-my love and my best friend-

1.3K 17 0
                                    

“aku jadi deg deg-an sekarang. Perutku jadi mulas. uughh.. ini pertama kalinya aku melihat konser kak Daniel.” oceh Sunny saat mereka sudah memasuki gedung konser.

“Daripada kau jantungan dan sakit perut, mending kita pulang sekarang.”kata Sandy menatap bosan ke arah panggung menunggu acara dimulai. Sunny langsung menoleh ke arah Sandy dengan cemberut. “Ayolah Sandy, jangan rusak mood-ku hari ini.” sahut Sunny dengan sebal.

Sandy mengangkat kedua bahunya tak mau tau lalu menyandarkan tubuhnya ke kursi empuknya dan memejamkan matanya perlahan.

“aku mau tidur. Kalau kau ganggu aku kali ini, aku benar benar akan langsung pulang.” kata Sandy dengan nada datar. Sunny mencibir melihat kelakuan sahabatnya. Tapi dia segera mengalihkan perhatiannya ke panggung saat lagu pembuka konser sudah terdengar.

                                                                               

                                                                                                _^^_

Sandy POV

“hei .. hei nona.. bangun .. konser sudah berakhir.” Suara seseorang menarikku ke alam nyata. Damn, berani beraninya dia membangunkanku dari mimpi indahku.

Aku mencoba mengerjapkan mataku pelan pelan. Berusaha menyesuaikan mataku dengan sinar putih yang sangat menyilaukan di depanku. Damn, siapa yang berani beraninya menyenterku ?

“Siapa kau ?”tanyaku dingin. Aku menoleh ke samping menghindari sinar senter yang masih mengarah padaku.

“aku ? aku Daniel. Bukankah tadi pagi aku sudah mengatakannya. Kau lupa ?”cerocos orang itu terus. Haiz, kepalaku pusing dibuatnya.

“Daniel ? entahlah aku tidak ingat. Biasanya aku tak mengingat hal hal penting. Mmhh.. bisakah kau arahkan sentermu ke arah lain ?”pintaku datar.

“ups .. maaf. Aku lupa.”katanya cepat lalu mengarahkan senternya ke arah kananku. Mataku berkunang kunang saat sinar itu tidak lagi menyiksaku. Kupejamkan mataku sebentar sebelum kubuka lagi.

“Dimana aku ?”tanyaku sambil melihat kesekelilingku. Tempat ini terasa asing bagiku. Kenapa aku bisa disini ?

“kau masih di tempat konser Skylife. Apa kau lupa ?”tanya Daniel sambil tersenyum padaku.

Sesaat aku mencoba berpikir keras kenapa aku bisa disini. Ohiya.. Sunny !! kemana anak itu ?!?! aku melongokkan kepala mencari cari Sunny. Tapi yang kulihat hanyalah kegelapan dan kekosongan.

“kok sepi ?”tanyaku lagi pada Daniel.

“Semua orang sudah pulang. Konser sudah berakhir dua jam yang lalu.”jawab Daniel. Aku melongo melihatnya.  

“du-dua jam ?” tanyaku terbata.

“yup.”jawabnya dengan polos.

“brengsek ! arrghh .. Mana Sunny ?”tanyaku pada diriku sendiri. Dengan kasar kurogoh hp dalam tasku. Setelah mendapatnya aku langsung membaca SMS yang masuk.

 

To Sandy

Maaf honey, tiba tiba perutku sakit sekali.

 Jadi, aku langsung pulang.

kau pulang sendiri ya ?

What is love ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang