Dirty Love [COMPLETED]

Ke Pantai

"Sayang.. ", panggil june dari ruang tamu

"Iya", jawab rose dari dalam kamar

"Udah siap belum", tanya june

"Iya bentar lagi".

"Pastiin gak ada yang tertinggal ya.. ", ucap june.

"Iya iya sayang.. ".

Setelah beberapa saat rose pun keluar dari kamar. Rose berdiri di hadapan june yang tak berkedip memandangnya.

Memandangmu walau selalu...
Tak akan pernah jemu rasa di hatiku 🎶 (maafkan author yg juga dangdut lovers 😂😂😂)

***

"June? ", rose tak mengerti dengan tatapan june

"Otte? ", tanya rose

"Beautiful. Your like princess", ucap june yang masih terus memandangi rose dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

Rose tersenyum dan berjalan mendekat lalu sedikit menundukan badannya hingga wajahnya sejajar dengan june.

Cuph..

June langsung saja membenturkan bibirnya pada bibir rose. Rose yang tak menyangka june merespon seperti itu kaget dan membulatkan matanya.

"Ya.. "

"What? ", tanya june

"Hmm.. ", rose tak bisa berkata-kata. Meskipun kaget dengan tindakan june tapi sebenarnya itulah yg di harapkan rose.

June tersenyum, "ga marah kan? ".

"Aku tu.. ", belum selesai ucapan rose dia sudah di bungkam oleh june.

Bibir june kembali menempul pada bibir june. Kali ini dia tidak langsung melepaskannya melainkan membiarkan bibirnya tetap nempel dengan bibir rose.

Rose memejamkan matanya dan june meletakan tangannya di wajah rose, mengusap lembut kemudian mulai melumat bibir rose.

Cuphhh... Cphhh

Meskipun rose wanita, dia cukup agresif. Dia mengimbangi lumatan june dengan sangat baik. Bahkan june jadi semakin bergairah.

***

"Beneran kan ga ada yang lupa? ", tanya june saat mereka sudah berada di parkiran.

"Iya beneran sayang", june memberikan tas bawaannya pada june dan june memasukannya ke bagasi mobil.

"Bikini yang baru di beli ga ketinggalan kan? ", tanya june

"Mau bikininya apa akunya? ", tanya rose yang merasa jengkel karna june terus sibuk memikirkan bikini itu

Mau keduanya. Aku mau kamu pakai bikini itu", jawab june

"Ishhhh.. Tjinja", rose membuka pintu belakang mobil dan masuk lalu menutup pintu dengan membanting.

June mengetuk jendela pintu mobil dan rose menurunkannya.

"Kenapa? ", tanya rose tanpa menoleh

"Kenapa kamu duduk di belakang? ", tanya june yang tak mengerti dan tak tau letak kesalahannya.

"Aku mau di belakang", ucap rose ketus

"Yaudah terserah kamu", june pun segera masuk ke dalam mobil.

***

"Sayang...", june melihat ke kursi belakang namun rose malah memalingkan wajahnya ke jendela. Melihat hal tersebut june kembali melihat ke depan dan mulai menggerakan mobilnya. Mobil tersebut perlahan meninggalkan kawasan apartement dan kawasan Jakarta. Makin lama makin jauh.