Prolog

7.2K 487 6
                                    

Setahun yang lalu ...

    "Libra!" teriak seorang wanita paruh baya yang mengenakan pakaian berburu, tangannya menggenggam sebuah busur sementara di punggung tersampir beberapa anak panah yang masih utuh. Gadis bernama Libra itu segera menghampiri sang ibu yang sudah mendapatkan seekor Rusa dari hasil panahannya.

    "Wow! Mom sangat hebat!" mereka bertos ria sambil tertawa bersama. Tak jauh dari mereka, Liam terlihat serius ketika hendak membidik seeokor burung di atas pohon, ketika pelurunya melesat ia hanya menembak angin, dan burung yang dimaksud sudah terbang entah kemana.

    "Ah, not my lucky day," Liam membalikan tubuh kepada anak serta istrinya sambil mengedikan bahu.

    "Daddy memang payah dalam memburu, Mommy lebih handal!" gadis itu mengejek sang ayah yang kini hanya bisa mendengus pasrah menerima kenyataan. Libra melihat Rusa yang baru saja ibunya panah, tak sengaja darah Rusa itu mengenai pakaiannya sehingga kini pakaian yang ia kenakan berlumuran dengan darah.

    "Baiklah, hari ini kita sudah mendapatkan seekor Rusa untuk makan malam, Zero, Cecil dan Ken pasti senang karena malam ini mereka akan memakan daging Rusa," Libra mengangguk setuju.

    "Allright, mari kitab awa Rusa gemuk ini, Daddy cukup kuat untuk membawanya sendirian," ucap Liam sambil mengangkat Rusa tersebut dan melingkarkannya di belakang leher sehingga keempat kaki Rusa tersebut tersampir di kedua bahu Liam.

    Mereka memutuskan untuk kembali ke Pack, mengingat hari sudah mulai menggelap tanda malam akan menjemput.

    "Wait, Mom, Dad! I found something!" gadis itu berteriak, ia segera mengambil busurnya dan bersiap untuk memanah, baru saja ia mendengar suara aneh dari balik semak-semak belukar. Di belakangnya Liam dan ibunya mengikuti dengan waspada.

    Liam menahan Libra dan menjadi orang pertama yang melihat apa yang ada di balik semak-semak itu.

    "Oh my dear god," Liam menjatuhkan senjatanya, sontak Libra dan ibunya melakukan hal yang sama dan terkejut saat mendapati dua orang yang sedang sekarat. Pria dan wanita itu memiliki luka yang mengerikan, wajahnya sudah tidak dapat dikenali, tubuhnya pun sudah terkoyak-koyak, namun mereka masih bisa bertahan dan menyerahkan secarik kertas kepada Liam.

    Liam segera membuka kertas itu dan lekas membaca isinya.

    To : Queen Wolf Aluna Ruby

   From: King Bran (The King Origin Vampire)

    Dear Aluna and Liam, if you receive this letter, go to my kingdom. My son is very ill and his illness can only be cured by the merging of powers of immortal kings and queens. I hope you guys can come here soon to save my son. With all your generosity, thank you.

    –Bran

    Usai membaca isi surat itu, mereka sangat yakin bahwa pasangan ini merupakan Vampire yang diutus oleh Bran untuk menyampaikan pesan penting ini dan kemudian diserang oleh sekelompok Rogue yang sangat membenci Vampire.

    Liam memutuskan untuk menolong mereka tetapi, sayangnya, mereka sudah mati. Liam, Libra dan Aluna saling berpandangan satu sama lain.

    "Mommy, Daddy, pergilah sebelum terlambat, biar aku yang mengurus semua ini, aku akan memanggil Zero dan Ken," Liam dan Aluna menatap putrinya dengan lekat setelah memeluk Libra, mereka akhirnya pergi untuk memenuhi permintaan Bran seperti dalam surat tersebut.

    Ketika mereka sudah pergi, Libra bergegas untuk segera pulang ke Pack House dan meminta bantuan kepada Zero dan Ken. Ketika ia sampai, ia mendengar sesuatu dari aula Pack House.

    "Zero, Ken, kalian harus cepat! Nyonya Aluna dan Tuan Liam mungkin tidak akan terlolong jika kalian terlambat," Zero dan Ken terkejut atas ucapan Cecil, perempuan itu nampak Lelah sebab berlari dari hutan sampai ke House Pack.

    "Apa maksud mu?"

    "L ... Libra! Libra membunuh mereka!" mata Libra membulat mendengar omong kosong yang diungkapkan oleh Cecil.

    "Apa maksud mu!" Libra menampakan diri dan menyanggah perkataan Cecil.

    "Lihat tubuhnya penuh dengan darah kan? Jika kalian tidak percaya kalian bisa lihat jahad Tuan dan Nyonya di hutan," lanjut Cecil.

    Beberapa jam kemudian mereka berhasil menemukan ....

    











(Sebagian Part dihapus untuk kepentingan penerbitan :) Silahkan hubungi WhatsApp Author untuk pemesanan ya 085793135686 )

Hurt Blood (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang