Bagian 3

1K 66 39
                                    

Sudah sebulan sejak permintaan Romeo pada Kenzo untuk menjadikan Kayla sebagai pacarnya Kenzo. Dan sejak saat itulah Kenzo berubah 180°C. Kenzo berubah menjadi sangat dingin bahkan lebih dingin pada Kayla.

Kayla kembali berulah dan itu kembali membuatnya mendapatkan teriakan dari pak Andam. Tapi bagi mereka itu bukan hal apa-apa karna mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan walau pada akhirnya mereka harus mendapatkan teriakan dari guru killer mereka.

"KAYLA ANDRAWINATA LUFFAN, FIONA LUXIAN FRASLAN, RADO BRAMANTA LUFFAN. Kenapa kalian selalu membuat ulah setiap harinya. Apa kalian tidak capek selalu berbuat ulah.

Kayla hanya diam mendengar serentetan ucapan pak Andam padanya dan kedua sahabatnya. Kayla yang merasa bosan mendengar suara pak Andam langsung meninggalkan kedua sahabatnya dan pak Andam di kantin. Kayla berjalan menyusuri lorong sekolah untuk bisa keruangan Kenzo. Kayla terus berjalan dengan riangnya tanpa memperdulikan sekitarnya yang menatapnya horor. Horor dalam arti kata beda dengan biasanya.

Sesampainya di depan ruangan Kenzo, Kayla langsung menerobos masuk dan langsung berlari di kearah Kenzo tapi langkahnya langsung terhenti kala melihat sesuatu yang sangat menyakitkan hatinya. Kayla berusaha menguatkan hatinya untuk untuk bisa tersenyum dihadapan semua orang.

"Hy sayang. Kok aku tidak diajak main pangku-pangkuan. Kok cuma Mala saja yang diajak main pangku-pangkuan padahal aku juga mau" ucap Kayla yang langsung menghentikan aksi pangut-pangutan mereka dan langsung menatap Kayla dengan tatapan terkejut mereka. Kayla cengengesan melihat mereka yang terkejut padahal dalam hatinya ia ingin berteriak dan menangis sepuas-puasnya. Ia sakit hati melihat pemandangan dihadapannya ini tapi apalah daya dia hanya bisa menormalkan ekspresinya menjadi biasa saja.

Kayla langsung menggeser Mala kasar hingga membuat Mala terjatuh dan membentur kursi. Kayla langsung duduk dipangkuan Kenzo dengan kepala yang bersembunyi di dada bidang Kenzo. Kayla yang tidak tahu malu tidak mengindahkan tatapan Kenzo yang menatapnya tajam.

"Turun" perintah Kenzo menatap Kayla tajam.

Namanya juga Kayla, dia bukannya menuruti perintah Kenzo, Kayla malah melingkarkan tangannya di leher Kenzo dan memperhatikan wajah Kenzo yang tampan.

"Aisshhh jangan dingin dong, honey. Aku kan jadi takut. Maksudnya takut takut bangsat gitu" ucap Kayla santai membuat Kenzo memutar matanya malas mendengar ucapan Kayla yang kasar.

Saat tersadar bahwa di dalam ruangannya bukan hanya ada dirinya dan Kayla. Ia melihat Mala yang meringis sambil menutup pelipisnya yang berdarah. Kenzo yang melihat itu spontan langsung mendorong Kayla yang sedang berada di pangkuannnya hingga kepala Kayla menghantam sesuatu yang sangat tajam dan yang membuatnya membuka matanya seketika. Ia memegang keningnya yang terkena benda tajam itu dan seketika ia tersadar, ia langsung memasang wajah datarnya.

Kayla menatap Kenzo dan orang yang sudah membuat Kenzo mendorongnya. Kayla yang tahu betul jika ada orang lain selain dirinya dan Kenzo langsung memanfaatkan kesempatan itu walau hanya sebentar dikarenakan ringisan iblis itu. dan membuatnya harus mengalami hal yang sering ia alami dulu. Kayla langsung memasang wajah dinginnya. Ia berjalan mendekat kearah Kenzo sambil mengucapkan sesuatu yang langsung membuat Kenzo murka seketika.

"Jalang. Lo bilang Mala itu jalang Asal lo mau tahu ya Kayla, yang jalang disini itu adalah lo. Lo adalah jalang yang tidak tahu malu yang mengharapkan cinta dari seseorang yang tidak pernah mencintai lo. Lo menggunakan kekuasaan kakak lo untuk membuat gue terjerat dalam diri lo. Asal lo mau tahu gue itu jijik sama lo.

I Love You KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang