Virginity

8.1K 175 2
                                    

"Rose apa kamu yakin? ", tanya june pada rose

Rose hanya tersenyum kemudian menganggukan kepalanya.

"Kau benar-benar yakin? ", tanya june sekali lagi

Rose tersenyum, "apa kau tidak ingin melakukannya denganku? ", tanya rose kembali

"Bukan seperti itu. Tentu saja aku ingin. Tapi bagaimana dengan dirimu?? ", ucap june

"Memangnya aku kenapa? ", tanya rose

"Ini pertama kalinya untukmu. Apa kau yakin ingin melakukannya denganku? ", tanya june pada rose yang sedang duduk di atas tempat tidurnya.

"Kemarilah.. ", rose tersenyum

"Rose aku tak mau jika ini akan menyakitimu.. ", ucap june.

Rose tersenyum. Kemudian dia membuka satu persatu kancing bajunya. June hanya diam dan terkejut melihat apa yang sedang di lakukan rose.

"Rose.. "

Rose hanya tersenyum. Kini semua kancing baju sudah terlepas dan rose membuka bajunya.

"Ok. Sepertinya kamu benar-benar sudah yakin dengan keputusanmu", jun tersenyum lalu mendekati rose. Dia duduk di pinggir kasur sambil menatap tubuh rose yang hanya ditutupi bra berwarna hitam.

Rose tersenyum.

"Kau benar-benar cantik dan sexy rose.. ", ucap june sambil menatap rose dan melihat tubuh rose.

***

Jun mendekat, satu tangannya mengangkat dagu rose dan kemudian melumat bibir rose.

Rose terdiam sejenak mendapati bibir jun sudah menyatu dengan bibirnya. Kemudian dia memejamkan mata dan merasakan ciuman june. Perlahan dia mulai ikut melumat bibir june.

"Jun... Eumchhh", desah rose

Jun terus melumat dengan nafsu, perlahan menggigit bibir rose dan memainkan lidahnya, bertarung dengan lidah rose.

"Umchhh... Eumhhh..emcchhhh", rose terus berdesah dan ciuman mereka sesekali menimbulkan suara decapan yang terdengar nikmat.

"Oh... Rose eumchh", june memeluk pinggang rose dan mengusapnya.

Rose melakukan hal yang sama, sambil terus melumat dia mengusap punggung june dan kemudian june mendorong rose. June menindih badan rose dan terus melumat.

"Eumchhh.. Ahhhh"

June mulai memperlambat lumatannya dan berhenti. Dia menatap wajah rose dan rose membalasnya dengan senyuman.

June mencium kening rose, hidung, pipi dan kemudian bibir rose. Dia melumat sebentar lalu mencium dagu rose dan akhirnya..

June sedikit mengangkat kepala rose hingga bagian leher rose terlihat lebih jelas. June kembali tersenyum melihat rose.

Cuph..

June mencium leher rose, namun rose malah refleks mendorongnya dan duduk bangun lalu tertawa kecil..

"Kenapa rose? ", tanya june yang tak mengerti dengan tindakan rose.

"Amused.. ", jawab rose sambil mengusap lehernya

Mendengar pernyataan rose june jadi ikut tertawa. Ini pertama kalinya ketika dia mencium leher perempuan si perempuan malah tertawa karna kegelian.

"Maaf. Ini pertama kalinya.. Aku tak menyangka akan jadi seperti ini", ucap rose yang terlihat sedih dan menundukan kepalanya.

June tersenyum dan mendekati rose. Kemudian dia mengangkat wajah rose hingga mereka saling bertatapan.

"Aku menyukai leher ini, jangan ada orang lain yang menyentuhnya", ucap june sambil tersenyum.

Dirty Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang