chapter 1

56 6 1
                                    

JOSEON WARRIOR
Author : hi park
Genre : -
Cast :
Lu han a.k.a pangeran sungjo
Lee myungso a.k.a pangeran daejin
Jisoo kim a.k.a putri yoora
Ji changwook a.k.a dongsoo
Yo seung ho a.k.a yeo won
Oc a.k.a yeo seoyong
WARNING : Typo berterbaran , kalo ada kesamaan cerita itu gak sengaja dan anggap aja aku terinspirasi dari cerita kalian . Thanks :") jangan lupa like dan comment

_______________________JOSEON_WARRIOR___________________

Untuk pertama kalinya setelah pelantikan putra mahkota pangeran sungjo sekitar 3 hari yang lalu gerbang istana joseon dibuka , seluruh penghuni istana nampak sumringah karena dapat melihat dunia luar dikarenakan istana kedatangan tamu penting dari istana nakrang .

Rombongan raja dan ratu beserta putri dan pangeran mahkota nakrang nampak dikawal oleh prajurit istana joseon dari nakrang menuju istana joseon , arakan rombongan keluarga istana nakrang cukup panjang hingga menjadi objek menarik untuk masyarakat yang tengah menjalani rutinitas mereka seperti biasanya namun hari ini aktifitas itu sedikit terganggu karena adanya arakan tersebut.

Tak jauh dari sana terdapat dua bocah berbeda jenis kelamin yang notabenya adalah kakak beradik tengah duduk manis di atas pohon sembari memakan buah yang mereka curi dari seorang pedagang sebelum mereka naik ke atas pohon , mereka terkagum - kagum dengan rombongan keluarga istana beserta tandu mereka yang dihias dengan indah
" apakah suatu saat kita bisa naik tandu itu seoyong? " tanya anak laki laki kepada anak perempuan yang duduk di ranting bawah tempat dia duduk
" entahlah yeo won , sepertinya yang naik tandu itu hanya orang orang yang istimewa seperti keluarga kerajaan saja " jawab seoyong sembari mengamati tandu yang dibawa semakin jauh dari tempat mereka berada

Krek krek , dahan yang di duduki oleh seoyong mulai retak tapi ia tak menyadarinya

" yeo won " panggil seoyong
" hm " gumam yeowon sebagai jawaban untuk seoyong
" aku rasa ada yang aneh " ucap seoyong resah tapi ia belum menyadari jika dahan yang ia duduki akan patah
" ap- "

Krek krek kretak , dahan yang diduduki seoyong patah
Beruntung yeowon sudah mengulurkan tanganya dengan sigap untuk menangkap lengan seoyong

" yakk babbo kenapa kau duduk di dahan yang mau patah " omel yeo won pada seoyong yang bergelantungan karena dahan yang ia duduki sudah patah dan jatuh ke bawah
" kau sendiri babbo menyuruhku duduk di ranting ini " bela seoyong sembari mengeratkan pegangan pada lengan yeowon
" yak kau berat " omel yeo won sekali lagi
" aish lebih baik kau tarik aku baru lanjutkan omelanmu dasar bab- " kalimat ocehan pembelaan diri penuh kasih sayang yang dilontarkan seoyong belum terselesaikan karena tiba tiba dahan tempat yeowon berdiri ikut retak dan

KRETAK , Patah karena tak sanggup menahan berat badan mereka berdua

BRUK , mereka berdua jatuh bersama dengan posisi yeowon mendarat mulus dengan tengkurap sementara seoyong menimpa yeowon dengan pantat mendarat mulus di punggung yeowon

" yak kau berat , menyingkir babbo! " teriak yeowon protes pada seoyong yang duduk diatasnya , tanpa mengeluarkan sepatah kata ataupun omelan penuh kasih sayang ,ia beranjak dari punggung yeowon kemudian terduduk sembari menatap puncak pohon dimana dia dan yeowon terjatuh.

" yak kau itu ber- , eh kau sedang apa? " yeowon baru menyadari jika adiknya menatap heran pada pohon di depanya
" ada apa? " tanya yeowon
" aniyya , aku hanya heran bukankah pohon ini terlihat subur ? Tapi kenapa dahanya rapuh? " tanya seoyong pada yeowon yang menatapnya
" ah itu mungkin karena kita yang bertambah besar dan berat jadi pohonya tidak kuat hehe " jawab yeo won asal lalu menggandeng lengan seoyong
" mau kemana?" Tanya seoyong pada yeo won yang menyeretnya untuk berjalan
" ke kolam melihat ikan yang bagus , hmm selain itu aku dengar paman han juga tengah membuat jebakan untuk hewan dan kita bisa kesana lagi untuk membantunya menangkap rusa dan kelinci " jawab yeo won sembari nyengir lucu ke arah seoyong dan dibalas dengan senyum lebar seoyong hingga menampakan giginya yang putih dan terawat

oo~♡~oo

Rombongan keluarga istana nakrang sudah menampakan tandu mereka di depan gerbang istana joseon , raja dan ratu berserta putri dan pangeran mahkota nakrang turun dari tandu dan berjalan diiringi beberapa gisaeng untuk masuk ke dalam istana .

Perhatian putri yoora teralihkan oleh pangera sungjo yang tengah duduk di bangku yang terletak disebelah pohon bunga sakura yang sedang mekar dengan beberapa kupu - kupu yang berterbangan di atas kepala sungjo
" yoora aga , ada apa? " tanya ratu nakrang pada putri yoora yang sibuk memandangi pangeran sungjo
" ekhem sepertinya yoora sedang mengamati dia " jawab  pangeran daejin sembari menunjuk ke arah dimana pangeran sungjo duduk , sedang yang ditunjuk mulai merasakan kehadiran mereka dan menatap mereka kemudian tersenyum lalu menunduk dalam untuk mengucapkan salam dengan homat pada keluarga kerajaan nakrang yang kemudian mendapat balasan dengan perilaku yang sama .

Sebagai bagian penghormatan kepada tamu besar keluarga kerajaan nakrang Pangeran sungjo menghampiri mereka dan menunduk sekali lagi dan memperkenalkan diri
" Selamat datang di istana kami , perkenalkan aku pangeran mahkota sungjo dari joseon " ucap pengeran sungjo dengan sopan
" aku raja nakrang dan ini permaisuriku ratu nakrang beserta putra mahkota nakrang pangeran daejin dan putri nakrang han yoora " ucap raja nakrang tak kalah sopan sopan pada sungjo
" baiklah pangeran mahkota sungjo yang manis dan sopan kami akan menemui orang tuamu dan sudikah pangeran menemani putri dan putraku untuk mengelilingi istana joseon yang indah ini? " timpal ratu joseon
" tentu aku mau menemani berkeliling istana , mari ikuti aku " ucap pangeran sungjo merujuk pada kakak beradik yang memandangnya dengan tatapan yang berbeda . Putri yoora memandangnya dengan tatapan suka , kagum dan menggemaskan sementara pangeran daejin memandangnya dengan tatapan benci , tidak suka dan menjengkelkan

Namun pangeran sungjo memilih tak menghiraukan pandangan pangeran daejin dan mengajak keduanya berkeliling istana joseon mulai dari tempat terbesar seperti ruangan do'a sampai aula pertemuan istana hingga tempat terkecil seperti dapur dan ruang makan istana , mereka mengakhiri kegiatan berkeliling mereka dengan berdiri di jembatan kecil yang melintang di atas telaga buatan yang diisi ratusan ikan koi berwarna - warni dengan bunga teratai yang indah berkilauan ditempa sinar matahari yang menghiasi permukaan telaga menambah kesan indah dan sejuk pada telaga sekaligus tempat di sekitar telaga.

"umm pangeran sungjo apakah pangeran sudah mempunyai kekasih?" Tanya putri yoora malu - malu
"

wae? Aku tidak punya karena aku masih kecil " jawab pangeran sunjo setelah ia berbalik dan menatap putri yoora
" umm jika nanti kita sudah dewasa , maukah pangeran menikah denganku? " tanya putri yoora , wajahnya bersemu merah hingga ke telinganya sangat lucu .
Cup pangeran sungjo mencium pipi putri yoora lalu tersenyum dan berkata
" tentu saja aku mau menikah dengan putri yang cantik "
Wajah yoora memerah lucu sangan kontras dengan kulit putihnya hingga ke telinga .

Dimata sungjo apa yang diucapkanya hanyalah sekadar ucapan yang bisa ia lupakan kapan saja ia mau dan mengingatnya jika diperlukan karena ia berfikir ia masih terlalu kecil untuk mengerti apa itu cinta atau apa itu sebuah pernikahan , di hatinya hanya ada ambisi menang dan berkuasa menjadi raja joseon yang agung .
Berbeda dengan putri yoora yang menanggapinya dengan serius , ia sangat senang dengan ucapan pangeran sungjo hingga pipinya bersemu merah dan jantungnya berdetak tak karuan karena kalimat yang dilontarkan pangeran sungjo .ia tak memiliki ambisi seperti pangeran sungjo
Lain halnya dengan pangeran daejin yang menatap ke permukaan kolam ia berdecih sebal dengan tingkah dua mahluk yang berdiri di sampingnya , hatinya terlanjur benci pada pangeran sungjo karena orangtuanya selalu membandingkan dirinya dengan sungjo .

" aigo kalian masih terlalu kecil aga jangan membicarakan hal yang melampaui batas usia kalian " ucap ratu joseon sekaligus ibu dari pangeran sungjo
" hehe mianhae eomma " ucap pangeran sungjo sembari nyengir imut ke arah ratu joseon yang langsung mencubit pipinya karena gemas
" baiklah, eomma akan mengambil putri yoora dan pangeran daejin untuk pulang ke nakrang , bolehkah? " tanya ratu joseon pada pangeran sungjo
" nde , silakan eomma "

Joseon warriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang