PROLOG
Bayangan bayangan pohon akibat pantulan dari sinar rembulan bergerak gerak pelan karena ditiup oleh angin. Keadaan taman itu benar benar mengerikan saat malam. Orang normal yang melihat itu pasti akan bergidik ngeri melihat pemandangan itu dan memilih untuk segera pergi dari sini. Tapi aku malah memilih untuk duduk disini dan menatap kosong ke arah pemandangan itu. Seakan akan itu hanya sebuah bayangan yang terlewat begitu saja oleh mataku.
Kuhela napasku yang terasa sangat berat ini dan menatap ke atas tempat sang rembulan sedang bersinar dengan indahnya. Seolah olah menghina suasana hatiku yang sedang hancur. Tanpa kusadari air mataku mengalir keluar dari mataku. Mencoba mengkhianati diriku sendiri kalau aku tidak sedih. Kalau aku tidak boleh menangis.
Tapi .. aku tidak bisa menahannya lagi. Beban ini terlalu berat. Aku tak bisa menahannya. Hatiku benar benar sudah pecah berkeping keping. Tak ada lagi yang tersisa. Tak ada lagi.
“kita putus ..”kata Tundra padaku.
Aku tiba tiba merasa beban yang sangat berat jatuh menimpa paru paruku. Rasanya bernafas sangat sulit. Aku terdiam menatap matanya dengan tatapan yang sangat sakit.
“aku sudah sangat lelah berada terus di sampingmu. Kau terlalu baik untukku. Aku selalu merasa aku sangat egois di sampingmu. Lama lama aku benar benar pusing bagaimana aku harus bersikap padamu. Dan akhirnya rasa cintaku padamu hilang.”kata Tundra dengan rasa bersalahnya.
“ka- kapan ? se-jak kapan kau tidak mencintaiku lagi ?”tanyaku mencoba menahan isak tangisku. Suaraku bergetar saat mengucapkannya.
“ setahun yang lalu. Sejak kau memperkenalkan aku dengan Jenny, sahabatmu.”
Aku jatuh berlutut ketika mendengar pengakuan itu.
“jen - ny ?”tanyaku sambil menundukkan kepalaku dalam menyembunyikan air mata yang sudah mengalir ke wajahku.
“ya. Jenny. Maafkan aku Sandy. Maafkan aku.” Tangan tundra bergerak memelukku yang sedang berlutut ini. Sesaat kemudian, dia melepas pelukannya dan berjalan pergi. Meninggalkan aku sendirian di taman ini. Meninggalkan hatiku yang benar benar hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is love ?
Teen FictionMenurut Sandy, Cinta adalah perasaan yang menyakitkan. kalau ada cinta pasti selalu ada sakit. Dengan pemikiran sederhana seperti itu, Sandy menjalani hidupnya yang membosankan. Tak menggubris satupun pria yang selalu melirik ke arahnya.Tapi bukan n...
