Konspirasi

70 9 6
                                    

Ia memegang gagang pintu itu dan perlahan-lahan membukanya. Saat pintu telah terbuka sempurna, sesuatu dari atas pintu langsung tumpah mengenai Sulli, yah benar hukum gravitasi terbukti karena benda itu.

"Yakk, air apa ini? Kenapa bau sekali. Huhhh semua bajuku basah kuyup. Bagaimana sekarang aku pulang. Ini pasti memalukan! Bisa- bisa orang akan mengataiku tidak waras" umpatku kesal

Sulli berusaha tegar agar ia tak menangis ia hanya merutuki kebodohannya yang tidak hati-hati dan tidak belajar dari kesalahan. Yap dia tahu betul itu ulah siapa. 'Fans Minho' yang belakangan ini lagi gencar-gencarnya mengerjai Sulli.

Dugaan Sulli benar ketika sekelompok siswi datang kearahnya.

"Hehh, gadis jelek ga tau diri! Lu itu tuli atau oon. Udah ratusan kali gue bilang jauhin Minho. Nahh rasain sekarang akibatnya" kata yeoja berambut panjang berwarna coklat

"Lu itu gak pantas sama Minho, lihatlah dirimu jelek,bau,dan menjijikkan" tambah yeoja yang merupakan teman sekelas Sulli yaitu Yuri diikuti dengan anggukan siswi lain.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata menyaksikan kejadian itu  dia adalah Choi Minho ketua osis sekaligus primadona sekolah.

Pov Minho

Aku berniat mencari Sulli dan memberikan buku materi olimpade b.inggris ini yang tadinya guru pembimbing lupa memberikannya. Aku keluar dari ruang kelas dan melihat Sulli yang sudah diujung lorong hampir tak terlihat. Sepertinya ia akan ketoilet pikirku.  Aku langsung menyusulnya untuk memberikan buku ini. Setibanya diujung lorong aku melihat Sulli yang sudah basah kuyup dan sekelompok siswi yang mengerumuni Sulli. Aku mendengar semua percakapan mereka. Hingga aku tidak tahan lagi akan ucapan mereka yang kelewatan

Pov end

"Apa yang kalian lakukan?" Ucapku sambil berjalan mendekati mereka

"Kami tidak melakukan apa-apa" jawab  Yuri

"Ck, kau berbohong. Bahkan aku sudah melihat semuanya" jawabku sinis

"Benar! Kami yang melakukannya pada Sulli. Itu karena dia berani-beraninya menyukaimu. Dia bahkan tidak pantas berada didekatmu apalagi menyukaimu" bentak Yuri

"Huh,tidak pantas?! Jadi aku pantas dengan siapa? Denganmu gitu?!!!" Jawab Minho

"Yoona!!! Kau lebih pantas dengan Yoona. Kau sangat cocok dengannya" jawab Yuri cepat

"Aku yang menentukan siapa yang pantas untuk ku. Pergilah!! Sebelum aku melaporkan kejadian ini pada guru" bentak Minho

Minho yang menyadari Sulli yang memangku tangan nya karena kedinginan. Memberikan jaket berwarna putih merah itu kepada Sulli. Belum sampai jaket itu mengenai tubuh Sulli. Sulli menghindar agar jaket itu tak mengenainya.

"Aniyo,aku tidak papa. Jaket mu bisa kotor karnaku. Gomawo sudah menolongku" ucap Sulli

"Pakailah, kau bisa mencucinya dan memulangkannya besok padaku. Aku juga akan mengantarmu pulang, kumohon jangan menolak" jawab Minho sambil memakaikan jaketnya ditubuh Sulli

***
Sepulang dari rumah Sulli, Minho melajukan mobilnya menuju taman kota yang tak jauh dari sekolah untuk menemui Yoona. Ia tadi mengirim pesan singkat pada Yoona agar bertemu di taman

Yoona yang sedang bersantai dikamarnya sambil memainkan hpnya mendapatkan notifikasi pesan dari Minho. Ia membukanya

From: Minho
"Yoona-ssi temui aku ditaman kota sekarang. Ada hal penting yang ingin kubicarakan padamu"

Yoona yang mendapat pesan dari Minho senang. Tanpa berpikir panjang ia mengambil tas selampangannya dan menyemprotkan parfum kesukaanya  ditubuhnya dan menuju taman kota

Šecret Ädmiřer [TwoShoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang