya nanti pada anak dalam perutnya jika sudah lahir ke dunia. Di dalam perut saja janin itu sudah diperlakukan begitu istimewa oleh Sakura, bagaimana nanti jika anak itu lahir?

"Hey, ayo kita dengarkan musik bersama. Ibu tahu kau pasti sudah bisa mendengar suara-suara yang juga Ibu dengar." Sakura bangkit dari kursi santai milik Kizashi yang dia duduki, mengambil earphone yang ada di meja dekat kursi tersebut.

"Kau mau apa hmm? Menurut buku panduan kehamilan yang aku beli, bayi seusiamu cocok mendengarkan musik klasik." Sakura lagi-lagi bermonolog seraya menempelkan sisi earphone sebelah kiri ke atas perutnya, sedang sisi earphone bagian kanan dia pasang sendiri ke telinganya.

Melalui aplikasi musik online yang ada di ponselnya, Sakura menghidupkan lagu yang menurutnya tidak terlalu bertempo keras dan tidak mengandung makna sedih. Dia tidak mengajarkan pada anaknya untuk bermenye-menye ria dengan mendengarkan lagu galau.

Tidak, itu bukan Sakura sekali.

Lagi pula yang di dalam perutnya itu masih kecil sekali, apa dia paham tentang apa itu galau dan patah hati? Tapi karena apa yang dirasakan oleh Ibu akan dirasakan oleh bayi juga, maka dari itu Sakura memilih untuk tidak memutar lagu slow bernuansa mellow.

"Nah, ini saja Sayang," gumamnya kala sudah menemukan lagu yang menurutnya cocok.

I found myself dreaming
In silver and gold
Like a scene from a movie
That every broken heart knows

Sakura tersenyum mendengar suara merdu Meghan Trainor mengalun lembut di telinganya. Tangannya yang tidak memegangi earphone bergerak leluasa mengelus perutnya.

We were walking on moonlight
And you pulled me close
Split second and you disappeared and then I was all alone

Mulutnya menguap lebar sekali karena terlalu menghayati lagu. Mohon dimaklumi, Sakura bukan perempuan yang sering mendengarkan lagu-lagu bertempo rendah. Di dalam club jarang sekali memutar lagu-lagu mellow.

So I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you
Like I'm saying goodbye

Wherever we're standing
I won't take you for granted 'cause we'll never know when
When we'll run out of time so I'm gonna love you
Like I'm gonna lose you
I'm gonna love you like I'm gonna lose you

SINGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang