5

7.6K 388 9
                                    

Klarisa terbangun setelah tidur seharian di kamarnya sendirian tanpa ada yang mengganggunya. Ketenangan pikiran dia dapatkan sekarang, namun detik kemudian ketenangan itu hilang setelah ponselnya bergetar. Dan apalagi seseorang yang membuat ponselnya bergetar adalah Zoey alamat sesuatu terjadi pastinya berhubungan pekerjaan karena Zoey managernya.

"Halo..." Ucapnya malas karena dirinya masih mengantuk.

"Bangun Ris."

"Udah." Jawabnya singkat lalu berganti posisi menjadi duduk.

"Cepet mandi siap - siap. Hari ini lo ada jadwal fashion show"

Dia menghela nafas malas, padahal dia ingin tidur seharian seperti kemarin tapi kenapa pekerjaannya selalu memanggil, memang sudah resiko menjadi model terkenal seperti dirinya, harus mau hidupnya terusik setiap hari.

"Iyaaaaaa" jawabnya langsung menutup telfon dari Zoey.

Turun dari tempat tidur, dengan segera dia bergegas ke kamar mandi, ganti baju, merias wajah, bawa clutch, HP, Kacamata, memakai heels dengan tinggi sedang. Akhirnya setelah beberapa menit terbuang dia mendapati dirinya sedang memakai setelan casual celana jins longgar ada sobek – sobeknya, dipadukan dengan kaos yang ditutupi Blazer hitamnya dalam pantulan kaca yang terlihat sudah rapi, dan kemungkinan terlihat cantik.

Dia turun menuju parkiran, lalu masuk ke mobil Zoey. Dengan cepat Zoey melajukan mobilnya, mengingat waktu sangat berharga jadi jangan sampai terlambat di tempat fashion show.

"Lo langsung aja kesana, aku mau parkir mobil dulu" ucap Zoey menurunkan Klarisa di depan Gedung acara.

Klarisa keluar dari mobil Zoey dan melihat beberapa tamu sudah datang. Karena ini fashion show besar jadi banyak tamu yang diundang dalam acara ini. Klarisa bergegas masuk meninggalkan zoey yang sedang memarkirkan mobil terlebih dahulu, ia berjalan menuju ruang ganti dan makeup.

Mood Klarisa berubah ketika bersama – sama dengan teman modelnya, berbicara mengenai fashion style atau bahkan menari bersama di backstage dirinya merasa senang akan hal itu, menjadi model adalah hal yang dapat menghimburnya dari kesedihan namun juga hal yang membuatnya mengurangi job santainya.

Tiba giliran Klarisa berjalan di arena catwalk.

Klarisa berjalan dengan tenang menatap ke depan.

Dia tak menyadari ada dua pasang mata mengamatinya dari Klarisa mulai berjalan hingga Klarisa lenyap kembali ke backstage. Mereka berdua mengamati Klarisa dengan intens.

Salah satu pasang mata itu adalah mata milik Devon, ia duduk di sebelah kanan arena catwalk. Sedangkan satu pasang mata yang lainnya adalah milik Alex, ia juga tamu undangan di acara ini seperti Devon tetapi ia duduk di sebelah kiri arena catwalk.

Setelah acara fashion show selesai. Klarisa pergi bersama teman – teman modelnya ke club, biasalah kehidupan model memang seperti itu baginya.

"Zoey. Lo bisa pulang duluan, gue pergi makan dulu" Bohongnya pada Zoey, karena dia tahu zoey tidak menyukai dirinya pergi ke club malam.

"Gak usah bohong, lo mau pergi ke club sama temen-temen lo kan? Lo kira gue nggak bisa baca pikiran lo?" Ucap Zoey santai pada Klarisa

"Lo bisa baca pikiran gue?" Klarisa baru tahu Zoey memiliki keahlian seperti itu.

"Ya nggak lah." Mendengar jawaban Zoey, Klarisa sudah menduganya.

"Karena lo udah tau, berarti lo nggak marah kan?"

Zoey menggelengkan kepalanya.

"Tapi ingat jangan terlalu banyak minum, gue nggak mau jemput lo tengah malam, karena gue udah tidur, jadi kesimpulannya lo harus bisa pulang sendiri." Zoey kembali mengingatkan Klarisa bahwa dirinya memang tak akan pernah mau di suruh menjemput dirinya yang sedang mabuk.

"Oke." ucap Klarisa kalem.

"Yaudah gue pulang" ucap Zoey masuk ke dalam mobil melajukannya menjauh dari tempat Klarisa berdiri.

Bad Plan to Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang