NaruIno 1

3.8K 95 4
                                    

Pagi yang cerah ini ku lalui dengan berjalan-jalan di taman sekitar Rumah ku .

oh iya , kenalin aku Ino , Yamanaka Ino

oh iya , kenalin aku Ino , Yamanaka Ino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


di taman ini ku melangkahkan kaki ku menelusuri rumput-rumput yang lembut , bagaikan selembut bulu

aku pun berhenti di balik pohon yang begitu besar .
aku pun terduduk di bawah pohon itu sembari menatap lingkungan sekitar yang begitu ramai dan indah .

bola mata ku berhenti menatap anak-anak yang sedang asik bermain di sebrang sana .

aku memperhatikan sikap anak-anak itu satu persatu hingga aku melihat seorang dari mereka mendorong salah satu anak sehingga terjatuh dan menangis , tapi temannya pergi meninggalkannya .

aku yang merasa kasihan , dan aku langsung berdiri dan berlari menuju anak itu .

"apa kau baik-baik saja?" tanya ku namun hanya di jawab dengan tangisan .
"jangan menangis , apa kau ingin permen ?" tanya ku sembari mengeluarkan permen dari saku ku

perlahan tangan anak itu meraih permen dari ku , namun belum sempat di raihnya seseorang mendorong ku , sampai aku tersungkur di atas rumput yang indah itu

"jauhkan tangan mu dari anak ku !!!" sentaknya yang membuat ku terkejut
"aku hanya memberinya permen , karna dia menangis" jawab ku yang membela diri

sekali lagi tanganya melayang di depan ku namun aku hanya dapat memejam kan mata ku .

Plak!!!!

perlahan ku buka mata ku , aku terkejut karna tangan ayah anak itu di hentikan oleh tangan seseorang pria yang sudah berada di samping ku .

bola mata ku bergiliran menatap ayah anak itu dan pria yang menahan tangannya itu .

"apa yang anda lakukan , anda menampar seorang perempuan di tempat umum!! , apalagi dia perempuan yang ingin menghibur anak anda yang sedang menangis!!" ucap pria itu dengan penuh amarah

"aku marah karna dia memberi anak ku permen yang belum tentu itu sehat!! atau bisa saja beracun!!!" tegas ayah anak itu

"beracun ? , akan ku buktikan permen ini tak berracun" pria itu langsung menyambar permen yang berada di tangan ku dan memakannya .

"apa aku seperti orang yang keracunan karna memakan permen ini tuan?" ucapnya meledek ayah anak itu .

ayah anak itu merasa kalah bicara dan mengendong anaknya pergi menjauh dari aku dan pria itu .

"kau tidak apa-apa" ucap pria itu dengan senyum lima jarinya yang membuat pipi ku seketika menjadi merah , semerah tomat .

"e.. aku tidak apa-apa , ter-terimakasih sudah menolong ku ya" ucap ku agak gagap karna mata indahnya menatap ku , aku hanya bisa menundukkan kepala ku .

"ayo duduk di sana" ajaknya sembari menunjuk pohon dimana aku duduk tadi .

aku hanya mengangguk dan berjalan bersamanya menuju pohon tadi .

akhirnya kami sampai , dan kami hanya terdiam , hanya suara anak-anak yang mewakili kita , dan akhirnya pria itu angkat bicara .

"kau beli di mana permen itu , rasanya enak sekali"
"aku tidak membelinya , ibu ku yang membuatnya untuk di jual"
jawab ku panjang lebar
"em" "apa kau mau lagi aku masih punya" tanya ku sembari mengeluarkan beberapa permen di saku ku .

"waaaahhh banyak sekali , apa kau suka permen ?" tanyanya sembari mengambil satu permen  yang berada di tangan ku .

"sedikit" jawab ku singkat .
perlahan tanganya membuka bungkus permen itu . aku kembali memandangi langit yang indah itu

"Wah ada kertas di dalamnya , apa ini ?" "kau sangat  mencintainya , apa maksutnya" ucapnya lanjut

jangan lupa di votemen ya , maaf kalok ada salah-salah dalam penulisan, bahasa yang tidak sesuai EYD , ya kalok kalian tidak suka , tidak usah di vomen tidak apa-apa , penulis udah seneng ada yang baca .

oke lanjut ke bagian selanjutnya

NaruInoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang