Part 3

19.5K 234 7
                                    

Kelsey's POV

Kuhabiskan malam dengan menonton TV show sendiri di ruang tamu. Mungkin Harry menyuruhku keluar karena urusan pekerjaan. Padahal raut mukanya seperti sedang menikmati apa yang ia lakukan terhadap tubuhku. Aku tidak mengerti maksud ia tadi tetapi aku menikmatinya. Kuharap besok ia akan melakukan hal yang sama pada ku.

Harry's POV

Sialan. Mengapa ada saja yang mengganggu ku saat aku sedang melakukan hal yang ku suka. Persetan dengan semua ini. Sekarang aku harus melanjutkan pekerjaan ku lagi.

Author's POV

Saat Kelsey sedang serius menonton televisi tiba-tiba salah satu pelayan Harry menghampirinya. Ia merasa kasihan dengan Kelsey, ia berniat untuk menghiburnya.

"Selamat malam non" sapa Bella dengan senyum yang ramah

"Malam, siapa nama mu?" balas Kelsey

"Nama saya Bella non"

"Tidak perlu memakai non, panggil saja nama ku. Kita terlihat seumur, berapa umur mu?"

"Baiklah kalau begitu. Umur ku 19 tahun"

"Umur ku 18 tahun, umur kita hampir sama. Ngomong-ngomong ada apa kau datang kesini Bella? apakah disuruh Harry?"

"Tidak Kelsey, saya hanya berniat menemani mu, saya lihat kau agak kesepian."

"Terima kasih Bella, kau adalah penyelamatku. Aku hampir mati kebosanan disini. Boleh aku bertanya sesuatu?"

"Silahkan"

"Bagaimana Harry menurut mu?"

Bella pun menjawab pertanyaan Kelsey dengan sejujur-jujurnya. Bella berkata bahwa biasanya Harry membawa 2/3 jalang dalam satu minggu, dia tidak perduli jika pelayan-pelayannya melihat dia sedang bercinta dengan jalangnya. Jalang-jalangnya selalu bersifat sombong dan tinggi hati, mereka sering membentak pelayan-pelayan disini. Sesudah puas mereka disuruh pulang oleh Harry dan diberi segepok uang.

Kelsey kaget mendengar hal itu. Dia berpikir bahwa Harry akan melakukan hal yang sama dengannya walaupun ia tidak mengerti bercinta itu seperti apa.

"Tapi yang ku dengar-dengar dia selalu membicarakan mu dengan anak buahnya sedari dulu, dia berkata bahwa dia menginginkanmu dihidupnya." lanjut Bella

"Bagaimana jika ia melalukan hal yang sama dengan ku seperti ia memperlakukan jalangnya?"

"Menurut ku dia tidak akan memperlakukan mu seperti itu. Karena dia sering membicarakan mu. Kurasa dia menyukai mu bukan hanya menginginkan badan mu."

Kelsey's POV

Setelah Bella berbicara seperti itu aku tenggelam dalam pikiran ku. Aku tidak sadar bahwa Bella sudah berkali-kali memanggilku.

"Kelsey kau tidak apa-apa kan?"

"Tidak, aku hanya sedikit mengantuk. Aku akan kembali ke kamar, trimakasih Bella telah menemaniku malam ini, selamat malam"

"Baiklah, selamat malam juga Kelsey"

Aku pun kembali ke kamar dan memikirkan semua yang Bella katakan tadi.

~~~

Aku terbangun karena cahaya matahari menghantam tubuhku, kududukkan badan ku dan melihat Harry yang sedang duduk diseberang kasur.

"Selamat pagi Kelsey" ucap Harry dengan senyum yang lebar.

Manis. Sangat manis. Aku jatuh cinta dengan senyumannya.

"Selamat pagi Harry" kubalas dengan senyuman terbaikku. "Ada apa pagi-pagi ke kamar ku?"

"Aku ingin melanjutkan adegan yang kita lakukan tadi malam, kulihat engkau sangat menikmatinya" ucapnya dengan senyum licik.

Menikmatinya? Sangat. Aku tak sabar ia akan melakukan hal itu lagi.

"Baiklah, sekarang Harry"

Author's POV

Kelsey yang sangat polos tidak mengerti apa yang Harry lakukan kepadanya adalah sama dengan yang ia lakukan terhadap jalang-jalangnya. Bedanya adalah Harry menginginkannya bukan hanya sekedar badannya.

Harry mulai mendekati Kelsey yang duduk diseberangnya, dengan penuh gairah Harry mencium bibir Kelsey, Kelsey pun dengan senang hati membalasnya.

Mereka berhenti karena terengah-engah, mereka mengambil napas sejenak lalu melanjutkan adegan itu kembali.

Harry membuka baju dan celana Kelsey, menyisakan Kelsey dengan bra dan CD. Harry memberikan massage ke kedua payudara Kelsey.

"Mmmhhh Harry" erang Kelsey.

Harry hanya membalas dengan senyum liciknya. Ia pun melanjutkan dengan membuka CD Kelsey. Dia menjilat miss v Kelsey yang sudah sangat basah.

"Ahhh sayang kamu sangat sempit" ucap Harry sambil memasukkan kedua jarinya ke vagina Kelsey.

Kamar mereka pun penuh dengan erangan. Beberapa menit kemudian Harry menghentikan aksinya, dia menahan pikiran untuk mengambil keperawanan Kelsey, dia sudah berjanji pada dirinya untuk tidak melakukan Kelsey seperti jalang-jalangnya. Suatu saat Kelsey akan menginginkannya juga, pada saat itu Harry akan mengambil keperawanan Kelsey.

Kelsey's POV

Aku sangat lelah, tetapi apa yang Harry lakukan pada ku barusan sangatlah enak rasanya.

"Harry boleh aku bertanya sesuatu?"

"Ya sayang?" Balas Harry

"Bolehkan aku tau yang kau lakukan kepada ku itu apa namanya?"

Harry tertawa kecil. "Itu namanya bercinta Kelss, mengapa kau sangat polos?"

"Aku tidak pernah melakukan hal itu Harry, pacarku hanya pernah menciumku saja. Tapi aku sangat menikmatinya"

Tiba-tiba mata Harry memicing dan pandangannya berlawanan dengan muka ku.

"Jangan pernah menyebut bajingan itu didepan ku lagi" ucapnya dengan suara menahan amarah dan tegas.

Harry langsung keluar dari kamar ku dan membanting kecil pintu kamar.

Aku tidak mengerti mengapa suasana hatinya berubah begitu cepat. Sebelumnya ia seperti pacar yang sangat romantis, tetapi tidak lama kemudian ia berubah menjadi seorang monster. Tanpa sadar aku sudah sampai ke alam bawah sadarku. Aku tertidur.

HAI SEMUA!!! MAAF YA GA NGUPDATE BERBULAN-BULAN WKWKWK:( ABISAN KEBANYAKAN TUGAS, JANJI ABIS INI UPDATENYA CEPET KOK.

JGN LUPA VOTE YAA!! 💋💋💋

DADDY ( HARRY STYLES )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang